Sukses

Health

Penyebab Kepala Kesemutan yang Bisa Jadi Gejala Penyakit Tertentu

Fimela.com, Jakarta Kesemutan adalah hal yang biasa terjadi. Kesemutan umumnya terjadi karena tekanan pada saraf atau terhambatnya sirkulasi darah. Biasanya terjadi ketika menekuk kaki terlalu lama, misalnya saat duduk bersila atau tertidur dengan posisi tangan tertindih. Namun bagaimana jika kesemutan tersebut dialami di kepala?

Kesemutan sering dialami di beberapa anggota tubuh seperti tangan atau kaki. Namun tidak menutup kemungkinan terjadi di kepala. Pernahkah kamu mengalami kondisi ini?

Kesemutan yang dirasakan di kepala bisa jadi terjadi karena beberapa hal. Berikut berbagai penyebab kepala kesemutan yang kamu alami.

Penyebab Kepala Kesemutan

1. Gangguan Neurologis

Kesemutan di kepala sering kali disebabkan oleh gangguan neurologis, seperti migrain atau sakit kepala karena ketegangan. Jenis sakit kepala campuran, yang dapat mencakup nyeri hebat, mual, dan sensitivitas berlebihan terhadap cahaya, sering kali dihubungkan dengan gejala migrain. Selain itu, kesemutan di kepala juga dapat muncul sebagai hasil dari sakit kepala tegang yang sering dipicu oleh stres berlebih atau ketegangan otot.

2. Sindrom Tunnel Karpal

Sindrom tunnel karpal, di mana saraf median di pergelangan tangan terjepit atau teriritasi, dapat menyebabkan kesemutan di tangan, namun tidak jarang juga dapat menciptakan sensasi kesemutan di kepala. Hal ini disebabkan oleh pengaruh gangguan saraf median terhadap sensasi di kepala.

3. Penyakit Autoimun

Beberapa penyakit autoimun, seperti multiple sclerosis (MS) atau penyakit Sjogren, dapat menimbulkan kesemutan di kepala. MS, sebagai contoh, melibatkan serangan sistem kekebalan tubuh terhadap lapisan pelindung saraf di otak dan sumsum tulang belakang, yang dapat memunculkan gejala kesemutan di kepala. Sementara itu, Sjogren dapat menyebabkan kesemutan di berbagai bagian tubuh, termasuk kepala, selain juga menyebabkan mata dan mulut kering.

Ā 

Penyebab Lainnya

4. Gangguan Saraf Tertentu

Gangguan pada saraf tertentu, seperti saraf trigeminal atau neuropati, dapat menjadi pemicu kesemutan di kepala. Neuralgia trigeminal, misalnya, mempengaruhi saraf trigeminal yang bertanggung jawab atas sensasi wajah, dan ketika teriritasi, dapat menyebabkan sensasi kesemutan di kepala.

5. Stres atau Kecemasan

Keadaan stres dapat memicu respons fight-or-flight dalam tubuh, yang dapat mengarah pada kesemutan di kepala atau area tubuh lainnya. Hormon stres, seperti norepinefrin, mengalir ke area tubuh yang membutuhkan darah lebih banyak, yang akhirnya dapat menyebabkan sensasi kesemutan.

6. Diabetes

Pada kasus diabetes yang tidak diobati, kerusakan pada saraf dapat terjadi, meskipun kerusakan saraf kranial jarang terjadi. Orang dewasa yang lebih tua dengan riwayat diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami mati rasa di wajah dan kesemutan di kepala.

Penting untuk diingat bahwa gejala ini tidak selalu menunjukkan penyakit serius, tetapi bisa menjadi tanda adanya masalah yang memerlukan perhatian. Setelah penyebabnya teridentifikasi, tindakan pengobatan yang sesuai dapat diambil untuk mengatasi akar permasalahan dan meningkatkan kualitas hidup.

Jika kamu mengalami kepala kesemutan, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Nantinya dokter akan mendiagnosa sesuai keluhanmu dan memberikan penanganan yang sesuai agar kondisimu semakin membaik.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading