4 Cara Mengonsumsi Gorengan Tanpa Takut Kolesterol

Tahu goreng — ilustrasi Cara Mengonsumsi Gorengan Tanpa Takut Kolesterol/copyright pexels.com/focusonpc

Fimela.com, Jakarta Apakah Sahabat Fimela suka makan gorengan? Siapa yang tidak suka dengan camilan yang garing dengan tekstur yang lezat ini? Makan gorengan setiap hari mungkin menjadi kebiasaan bagi sebagian orang, terutama di Indonesia. Namun, tahukah bahwa kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan?

Tidak dapat dipungkiri, gorengan merupakan salah satu camilan favorit banyak orang. Dijual di hampir setiap sudut jalan, gorengan menjadi pilihan praktis dan murah. Warung gorengan yang ramai pengunjung bukanlah pemandangan langka di Indonesia. Namun, terlalu sering mengonsumsinya dapat mengakibatkan berbagai penyakit berbahaya.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah kandungan lemak dalam gorengan. Tidak jarang banyak minyak digunakan untuk menggoreng camilan ini hingga garing dan renyah. Lemak jenuh yang terkandung dalam minyak goreng dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Akibatnya, risiko penyakit jantung dan stroke menjadi lebih tinggi. Tapi jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menikmati gorengan tanpa perlu takut kolesterol naik. Simak caranya dalam artikel berikut ini:

TERKAIT: Rahasia Membuat Adonan Sayur untuk Gorengan yang Lebih Renyah dan Sehat

TERKAIT: 5 Trik Menyimpan Gorengan Tetap Kriuk tanpa Perlu Dipanasi Lagi

Cara Mengonsumsi Gorengan Tanpa Takut Kolesterol

misoa goreng — ilustrasi Cara Mengonsumsi Gorengan Tanpa Takut Kolesterol/sri widyowati/Shutterstock

1. Pilih Minyak yang Tepat

Pertama-tama, pilih minyak yang tepat. Minyak kelapa sawit sering digunakan dalam proses penggorengan karena harganya yang terjangkau dan kestabilan panasnya yang baik. Namun, minyak kelapa sawit mengandung banyak asam lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Sebagai gantinya, pilih minyak zaitun, minyak kanola, atau minyak jagung yang rendah kandungan lemak jenuhnya.

2. Cari yang Tidak Terlalu Berminyak

Selain itu, carilah gorengan yang tidak terlalu berminyak. Salah satu alasan mengapa gorengan berisiko tinggi bagi kesehatan adalah karena minyak yang menyerap dalam proses penggorengan. Cobalah untuk mengurangi jumlah minyak yang digunakan dalam penggorengan. Gunakan teknik semprit atau disemprot dengan minyak dalam jumlah sedikit sehingga gorengan tetap renyah namun tidak terlalu berminyak. Selain itu, pastikan minyak dalam wadah penggorengan selalu dalam kondisi yang bersih dan segar untuk mencegah terjadinya oksidasi minyak yang dapat menghasilkan radikal bebas.

Cara Mengonsumsi Gorengan Tanpa Takut Kolesterol

pisang goreng wijen — Ilustrasi Cara Mengonsumsi Gorengan Tanpa Takut Kolesterol/copyrightshutterstock/E Dewi Ambarwati

3. Perhatikan Ukuran Gorengan

Selanjutnya, perhatikan juga ukuran gorengan yang anda makan. Semakin besar ukuran makanan gorengan yang anda konsumsi, semakin banyak minyak yang terkandung di dalamnya. Maka, sebaiknya pilih gorengan dengan jumlah yang lebih kecil agar konsumsi minyak tidak berlebihan dan risiko kolesterol tinggi dapat diminimalisir.

4. Imbangi dengan Pola Makan Sehat

Selain mengatur cara pengolahan dan ukuran, penting juga untuk mengimbangi pola makan dengan asupan lemak yang sehat lainnya. Usahakan untuk mengurangi konsumsi makanan berlemak tinggi lainnya, seperti daging merah dan olahan daging, serta makanan cepat saji yang umumnya mengandung banyak lemak jenuh. Sebaiknya pilih makanan tinggi serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian yang kaya akan serat dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Jadi, tidak perlu lagi takut untuk menikmati gorengan kesukaanmu. Dengan menggunakan cara-cara sederhana ini, Sahabat Fimela dapat menikmati gorengan tanpa harus khawatir kolesterol naik. Tetaplah mengatur pola makan yang sehat dan hiduplah dengan gaya hidup yang aktif, nikmati hidangan yang lezat tanpa merusak kesehatan.