Sukses

Health

Penyebab Keluar Darah Saat Meludah yang Harus Diketahui

Fimela.com, Jakarta Darah bercampur dalam ludah dapat menjadi gejala suatu penyakit. Lazimnya, keluarnya darah bersama air liur ketika batuk menandakan adanya masalah pada organ pernapasan.

Di sisi lain, kehadiran darah dalam ludah tanpa disertai batuk biasanya terkait dengan masalah kesehatan gigi dan mulut. Kondisi ini juga dapat dipicu oleh gaya hidup yang kurang sehat.

Berikut berbagai penyebab keluar darah saat meludah yang perlu kamu ketahui.

Penyebab Keluar Darah Saat Meludah

1. Mulut Terluka

Luka pada bagian dalam mulut adalah penyebab umum dari keluarnya air liur yang bercampur darah. Beberapa faktor yang dapat menyebabkannya meliputi:

  • Cedera ringan, seperti menggigit pipi tanpa sengaja.
  • Menyikat gigi terlalu keras.
  • Penggunaan pasta gigi dan obat kumur yang mengandung lauryl sulfate.
  • Penyakit scurvy karena kekurangan vitamin C.
  • Penyakit pellagra akibat kekurangan vitamin B3.
  • Kekurangan vitamin B12, asam folat, zinc, dan zat besi.
  • Gejala penyakit radang usus atau penyakit celiac, seperti sariawan.
  • Masalah pada sistem kekebalan tubuh.

Meskipun perdarahan akibat luka pada mulut biasanya tidak perlu dikhawatirkan dan akan sembuh sendiri dalam beberapa hari, jika luka tidak sembuh dan terus mengakibatkan perdarahan, segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dengan pasti.

2. Radang Gusi (Gingivitis)

Jika Anda sering mengalami ludah berdarah tanpa batuk, perhatikan kondisi gusi Anda karena mungkin Anda mengidap gingivitis yang membuat gusi mudah berdarah. Biasanya, perdarahan terjadi ketika gusi terkena benda keras seperti sikat gigi, menyebabkan luka pada gusi.

Selain perdarahan, tanda-tanda lain gingivitis meliputi:

  • Gusi merah.
  • Pembengkakan gusi.
  • Gusi terasa lunak saat disentuh.
  • Gusi turun atau menyusut.
  • Bau tidak sedap dari dalam mulut.

Gingivitis harus segera diobati karena dapat menyebabkan infeksi yang jika dibiarkan, dapat menyebar dan menyebabkan komplikasi serius.

3. Kanker

Infeksi gusi yang tidak diobati dapat berkembang menjadi kanker. Beberapa jenis kanker yang dapat menyebabkan perdarahan di dalam tubuh dan darah keluar bersama ludah meliputi:

  • Kanker mulut (gusi, lidah, pipi bagian dalam, langit-langit, dan lantai mulut).
  • Kanker tenggorokan (tumor pada tenggorokan, laring, atau amandel).
  • Leukimia (menyerang darah dan sumsum tulang).
  • Kehadiran kanker sering tidak disadari, terutama pada tahap awal, sehingga penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter saat mengalami gejala.

4. Kebiasaan Merokok

Banyak perokok mengalami keluarnya air liur berdarah, terutama pada pagi hari. Merokok dapat meningkatkan risiko peradangan pada gusi dan juga dapat menyebabkan perdarahan dalam organ pernapasan. Jika kerusakan pada organ pernapasan sudah parah, darah juga dapat muncul saat batuk, yang menyebabkan keluarnya air liur yang bercampur darah.

Cara Mengatasinya

1. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Mulut

Kebersihan mulut yang kurang baik dapat menyebabkan radang gusi yang berpotensi berkembang menjadi kanker jika tidak diatasi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kesehatan mulut tetap terjaga dengan baik. Beberapa tindakan sederhana untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut melibatkan:

  • Menyikat gigi minimal dua kali sehari, dengan durasi masing-masing dua menit.
  • Melakukan flossing untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.
  • Membersihkan karang gigi dengan prosedur scaling.
  • Mengurangi konsumsi makanan tinggi pati dan gula, karena dapat menyebabkan pembentukan karang gigi.
  • Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali.

2. Penggunaan Obat Sesuai Petunjuk Dokter

Jika keluarnya air liur bercampur darah merupakan gejala penyakit tertentu, disarankan untuk menggunakan obat sesuai petunjuk dokter. Penting untuk diingat bahwa penggunaan obat tanpa arahan dokter dapat memperburuk kondisi. Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab ludah berdarah dan mendapatkan penanganan yang sesuai.

3. Menjalani Terapi Jika Mengidap Kanker

Terapi biasanya diberikan kepada mereka yang mengalami keluarnya air liur bercampur darah akibat penyakit kanker. Jenis terapi yang dipilih akan disesuaikan dengan stadium kanker yang diderita, termasuk kemoterapi, terapi radiasi, dan terapi hormon.

4. Berhenti Merokok

Merokok adalah pemicu berbagai penyakit, oleh karena itu, disarankan untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Sebagai alternatif, penerapan gaya hidup sehat dapat dijadikan solusi. Jika kesulitan untuk berhenti merokok, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran dan dukungan agar dapat menghentikan kebiasaan buruk tersebut.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading