Fimela.com, Jakarta Sakit kepala sebenarnya merupakan suatu kondisi yang cukup umum terjadi. Banyak orang pernah mengalami kondisi ini. Sakit kepala juga sering dikategorikan sebagai kondisi yang ringan dan bisa diatasi sendiri dengan meminum obat-obatan OTC (Over The Counter).
Meskipun bisa terbilang ringan, namun sakit kepala tidak bisa diremehkan atau dianggap enteng. Sakit kepala yang diabaikan dan tidak segera ditangani bisa membuat kondisi ini semakin parah bahkan bisa menjadi gejala suatu penyakit.
Sakit kepala yang masih ringan biasanya disebabkan karena tubuh yang kelelahan, kurang tidur, kurang minum air putih dan lain-lain. Namun tidak jarang juga sakit kepala terasa tak tertahankan bahkan sampai ke belakang mata. Kondisi ini bisa terjadi karena disebabkan oleh beberapa hal. Apa saja? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Sakit Kepala Sampai Belakang Mata
Migrain
Migrain adalah jenis sakit kepala sebelah yang timbul akibat gangguan interaksi impuls saraf dan pelepasan senyawa kimia yang mengganggu beberapa bagian otak. Gejala yang muncul saat migrain meliputi sakit kepala sebelah yang menjalar ke area mata, disertai rasa sakit pada mata, mual, muntah, sensitivitas terhadap cahaya, bau, dan kebisingan, serta pusing karena penglihatan kabur dan munculnya titik terang. Migrain dapat dipicu oleh kelelahan, stres, konsumsi alkohol, perubahan cuaca ekstrem, atau alergi. Selain sakit kepala dan mata, gejala lain seperti kesulitan berbicara dan sensasi ngilu pada lengan atau kaki juga bisa terjadi. Pengurangan gejala dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat paracetamol, menghindari stres, memperbaiki pola tidur, serta menghindari rokok dan alkohol.
Disfungsi penglihatan binokular (BVD)
Disfungsi penglihatan binokular (BVD) terjadi ketika otot mata mengalami ketegangan akibat masalah koordinasi antara sistem vestibular dan sistem visual mata. Hal ini dapat menyebabkan salah satu otot mata berada pada posisi yang tidak tepat, yang pada gilirannya menyebabkan sakit kepala dan nyeri mata. Gejala lain yang dapat terjadi termasuk nyeri pada wajah, leher, dan punggung, kehilangan keseimbangan, penglihatan kabur, penglihatan ganda, sensitivitas berlebihan terhadap cahaya, kesulitan konsentrasi, kesulitan membaca, dan pemahaman bacaan.
Sakit kepala tipe ketegangan (Tension headache)
Sakit kepala tipe ketegangan, atau tension headache, merupakan bentuk sakit kepala yang umum terjadi, terutama pada wanita. Sakit kepala ini terasa seperti ada tekanan di area dahi dan mata tanpa sensasi berdenyut. Gejala lainnya meliputi sakit kepala tumpul, nyeri leher, dan dahi. Sakit kepala ini bersifat episodik dan dapat terjadi satu atau dua kali dalam sebulan.
Penyebab Lainnya
Sakit kepala sebelah (Cluster headache)
Sakit kepala sebelah, atau cluster headache, merupakan serangkaian rasa sakit yang intens dan singkat, berlangsung selama 15 menit hingga satu jam. Gejalanya meliputi sensasi menyakitkan, membakar, dan menusuk di satu mata, kemerahan pada area mata, pembengkakan mata, dan keluarnya air mata berlebihan.
Mata yang terasa lelah
Mata lelah atau eye strain dapat menyebabkan sakit kepala dan tegangnya mata. Melihat layar komputer terlalu lama saat bekerja dapat menyebabkan rasa sakit di belakang mata, sedikit pusing, dan penglihatan sedikit kabur.
Sinusitis
Sinusitis, peradangan atau penyumbatan pada area sinus, dapat menyebabkan tekanan dan rasa sakit di bola mata dan belakang mata. Rasa sakit juga dapat dirasakan di kepala, dahi, dan pipi, disertai dengan tekanan tambahan.
Migrain dan BVD adalah dua kondisi yang paling umum menyebabkan sakit kepala hingga ke mata serta pusing di waktu bersamaan.
Namun, serangkaian gejala ini juga sekilas mirip dengan beberapa penyakit lain yang lebih serius, seperti vertigo dan stroke.
Maka, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat apabila kondisi Anda tidak kunjung sembuh setelah diobati di rumah atau justru malah memburuk.