Fimela.com, Jakarta Bisul atau furunkel merupakan benjolan merah pada kulit yang berisi nanah dan menimbulkan rasa nyeri. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri yang memicu peradangan pada folikel rambut, tempat di mana rambut tumbuh.
Bagian tubuh yang paling rentan terhadap bisul meliputi wajah, leher, ketiak, bokong, dan selangkangan. Kadang-kadang, bisul juga dapat muncul di daerah kemaluan karena bagian-bagian tersebut sering mengalami gesekan dan produksi keringat. Terdapat pula kemungkinan bisul tumbuh di kelopak mata, yang dikenal sebagai bintitan.
Banyak yang beranggapan kalau penyebab dari bisul adalah darah kotor. Namun sebenarnya bisul disebabkan oleh berbagai hal. Berikut penyebab munculnya bisul di kulit.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Munculnya Bisul
1. Faktor Kebersihan
Salah satu penyebab utama munculnya bisul adalah kurangnya kebersihan. Infeksi seperti bakteri, kuman, atau virus dapat dihindari dengan menjaga lingkungan agar tetap bersih dan terawat. Aktivitas di luar ruangan atau paparan debu dapat meningkatkan risiko terkena bakteri, sehingga menjaga kebersihan tubuh, seperti mandi secara teratur, menghindari penggunaan handuk atau pakaian bergantian, dan mencuci tangan setelah kontak fisik dengan seseorang yang memiliki bisul, sangat dianjurkan.
2. Bakteri dan Kuman
Ketidakpedulian terhadap kebersihan memungkinkan bakteri dan kuman dengan mudah masuk melalui rongga kulit, terutama oleh stafilokokus yang dapat memaksa kulit menutupi area tersebut dan membentuk bisul. Kontak dengan individu yang mengalami bisul dapat dengan cepat menyebabkan penularan bakteri, sehingga menjaga kebersihan diri menjadi kunci penting.
3. Alergi
Alergi juga dapat menjadi pemicu bisul, seperti kulit yang alergi terhadap debu sebagai salah satu sumber infeksi. Alergi dapat mempercepat pembentukan bisul pada kulit, sehingga perlu memperhatikan dan mengelola alergi secara baik.
Â
4. Luka
Luka pada kulit memungkinkan bakteri untuk dengan mudah menginfeksi dan masuk ke dalam jaringan rongga kulit. Bakteri ini dapat dibawa oleh aliran darah, meningkatkan risiko pembentukan bisul di kulit. Oleh karena itu, menjaga kebersihan luka dan merawatnya dengan baik sangat penting untuk mencegah infeksi dan timbulnya bisul.
Makanan Penyebab Bisul
Konsumsi makanan sehari-hari, terutama yang tinggi kadar protein seperti telur, daging merah, dan susu, dapat menjadi faktor pemicu bisul. Tingginya kandungan protein dalam makanan dapat mengganggu kesehatan kulit dan memicu timbulnya bisul. Berikut berbagai makanan penyebab bisul yang perlu dihindari:
1. Telur
Meskipun telur merupakan sumber nutrisi yang kaya protein dan omega-3, dapat menjadi pemicu bisul bagi beberapa orang yang mengalami alergi terhadap telur. Oleh karena itu, perlu berhati-hati saat mengonsumsi telur dan disarankan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
2. Makanan dengan Gula Tambahan
Makanan yang mengandung gula tambahan juga dapat menjadi penyebab bisul. Gula dapat meningkatkan produksi insulin dalam tubuh, menyebabkan peningkatan produksi minyak pada lapisan kulit. Kelebihan minyak ini dapat menyumbat pori-pori dan berpotensi menimbulkan bisul.
3. Makanan Berlemak
Makanan berlemak, seperti junk food, fast food, atau gorengan, dapat merangsang produksi minyak berlebih di kulit. Tingginya konsumsi makanan berlemak dapat meningkatkan hormon seperti insulin, yang dapat memicu infeksi bakteri pada folikel kulit dan menyebabkan bisul.
4. Produk Olahan Susu
Olahan susu, seperti keju atau yogurt, sebaiknya dihindari karena dapat menjadi penyebab bisul. Meskipun olahan susu mengandung kalsium yang diperlukan oleh tubuh, orang yang intoleran terhadap susu dapat mengalami bisul dan masalah pencernaan seperti diare setelah mengonsumsinya.