Fimela.com, Jakarta Kencing berdarah dapat menjadi indikator masalah kesehatan yang terkait dengan beberapa organ tubuh. Keluarnya darah dalam urine biasanya disebabkan oleh berbagai penyakit yang mempengaruhi kesehatan wanita. Perubahan warna urine menjadi kemerahan atau sedikit kecokelatan menandakan adanya darah di dalamnya, hal ini berbeda dengan urine normal yang seharusnya tidak mengandung darah kecuali pada wanita yang sedang menstruasi.
Kencing berdarah pada wanita tidak boleh diabaikan. Kondisi ini merupakan sinyal serius terkait gangguan kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami akar penyebab keluarnya darah dalam urine wanita.
Salah satu penyebab kencing berdarah pada wanita adalah infeksi saluran kemih. Oleh karena itu, kamu harus memahami penyebab infeksi saluran kemih pada wanita. Berikut adalah berbagai faktor penyebab infeksi saluran kemih pada wanita yang perlu diwaspadai.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Infeksi Saluran Kemih Pada Wanita
Infeksi saluran kemih pada wanita umumnya disebabkan oleh penetrasi bakteri dari vagina atau anus yang kemudian berkembang di dalam kandung kemih atau uretra. Salah satu jenis bakteri yang sering menjadi penyebab infeksi saluran kemih pada wanita adalah Escherichia coli, yang biasanya masuk saat melakukan buang air kecil.
Selain itu, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan infeksi saluran kemih pada wanita, antara lain:
- Kehamilan. Perubahan hormon selama kehamilan membuat vagina lebih lembap, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri.
- Menopause. Penurunan hormon estrogen saat menopause dapat membuat vagina kering dan tipis, memudahkan bakteri untuk berkembang.
- Aktivitas seksual, terutama penetrasi, dapat memfasilitasi masuknya bakteri dari vagina ke saluran kemih.
- Penggunaan alat kontrasepsi seperti diafragma atau spermisida juga dapat meningkatkan risiko infeksi.
- Penggunaan kateter dapat menjadi faktor risiko potensial untuk infeksi saluran kemih.
- Batu ginjal atau batu saluran kemih dapat meningkatkan risiko infeksi.
- Gangguan sistem imunitas. Penyakit yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti diabetes, dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi saluran kemih.
Gejala Infeksi Saluran Kemih Pada Wanita
ISK pada wanita biasanya ditandai dengan rasa nyeri dan meningkatnya frekuensi buang air kecil. Di samping itu, sejumlah gejala yang kerap dikeluhkan oleh wanita pengidap infeksi saluran kemih adalah sebagai berikut:
- Sering buang air kecil.
- Nyeri pada area kandung kemih (perut bagian bawah) saat sedang buang air kecil.
- Urine berbau lebih tajam.
- Volume urine yang keluar lebih sedikit.
- Mudah lelah.
- Demam, terutama jika infeksi telah menyerang organ ginjal.
- Mual dan muntah.
- Urine berdarah (hematuria).
Advertisement
Cara Mengatasinya
Kamu bisa melakukan perawatan mandiri guna mengoptimalkan proses penyembuhan. Sejumlah perawatan mandiri tersebut di antaranya:
- Perbanyak minum air putih.
- Hindari konsumsi kafein dan alkohol selama pengobatan.
- Kompres hangat perut bagian bawah untuk meredakan rasa nyeri.
- Hindari berhubungan seksual terlebih dahulu hingga infeksi saluran kemih telah sembuh sepenuhnya.
- Jaga kebersihan vagina. Setelah buang air kecil, wanita penderita infeksi saluran kemih dianjurkan untuk membersihkan vagina dengan air bersih dari arah depan ke belakang.
Jika kamu mengeluhkan gejala seperti ulasan di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan diagnosis serta penanganan medis yang tepat.