Sukses

Health

Penyebab Munculnya Stretch Mark yang Mengganggu Penampilan

Fimela.com, Jakarta Stretch mark adalah guratan atau garis halus pada kulit yang dapat muncul di beberapa bagian tubuh, seperti payudara, perut, pinggul, paha, dan bokong. Stretch mark dapat dialami oleh siapa saja karena berbagai faktor. Namun, kondisi ini sering kali muncul pada ibu hamil, terutama saat memasuki trimester terakhir. Stretch mark bisa muncul di sekitar paha, payudara, bokong dan perut.

Meski keberadaannya sering dianggap mengganggu penampilan, perlu diketahui bahwa stretch mark adalah hal yang terbilang normal. Namun kamu perlu mengetahui berbagai penyebab munculnya stretch mark.

 

Penyebab Munculnya Strech Mark

1. Berat Badan Naik

Bagi orang yang mengalami kenaikan berat badan secara tiba-tiba akan beresiko mengalami stretch mark, hal ini dikarenakan masa tubuhnya yang terus bertumbuh dan bertambah serta kulitnya yang akan semakin meregang. Selain itu bagi binaragawan juga cenderung akan memiliki stretch mark karena perubahan tubuh yang cepat.

Tak hanya kenaikan berat badan, bagi para pengguna krim atau salep kulit yang mengandung steroid (seperti hidrokortison) selama lebih dari beberapa minggu juga dapat mengalami stretch mark.

2. Berat Badan Turun 

Kehilangan berat nadan yang secara perlahan juga dapat mengembangkan stretch mark. Penurunan berat badan ini juga dapat disebabkan kondisi kesehatan tertentu seperti kanker maupun penyakit kronis yang lainnya.

3. Pubertas

Melansir dari KidsHealth bahwa stretch mark dapat terjadi karena kulit yang ditarik oleh pertumbuhan yang cepat atau peregangan. Meskipun kulit biasanya cukup elastis, ketika kulit meregang produksi normal kolagen akan terganggu. Hal ini dapat mengakibatkan stretch mark terbentuk.

4. Olahraga Berat

Olahraga berat yang dimaksud disini adalah olahraga yang dapat meningkatkan ukuran otot, dan menimbulkan stretch mark pada sekitar paha. Olahraga yang intens terutama yang meningkatkan resiko termasuk dapat memunculkan stretch mark. Jika kamu ingin mengatasi hal tersebut, kamu perlu mencegahnya dengan mengatur intensitas olahraga dengan mengonsumsi nutrisi yang seimbang.

Selain berbagai penyebab di atas, hal-hal berikut juga bisa menyebabkan munculnya stretch mark:

  • Berjenis kelamin wanita. 
  • Faktor genetik atau riwayat keluarga dengan kondisi stretch mark.
  • Kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis.
  • Peningkatan kadar hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.
  • Rendahnya kadar kolagen dalam tubuh.
  • Menurunnya elastisitas kulit.
  • Memiliki warna kulit yang terang.
  • Masa pubertas dengan pertumbuhan yang sangat cepat.
  • Sindrom Marfan.
  • Sindrom Cushing.
  • Efek samping dari obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi peradangan (seperti kortikosteroid) yang dikonsumsi tidak sesuai anjuran dokter.
  • Riwayat menjalani operasi pembesaran payudara atau bokong

Cara Mencegah Stretch Mark

Pada dasarnya, mencegah stretch mark sepenuhnya tidak selalu mungkin. Tetapi, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan timbulnya stretch mark, seperti berikut:

1. Menjaga Berat Badan Stabil

Salah satu penyebab stretch mark adalah perubahan berat badan yang drastis. Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan tetap stabil. Jika sedang dalam program penurunan atau peningkatan berat badan, disarankan untuk melakukannya secara perlahan dan sehat.

2. Menjaga Kadar Kelembapan Kulit

Kulit yang kekurangan kelembapan dapat rentan terhadap peregangan, yang menjadi pemicu stretch mark. Pastikan untuk menjaga kelembapan kulit dengan baik, termasuk minum setidaknya 2 liter air per hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Selain itu, kurangi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi, yang berlebihan karena dapat meningkatkan risiko stretch mark. Jika sulit mengurangi kafein, seimbangkan dengan meningkatkan konsumsi air putih.

3. Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Kekurangan nutrisi dalam tubuh dapat menjadi pemicu stretch mark. Untuk mencegahnya, pastikan untuk mengonsumsi makanan kaya nutrisi seperti vitamin C, vitamin D, vitamin E, protein, dan zat besi.

Selain mengonsumsi makanan sehat, disarankan juga untuk berjemur di bawah sinar matahari antara jam 8–10 pagi selama 10–15 menit untuk mendapatkan vitamin D alami. Namun, pastikan untuk menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari radiasi sinar ultraviolet (UV), dan lakukan pengulangan penggunaan tabir surya setiap 2–3 jam.

Cara Mengatasi Stretch Mark

Ada beberapa metode untuk mengurangi stretch mark, baik yang melibatkan bantuan medis maupun tanpa bantuan medis. Harap diingat bahwa metode tanpa bantuan medis yang menggunakan bahan-bahan alami hanya dapat membantu mengurangi tampilan guratan halus tersebut.

Berikut adalah beberapa metode alami yang dapat dicoba:

  • Melakukan eksfoliasi kulit secara rutin, namun perlu diingat untuk tidak terlalu sering melakukan eksfoliasi karena dapat menyebabkan penipisan lapisan kulit dan membuat kulit rentan terhadap infeksi dan bakteri.
  • Menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan minyak zaitun, lidah buaya, minyak vitamin E, dan bahan alami lainnya.
  • Menggunakan krim topikal yang mengandung retinoid dan asam hialuronat. Penting untuk dicatat bahwa penggunaan retinoid kurang disarankan untuk ibu hamil karena dapat memiliki efek samping pada janin. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk yang mengandung retinoid.

Sementara itu, sejumlah tindakan medis yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi stretch mark adalah:

  • Terapi sinar dan laser.
  • Merangsang produksi kolagen dengan microneedling.
  • Mengangkat lapisan luar kulit dengan mikrodermabrasi.

Jika keberadaan stretch mark dirasa cukup mengganggu penampilan, maka beberapa cara di atas dapat dicoba. Sebelum itu, ada baiknya jika mengonsultasikan kondisi kulit ini dengan dokter spesialis kulit terlebih dahulu.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading