Fimela.com, Jakarta Haid dialami setiap wanita secara rutin setiap sebulan sekali. Terjadinya haid terkadang diiringi dengan berbagai gejala seperti nyeri haid, kram di bagian perut serta moodswing atau kondisi mood yang berubah secara drastis.Sepanjang siklus menstruasi, warna dan konsistensi darah bisa berubah-ubah. Darah haid bisa cair dan sedikit, tetapi juga bisa mengental dan keluar dengan deras atau banyak. Darah haid juga bisa berwarna merah terang, cokelat, atau berwarna gelap.
Darah haid juga bisa berwarna hitam. Wajar jika kamu merasa takut atau panik jika warna darah haidmu berwarna hitam. Namun apakah hal ini wajar? Simak penjelasan mengenai penyebab darah haid berwarna hitam berikut ini.
Advertisement
Penyebab Darah Haid Berwarna Hitam
Munculnya darah haid berwarna hitam dapat terjadi pada awal atau akhir periode menstruasi, terutama ketika aliran darah menstruasi tidak begitu deras. Sebagai hasilnya, darah di dalam rahim membutuhkan lebih banyak waktu untuk keluar dari tubuh, mengalami perubahan warna dari merah menjadi hitam atau cokelat tua.
Darah haid yang berwarna hitam atau cokelat tua juga bisa merupakan sisa dari menstruasi sebelumnya, menunjukkan upaya tubuh untuk membersihkan diri. Momen keluarnya darah hitam ini juga bisa terjadi di tengah-tengah siklus menstruasi, terutama pada anak perempuan yang baru mengalami menstruasi, wanita yang menggunakan alat kontrasepsi, atau mereka yang mendekati masa menopause.
Kondisi yang Harus Diperhatikan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, darah menstruasi berwarna hitam sering kali merupakan kondisi yang normal. Namun, terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan perubahan warna pada darah haid, seperti:
1. Ada benda yang tertinggal di dalam vagina, seperti tampon yang terlupa untuk dilepas, mainan seks, atau alat kontrasepsi, yang dapat menyebabkan infeksi.
2. Pendarahan implantasi.
3. Keguguran.
4. Radang panggul.
5. Penyakit menular seksual seperti gonore atau klamidia.
6. Darah nifas.
7. Aliran darah menstruasi terhambat dari rahim ke vagina.
8. Kanker serviks (meskipun jarang terjadi).
Oleh karena itu, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika kamu mengalami keluarnya darah haid berwarna hitam disertai gejala berikut:
1. Menstruasi tidak teratur.
2. Keluarnya darah di luar periode menstruasi.
3. Siklus menstruasi kurang dari 24 hari atau lebih dari 38 hari.
4. Durasi menstruasi lebih dari 7 hari.
5. Keluarnya darah dalam jumlah yang banyak dan berbau tidak sedap.
6. Sensasi gatal pada vagina.
7. Kram pada vagina atau perut, nyeri, kelelahan, atau demam.
8. Tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan atau lebih.
9. Memasuki masa menopause namun kembali mengalami menstruasi.
Secara umum, perubahan warna pada darah haid hitam biasanya merupakan hal yang normal dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Namun, jika perubahan warna disertai gejala lain yang membingungkan, segera berkonsultasi dengan dokter disarankan.