5 Buah yang Bagus Dikonsumsi untuk Detoksifikasi Tubuh, Hilangkan Racun dengan Cara Alami

Fimela.com, Jakarta Kebiasaan yang tidak sehat dan pola makan tidak teratur bisa membuat tubuh rentan terhadap racun. Tanpa disadari, zat tersebut bisa menumpuk di dalam tubuh. Semakin lama, kekebalan tubuh pun semakin menurun dan menimbulkan berbagai penyakit.

Inilah sebabnya mengapa dibutuhkan detoksifikasi tubuh secara alami. Detoksifikasi adalah proses pengeluaran racun di dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan fungsi metabolisme. Melalui detoksifikasi, tubuh bisa lebih terjaga secara optimal. Lebih dari itu, detoks bisa membantu untuk menurunkan berat badan. Racun yang terbuang di dalam tubuh akan membuat berat badan menjadi lebih terkendali.

Cara paling sederhana untuk melakukan detoks secara alami, yakni melalui makanan. Buah-buahan yang mengandung antioksidan dapat berguna melawan radikal bebas dan membantu detoks tubuh.

Mengacu pada banyak sumber, di bawah ini terdapat buah-buahan yang bagus untuk detoks alami:

1. Buah Beri

Ilustrasi buah beri — Buah beri memiliki antioksidan alamui untuk detoksifikasi/copyright freepik/topntp26

Berbagai jenis buah beri merupakan sumber vitamin C dan kaya akan serat. Buah seperti strawberry, raspberry, dan blueberry ini tidak hanya segar dinikmati, tetapi tinggi akan antioksidan. Senyawa di dalam buah-buahan ini akan melindungi tubuh dari radikal bebas dan mengeluarkan racun yang berelbihan.

Selain itu, buah beri juga rendah glikemik dan rendah kalori. Kandungan tersebut bisa mengontrol gula darah dan cocok dikonsumsi saat diet.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengonsumsi buah ini. Buah beri dapat dijadikan camilan, diolah sebagai topping untuk sereal, atau sebagai bahan untuk minuman detoks yang menyegarkan.

2. Lemon

Ilustrasi Lemon — Antioksidan dalam lemon dapat menghilangkan racun tubuh/copyright freepik/

Selain buah beri, buah sitrus juga mengandung antioksidan yang berlimpah. Buah sitrus seperti lemon dan jeruk sangat bagus untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sarat akan vitamin C, buah ini dapat digunakan sebagai detoksifikasi alami.

Mencampurkan lemon dengan segelas air hangat akan membantu dalam menetralkan racun dari dalam tubuh. Minuman berbahan dasar lemon juga dapat membantu dalam nyeimbangkan kadar pH tubuh dan melancarkan pencernaan.

3. Apel

Ilustrasi apel — Apel kaya akan serat untuk melancarkan detoks tubuh/copyright freepik/KamranAydinov

Maksimalkan detoks alami tubuh dengan mengonsumsi apel secara rutin. Vitamin, serat, dan mineral di dalamnya penting untuk menjaga metabolisme tubuh Kandungan pektin di dalam apel akan membantu membersihkan racun dan melancarkan saluran usus. Asam di dalam apel juga memiliki peranan yang sama untuk menjaga kesehatan pencernaan.

4. Alpukat

Ilustrasi alpukat — Kandungan alami alpukat bisa digunakan sebagai detoks tubuh/copyright freepik/jcomp

Buah yang sarat antioksidan selanjutnya, yaitu alpukat. Sama seperti buah-buah lainnya, alpukat juga mempunyai senyawa yang bisa melawan tubuh dari radikal bebas. Nutrisi, vitamin, hingga mineral di dalam alpukat sangat bagus untuk mengurangi risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Alpukat dapat menjadi buah yang cocok untuk detoks tubuh. Sebab, alpukat bisa membantu untuk membersihkan usus besar dari racun yang telah tertumpuk di dalam tubuh.

5. Semangka

Ilustrasi semangka — Selain mencegah dehidrasi, semangka sangat bagus untuk detoksifikasi/copyright freepik/jcomp

Buah yang kaya akan kandungan air ini dapat membantu untuk mencegah dehidrasi pada tubuh. Zat pada semangka juga berperan dalam membuang racun. Buah ini juga memiliki kalori yang rendah sehingga dapat menjadi pilihan tepat ketika sedang diet. Terlebih lagi, melansir dari Vibrance Health, semangka mengandung komponen penting berupa kalium, antioksidan berupa glutathione, dan serat makanan.

Buah-buahan di atas bisa dikreasikan menjadi minuman dengan bahan tambahan lainnya untuk detoksifikasi tubuh. Namun, Sahabat Fimela juga dapat memakannya secara langsung untuk mendapatkan kesegaran dan khasiat yang lebih alami.

Penulis: Syifa Azzahra