Fimela.com, Jakarta Buah hati adalah salah satu hal yang sangat dinantikan oleh kebanyakan pasangan yang sudah menikah. Apalagi bagi pasangan yang sudah lama menikah. Kehamilan adalah salah satu sumber kebahagiaan mereka.
Namun kesehatan seorang ibu hamil harus sangat dijaga karena fisik ibu hamil sangat rentan terserang penyakit. Pada beberapa kasus, ibu hamil bisa saja mengalami ulu hati sakit selama proses kehamilan.
Ulu hati yang terasa sakit bisa membuat ibu hamil panik dan khawatir. Ada beberapa hal yang menyebabkan ulu hati sakit pada ibu hamil. Berikut beberapa penyebab ulu hati sakit saat hamil yang harus diwaspadai.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Ulu Hati Sakit Saat Hamil
1. Peningkatan Hormon
Selama kehamilan, produksi hormon progesteron meningkat. Hormon ini memiliki efek relaksasi pada otot polos, termasuk otot sfingter esofagus bagian bawah. Akibatnya, asam lambung dapat lebih mudah naik ke esofagus, menyebabkan sensasi terbakar dan nyeri di area ulu hati.
2. Peningkatan Tekanan pada Lambung
Semakin besar ukuran janin, semakin besar juga ibu hamil mengalami nyeri ulu hati saat hamil. Pasalnya, rahim yang membesar karena pertumbuhan janin akan menekan organ lambung. Hal ini membuat cairan asam lambung akan lebih mudah naik, hingga akhirnya menimbulkan rasa nyeri di ulu hati ketika hamil.
3. Gaya Hidup dan Pola Makan
Gaya hidup yang kurang aktif dan pola makan yang tidak teratur juga dapat menjadi faktor risiko, mengingat makanan besar dalam satu waktu dan makanan tertentu dapat memicu peningkatan asam lambung. Konsumsi makanan pedas, berlemak, atau besar dalam satu waktu dapat memicu peningkatan asam lambung. Gaya hidup yang kurang aktif juga dapat memperburuk gejala.
Cara Mengatasinya
1. Makan dalam Porsi Kecil
Hindari makan dalam porsi besar. Lebih baik makan dalam porsi kecil tapi lebih sering. Ini membantu mengurangi tekanan pada lambung dan menghindari peningkatan asam lambung.
2. Hindari Makanan Pemicu
Kurangi atau hindari konsumsi makanan pedas, berlemak, serta minuman berkafein dan berkarbonasi. Pilih makanan ringan dan mudah dicerna untuk mengurangi beban lambung.
3. Hindari Tidur Setelah Makan
Tunggu setidaknya 2-3 jam setelah makan sebelum tidur atau berbaring. Tidur dengan kepala dan bahu yang sedikit diangkat juga dapat membantu mencegah naiknya asam lambung.
4. Posisi Tidur yang Tepat
Posisi tidur saat hamil ternyata ada ketentuannya sendiri, lho! Moms bisa tidur dengan kepala dan bahu sedikit diangkat, dapat membantu mencegah naiknya asam lambung. Posisi tidur ini juga bisa membuat Moms lebih nyaman.
5. Aktivitas Fisik Ringan
Lakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan, untuk membantu pencernaan. Tetap aktif dapat mencegah kelebihan berat badan yang dapat memperburuk gejala.
6. Konsumsi Air Putih
Minumlah air putih yang cukup sepanjang hari untuk membantu menetralkan asam lambung. Ini juga penting untuk menjaga kecukupan cairan tubuh selama kehamilan.
7. Konsumsi Serat
Makan makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan sereal, untuk membantu menjaga pencernaan tetap lancar. Serat juga dapat membantu mencegah sembelit, masalah umum pada Moms.
8. Hindari Makanan dan Minuman Asam
Batasi konsumsi makanan dan minuman asam, seperti jeruk dan minuman bersoda. Asam dapat merangsang produksi asam lambung.
Jika ulu hati masih terasa sakit atau justru semakin memburuk, sebaiknya segera periksakan agar kondisimu bisa pulih seperti sedia kala.