Fimela.com, Jakarta Sakit adalah hal yang paling tidak diinginkan oleh semua orang. Tentu saja, karena sakit terasa sangat tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun sayangnya sakit adalah hal yang cukup sulit dihindari.
Salah satunya adalah bengkaknya kelenjar getah bening di leher. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher biasanya terasa tak nyaman. Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya infeksi di dalam tubuh. Namun kondisi ini tergolong tidak berbahaya.
Untuk mengatasinya, tentu kamu harus mengetahui penyebab dari munculnya kondisi ini. Berikut penyebab bengkaknya kelenjar getah bening di leher serta cara mengatasinya.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Pembengkakan Kelenjar Getah Bening di Leher
1. Infeksi telinga
Ketika menderita infeksi telinga, kamu bisa mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan gejala lainnya, seperti sakit telinga, keluar cairan dari telinga, telinga terasa penuh dan tersumbat, gangguan pendengaran, dan demam.
2. Batuk pilek
Batuk pilek sering kali disebabkan oleh ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) akibat infeksi virus ataupun bakteri. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Jika kamu menderita batuk pilek, kamu dapat mengalami gejala berupa bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, munculnya benjolan di leher, dan demam. Gejala tersebut biasanya dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 7–10 hari.
3. Strep throat
Strep throat adalah infeksi bakteri Streptococcus grup A di tenggorokan. Infeksi ini juga dapat membuat kamu mengalami sakit tenggorokan, sakit menelan, sakit kepala, demam, dan pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher. Selain itu, strep throat juga membuat amandel meradang.
Penyebab Lainnya
4. Radang amandel
Tonsil atau amandel adalah kelenjar getah bening yang terletak di dalam mulut, tepatnya di dekat tenggorokan. Amandel bertugas untuk membasmi kuman dan virus yang masuk ke dalam mulut dan saluran pernapasan.
Ketika kuman atau virus masuk ke dalam mulut dan tenggorokan, amandel dapat meradang dan membengkak, sehingga menyebabkan radang amandel atau tonsillitis.
5. TB kelenjar
TBC (tuberkulosis) biasanya menyerang paru-paru, tetapi penyakit ini juga bisa menyerang bagian tubuh lain, seperti kelenjar getah bening. Jenis tuberkulosis yang menyerang kelenjar getah bening disebut sebagai TB kelenjar.
TB kelenjar dapat terjadi di berbagai area tubuh, tetapi lebih sering terjadi pada kelenjar getah bening di leher.
6. Kanker di kepala dan leher
Pada kasus tertentu, membengkaknya kelenjar getah bening di leher juga bisa disebabkan oleh kanker di bagian kepala dan leher, misalnya kanker mulut, kanker hidung dan tenggorokan, dan kanker kelenjar getah bening atau limfoma.
Gejala kanker di bagian kepala dan leher adalah benjolan pada leher atau kepala, sakit tenggorokan, sulit menelan, suara serak, dan penurunan berat badan secara drastis.
Selain karena beberapa penyakit di atas, pembengkakan kelenjar getah bening di leher juga bisa disebabkan oleh penyakit lain, seperti kurap pada kulit kepala (tinea capitis) dan bronkitis.
Sebagian penyebab membengkaknya kelenjar getah bening di leher tidak berbahaya dan dapat mereda dengan sendirinya. Namun, jika kamu mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di leher selama 1 bulan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai.