Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu mengalami demam berdarah dan dokter mengatakan kalau jumlah trombositmu menurun? Demam berdarah memang salah satu penyebab kadar trombosit menurun.
Kondisi trombosit turun dalam bahasa medis dikenal dengan trombositopenia. Pada tubuh orang sehat, jumlah trombosit normal adalah antara 150 ribu hingga 450 ribu per mikroliter. Seseorang yang mengalami trombositopenia, biasanya memiliki trombosit yang tidak lebih dari 150 ribu keping per mikroliter darah.
Namun kondisi trombosit yang menurun ini tak hanya disebabkan karena demam berdarah saja. Ada berbagai kondisi yang menyebabkan trombosit menurun. Berikut penyebab trombosit menurut yang perlu diketahui.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Trombosit Menurun
Ketidakcukupan Produksi Trombosit
Sumsum tulang, bagian tubuh yang bertanggung jawab atas pembentukan sel darah, termasuk trombosit, menghasilkan sel-sel tersebut dari sel induk. Kerusakan pada sel induk dapat menyebabkan sel darah merah dan trombosit menjadi rusak. Trombosit yang turun karena produksi yang tidak memadai dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti kanker darah, anemia aplastik, paparan bahan kimia beracun, penggunaan obat-obatan tertentu, dan infeksi virus.
Penghancuran Trombosit oleh Tubuh Sendiri
Meskipun trombosit diproduksi dalam jumlah cukup, terkadang tubuh dapat menghancurkannya, menyebabkan penurunan kadar trombosit. Penyebabnya termasuk penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel induk darah. Contohnya adalah rematik, lupus, dan immune thrombocytopenic purpura (ITP). Reaksi terhadap obat-obatan tertentu dan kehamilan juga dapat memicu penghancuran trombosit.
Trombosit Terperangkap di dalam Limpa
Normalnya, sebagian trombosit akan disimpan di dalam limpa. Pembengkakan limpa, yang dapat disebabkan oleh kondisi medis seperti sirosis atau kanker hati, menyebabkan penahanan trombosit di dalamnya. Hal ini mengakibatkan kekurangan trombosit dalam peredaran darah. Selain itu, luka pada sumsum tulang atau myelofibrosis juga dapat menyebabkan pembengkakan limpa dan penurunan trombosit.
Cara Menaikkan Trombosit yang Turun
1. Konsumsi Obat
Penggunaan obat akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan atau penyakit yang sedang dialami. Contohnya, pemberian obat kortikosteroid, imunoglobulin, rituximab, eltrombopag, atau romiplostim dapat dijadikan opsi untuk meningkatkan jumlah trombosit.
2. Transfusi Trombosit
Transfusi trombosit, atau keping darah, merupakan tindakan yang dilakukan hanya jika kadar trombosit sangat rendah dan berisiko menyebabkan perdarahan abnormal atau kondisi yang serius.
3. Splenektomi
Jika penurunan trombosit terkait dengan pembengkakan limpa, dokter mungkin akan merekomendasikan splenektomi atau pengangkatan limpa. Namun, tindakan ini umumnya diambil setelah penggunaan obat-obatan konvensional tidak memberikan hasil.
4. Konsumsi Jambu Biji
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Journal of Natural Medicines, jambu biji memiliki kemampuan untuk merangsang pembentukan trombosit baru. Kandungan quercetin dan trombinol dalam jambu biji dapat membunuh virus penyebab penurunan trombosit dan merangsang produksi trombosit.
5. Peningkatan Zat Besi
Zat besi memiliki peran penting dalam produksi sel darah merah dan trombosit. Makanan kaya zat besi, seperti kacang-kacangan, tahu, kerang, daging sapi tanpa lemak, bayam, kentang, dan dark chocolate, dapat membantu meningkatkan kadar trombosit.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi sebelum mengambil langkah-langkah ini, karena pengobatan yang sesuai harus disesuaikan dengan penyebab spesifik penurunan trombosit pada individu.