Fimela.com, Jakarta Mengonsumsi jus buah memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Membuat jus juga sering dikaitkan dengan khasiatnya untuk mengatasi berbagai risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, kolesterol, asam urat, serta sebagai nutrisi untuk program diet yang dilakukan. Meskinpun buah yang dijus mungkin terasa lebih enak serta mengandung vitamin dan nutrisi. Mengonsumsi buah yang dijus rupanya tidak selalu menjadi pilihan yang paling sehat.
Dari segi nutrisi, jus memiliki kelebihan dan kekurangan bergantung pada kebutuhan tubuh. Dilansir dari chicagohealthonline.com, berikut beberapa pro dan kontra tentang buah yang dijus:
Pro dan Kontra 1
Pro: Memberikan banyak manfaat
Kebanyakan orang tidak mengonsumsi buah dalam jumlah yang cukup. Kombinasi buah utuh dan jus buah adalah cara paling efektif dan paling murah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Jus juga merupakan metode yang bagus untuk menghidrasi dengan rasa alami yang menyegarkan. Tubuh dapat dengan mudah menyerap vitamin dalam bentuk cair sehingga tidak membebani pencernaan.
Advertisement
Kontra: Kurangnya Serat
Meskipun konsumsi jus buah adalah cara paling mudah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, konsumsi buah secara utuh dipercaya memiliki kandungan serat utuh yang lebih tinggi dibandingkan buah yang telah dijus. Serat utuh dalam buah yang tidak dijus dapat memperlambat pencernaan gula alami. Konsumsi jus bisa bermanfaat bagi orang yang sedang menjalani diet rendah serat. Namun, pola makan kaya serat dapat membantu menurunkan kolesterol dan membantu tubuh menyeimbangkan gula darah.
Advertisement
Pro dan Kontra 2
Pro: Kualitas diet lebih baik
Minum jus buah dikaitkan dengan peningkatan kualitas pola makan pada anak-anak dan orang dewasa, terutama dengan memastikan anak-anak, remaja, dan remaja mendapatkan cukup nutrisi penting seperti vitamin A dan C, potasium, folat, dan magnesium yang mampu dengan mudah diserap oleh tubuh dengan mengonsumsi buah yang dijus.
Kontra: Tidak semua jus sama
Tidak semua pembuatan jus sama. Ada pembuatan jus yang benar-benar menyaring serat buah, bahkan dengan menggunakan sebagian besar gula buatan. Sehingga kandungan nutrisi pada jus tersebut tidak sebanyak nutrisi yang dikandung buah utuh.
Pro dan Kontra 3
Pro: Peningkatan fitonutrien
Selain vitamin dan mineral, jus dapat memberi tambahan fitonutrien, senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan yang memiliki antioksidan, anti inflamasi atau manfaat lainnya bagi kesehatan. Sebuah studi tahun 2015 di Nutrients menemukan bahwa setengah cangkir jus anggur Concord per hari menyediakan cukup polifenol (sejenis fitonutrien) untuk mengurangi beberapa faktor risiko penyakit kardiovaskular, termasuk tekanan darah.
Kontra: Tidak memberikan efek langsung
Meskipun fitonutrien juga dapat mendukung sistem kekebalan tubuh kita, jus bukanlah ramuan ajaib untuk detoksifikasi atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hati membutuhkan protein dan kalori yang cukup untuk mengubah racun menjadi bentuk yang bisa dihilangkan tubuh. Usus membutuhkan serat untuk mempercepat pembuangannya. Selain itu, mikrobiota usus berperan dalam kekebalan, dan mikroba tersebut memakan serat.
Â
Penulis: Maritza Samira.
#BreakingBoundariesNovember