Fimela.com, Jakarta Urtikaria atau lebih dikenal dengan istilah biduran adalah suatu kondisi di mana kamu merasa gatal-gatal di badan dan muncul bintik-bintik merah. Urtikaria sendiri adalah kondisi yang cukup wajar dan sering dialam oleh kebanyakan orang.
Biduran dapat timbul oleh karena beberapa faktor antara lain adanya infeksi, paparan bulu hewan, tungau debu rumah, konsumsi obat-obatan tertentu, makanan, aktivitas fisik, suhu dingin atau panas, stres, atau penyebab lain yang tidak diketahui. Biduran biasanya bisa menghilang sendiri tanpa diobati. Namun rasa tak nyamannya tentu akan membuatmu tidak betah.
Sebelum mengetahui cara mengatasinya, ketahui penyebab dari biduran terlebih dahulu. Berikut berbagai penyebab biduran yang harus kamu ketahui.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Biduran
Biduran Akut
Jenis biduran ini terjadi kurang dari 6 minggu. Penyebabnya sendiri belum diketahui secara pasti. Meski demikian, ada faktor-faktor yang diduga memicu biduran akut, antara lain:
- Serbuk sari, tungau, debu, dan bulu hewan
- Sengatan atau gigitan serangga
- Makanan atau minuman, seperti kacang, makanan laut, telur, atau susu
- Infeksi virus, seperti ISPA atau hepatitis
- Infeksi bakteri, seperti abses gigi atau sinusitis
- Obat-obatan, seperti antibiotik, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan aspirin
- Bahan tertentu, seperti lateks, cat kuku, sabun, atau deterjen
Biduran Kronis
Biduran kronis berlangsung lebih dari 6 minggu dan penyebabnya lebih sulit ditentukan dibanding biduran akut. Namun, kondisi ini diduga terkait dengan gangguan medis, seperti penyakit tiroid, kanker, penyakit celiac, dan vitiligo.
Selain kondisi medis tertentu, ada beberapa faktor yang diduga dapat memperparah biduran kronis, yaitu:
- Cuaca panas atau dingin
- Konsumi minuman beralkohol
- Infeksi virus
- Kebiasaan mengenakan pakaian ketat
- Obat-obatan, seperti aspirin atau ibuprofen
- Alergi makanan atau bahan pengawet makanan
Cara Meredakan Biduran
Meski dapat sembuh tanpa pengobatan, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala biduran, antara lain:
- Hindari menggaruk ruam atau bagian yang bentol.
- Jangan menggunakan sabun yang bertekstur kasar atau mengandung pewangi.
- Oleskan losion yang mengandung calamine pada bagian kulit yang terkena biduran setelah mandi.
- Kenakan pakaian longgar dan berbahan tipis.
- Hindari faktor pemicu biduran, seperti debu, stres, atau cuaca panas.
Obat-obatan
Jika perawatan mandiri tidak efektif menangani biduran, dokter dapat meresepkan obat biduran, seperti:
- Antihistamin, seperti dexchlorpheniramine maleate, loratadine, cetirizine, dan fexofenadine atau bentuk oles, seperti isothipendyl
- Kortikosteroid, seperti prednisone
- Antidepresan dalam bentuk krim, seperti doxepin
- Agonis reseptor leukotriene, seperti montelukast dan zafirlukast
- Obat suntik alergi, seperti omaluzimab
- Obat penekan sistem imun, seperti ciclosporin