Sukses

Health

Pertanda Gangguan Hormon, Kenali Kadar TSH Normal pada Bayi

Fimela.com, Jakarta Pemeriksaan kadar Thyroid-Stimulating Hormone (TSH) pada bayi sangat penting dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya gangguan pada produksi hormon tiroid. Hormon tiroid diproduksi oleh kelenjar tiroid dan dilepaskan ke dalam darah untuk dialirkan ke seluruh jaringan tubuh. Hormon ini membantu tubuh untuk menggunakan energi, tetap hangat, dan menjaga fungsi organ penting lainnya seperti otak dan jantung.

Produksi hormon tiroid dipengaruhi kelenjar pituitari yang merupakan kelenjar endokrin di otak. Kelenjar pituitari ini akan melespaskan TSH ke dalam darah untuk merangsang kelenjar tiroid agar menghasilkan lebih banyak hormon tiroid. Jumlah TSH yang dikirim oleh kelenjar pituitari bergantung pada jumlah hormon tiroid dalam tubuh.

Dilansir dari uclahealth.org, perubahan TSH bagaikan sistem peringatan dini tubuh, yang sering kali terjadi sebelum tingkat hormon tiroid dalam tubuh menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah. Tingkat TSH yang tinggi menunjukkan bahwa kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid dan sebaliknya. Dalam beberapa kasus, kadar TSH yang rendah mungkin disebabkan oleh kelainan pada kelenjar pituitari, yang mencegahnya menghasilkan cukup TSH untuk menstimulasi tiroid.

Pentingnya pemeriksaan TSH

Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), TSH mutlak diperlukan tubuh guna suatu fungsi tiroid yang baik. Hormon tiroid nantinya berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh, kerja jantung, pembangunan susunan saraf pusat (otak), dan produksi panas tubuh. dengan demikian hormon ini memiliki peranan yang sangat penting pada bayi dan anak-anak terutama dalam masa pertumbuhannya.

Gangguan pada TSH akan mempengaruhi produksi hormon tiroid yang nantinya mempengaruhi tumbuh kembang bayi. Pemeriksaan TSH pada bayi baru lahir dilakukan sebagai uji tapis penyakit kekurangan hormon tiroid bawaan (hipotiroid kongenital) pada bayi. Hipotiroid pada bayi bisa bersifat permanen atau sementara, sehingga diagnosis dini sangat diperlukan.

Kadar TSH normal pada bayi

Untuk menilai status hormon tiroid guna mengetahui kadar TSH, bisa dilakukan dengan melakukan tes TSH dan FT4. Tingkat TSH pada setiap individu dapat sangat bervariasi, termasuk pada anak-anak, sesuai usianya. IDAI menjelaskan bahwa Skrining Hipotiroid Kongenital paling baik dilakukan saat bayi berusia 48-72 jam. Diagnosis ditegakkan bila kadar TSH tinggi dan FT4 rendah.

Skrining Hipotiroid Kongenital pada bayi baru lahir dinyatakan positif jika kadar TSH >20 mU/L. Bagi dengan hasil skrining positif harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan ulang serum TSH dan FT4, dengan pedoman sebagai berikut:

  • Jika kadar TSH >20 mU/L dan FT4 rendah atau kurang dari normal, maka dinyatakan hipotiroid kongenital primer dan harus segera melakukan terapi.
  • Jika kadar TSH 10-20 mU/L dan FT4 rendah pada bayi usia TSH 2 minggu, termasuk kondisi abnormal, maka konsultasikan dengan endokrinolog anak.
  • Jika kadar TSH <10 mU/L dan FT4 rendah juga disarankan untuk dikonsultasikan terlebih dahulu dengan endokrinolog anak.

Kadar TSH yang tinggi sebaiknya dikonsultasikan pada ahli endokrin anak.

 

Penulis: Maritza Samira.

#BreakingBoundariesDesember

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading