Penyebab Tumbuh Kutil yang Tidak Boleh Disepelekan

Ilustrasi Kutil atau Daging Tumbuh (sumber: unsplash) — Ilustrasi penyebab tumbuh kutil (sumber: unsplash)

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu mengalami tiba-tiba tumbuh benjolan di bagian tertentu di tubuhmu? Benjolan tersebut lebih sering disebut dengan kutil. Banyak orang menyepelekan atau menganggap remeh kutil karena dianggap tidak berbahaya. Selain itu, kutil juga bisa hilang dengan sendirinya.

Meskipun demikian, kutil bisa menjadi berbahaya bila kutil tersebut tumbuh karena gejala penyakit tertentu. Walaupun bisa hilang dengan sendirinya, namun kutil bisa mengganggu penampilan. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang berusaha menghilangkan kutil.

Namun sebelum menghilangkan kutil, kamu harus mengetahui penyebab dan gejalanya terlebih dahulu. Berikut penjelasan mengenai penyebab tumbuhnya kutil yang wajib kamu ketahui.

TERKAIT: Trik Sederhana Menjaga Minyak Goreng agar Tetap Awet dan Jernih

TERKAIT: Cara Mengatasi Kebiasaan Anak Mengompol Di Malam Hari, Pelajari Penyebab dan Alasan Dibalik Kebiasaan Ini

TERKAIT: Cara Membangun Masa Kecil yang Bahagia, Pahami Hal Penting yang Dibutuhkan Anak Bukan Sekadar Prestasi

Penyebab Tumbuhnya Kutil

Ilustrasi kutil — Ilustrasi penyebab tumbuh kutil (sumber: iStockphoto)

Kutil terjadi akibat infeksi human papilloma virus (HPV) yang menyerang lapisan kulit. Virus HPV menyebabkan produksi keratin, yaitu protein pembentuk rambut dan kuku, menjadi berlebihan. Akibatnya, kulit menjadi tebal, menonjol, dan terasa kasar.

Kutil dapat menular melalui berbagai cara, yaitu:

Kontak langsung dengan kulit penderita, terutama bila ada luka terbuka di kulit atau kulit dalam kondisi basah
Sentuhan ke benda yang terkontaminasi virus, seperti handuk, alat cukur, atau gagang pintu
Hubungan seksual dengan penderita kutil kelamin
Kebiasaan menggigit kuku

Penularan kutil dipengaruhi oleh daya tahan tubuh seseorang dalam merespons virus penyebabnya. Dengan kata lain, kutil lebih berisiko terjadi pada orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Itulah sebabnya, kutil lebih sering terjadi pada anak-anak yang daya tahan tubuhnya belum kuat, dan lansia yang daya tahan tubuhnya sudah melemah. Kutil juga lebih rentan dialami oleh penderita HIV/AIDS atau orang yang baru saja menjalani transplantasi organ.

Cara Mengobati dan Mencegah Kutil

Ilustrasi Kutil (sumber: unsplash) — Ilustrasi penyebab tumbuh kutil (sumber: unsplash)

Kutil umumnya bisa sembuh dengan sendirinya, namun ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan kutil:

Obat oles

Pemberian obat kutil yang dioles bertujuan untuk menghilangkan lapisan kutil sedikit demi sedikit. Jenis obat oles yang dapat diresepkan dokter antara lain asam salisilat dan asam trikloroasetat.

Krioterapi

Krioterapi dilakukan dengan membekukan kutil menggunakan nitrogen cair. Setelah kutil membeku, lepuhan akan terbentuk dan kutil dapat terkelupas.

Terapi laser

Terapi ini dilakukan dengan memanaskan dan menghancurkan pembuluh darah kecil di dalam kutil dengan menggunakan sinar laser agar kutil mudah terkelupas.

Kauterisasi dan electrosurgery

Kauterisasi bertujuan untuk mengikis kutil dengan pisau bedah. Sementara electrosurgery bertujuan untuk menghilangkan kutil menggunakan aliran listrik khusus. Kedua metode ini sering digunakan bersamaan untuk menangani kutil biasa, kutil filiform, dan kutil plantar.

Kutil dapat dicegah dengan menghindari penyebaran virus penyebabnya. Berbagai upaya yang dapat dilakukan adalah:

Menghindari kebiasaan menggigit kuku
Menghindari kontak fisik dengan orang yang memiliki kutil
Menghindari berbagi peralatan pribadi, seperti handuk, pakaian, gunting kuku, dan pisau cukur
Mendapatkan vaksin HPV
Menghindari perilaku seks bebas dan menggunakan kondom untuk mencegah kutil kelamin
Memelihara kebersihan kulit tangan dan kaki dengan menjaganya tetap kering
Mencuci tangan sampai bersih bila tidak sengaja menyentuh kutil
Menggunakan alas kaki saat berada di tempat yang lembap, seperti area sekitar kolam renang atau kamar mandi umum