Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu mengalami muntah? Muntah merupakan suatu kondisi yang sebenarnya cukup umum dan dialami oleh banyak orang. Penyebab dari muntah pun bermacam-macam, bisa karena mabuk perjalanan, kekenyangan dan lain-lain. Namun bagaimana jika kamu mengalami muntah air?
Muntah air ternyata bisa disebabkan karena beberapa hal. Meskipun muntah merupakan kondisi yang bisa diatasi sendiri, namun tentunya tidak boleh disepelekan atau dianggap enteng. Cara mengatasi muntah air harus tepat sesuai dengan penyebabnya. Lalu apa saja penyebab muntah air?
Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab muntah air. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini beserta cara mengatasinya.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Muntah Air
1. Flu Perut
Mengutip Mayo Clinic, flu perut atau gastroenteritis virus adalah infeksi usus yang ditandai oleh diare berair, kram perut, mual atau muntah, dan kadang-kadang demam. Ketika seseorang menderita kondisi gastroenteritis karena virus, maka dapat muntah setelah makan atau kehilangan nafsu makan untuk waktu yang singkat.
Jika daya tahan tubuhmu sehat, kamu akan pulih tanpa komplikasi. Tetapi untuk bayi, orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu, gastroenteritis virus dapat mematikan. Dalam kebanyakan kasus, gastroenteritis ini bisa diobati dengan mengganti cairan dan elektrolit yang hilang untuk mencegah tubuh dehidrasi
2. Morning Sickness
Mual dan muntah di masa kehamilan, atau morning sickness bisa menjadi penyebab muntah air. Meski penyebab pastinya tak jelas, tetapi banyak bukti menunjukkan hal ini disebabkan oleh perubahan kadar hormon yang cepat.
Penyebab Lainnya
3. Keracunan Makanan
Keracunan makanan terjadi ketika makan atau minum sesuatu yang mengandung kuman berbahaya seperti bakteri, virus, atau parasit yang dapat menghasilkan racun dalam makanan. Dampaknya, akan menyebabkan beberapa kondisi, salah satunya muntah air.
Sebagian besar kasus keracunan makanan ringan bisa hilang dalam beberapa hari. Namun, kondisi ini dapat menyebabkan tubuh Moms kehilangan banyak cairan atau dehidrasi.
Oleh karena itu, cegah dehidrasi dengan mengonsumsi banyak cairan dan elektrolit. Moms juga harus menghindari makanan padat dan produk susu sampai muntah dan diare telah reda.
4. Sindrom Muntah Siklik
Sindrom muntah siklik adalah kelainan yang menyebabkan mual, muntah, dan kelelahan (lesu) yang berulang. Kondisi ini paling sering terjadi pada anak kecil, tetapi dapat menyerang orang-orang dari segala usia pula. Melansir National Institutes of Health, terjadinya mual, muntah, dan lesu ini bisa berlangsung dari satu jam hingga 10 hari. Dampaknya, bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan atau dehidrasi.
Sindrom muntah siklik sering dianggap sebagai varian dari migrain, yang merupakan sakit kepala parah yang sering dikaitkan dengan nyeri, mual, muntah, dan sensitivitas ekstrim terhadap cahaya dan suara.
Sindrom muntah siklik kemungkinan sama atau terkait erat dengan suatu kondisi yang disebut migrain perut, yang ditandai dengan serangan nyeri perut dan kram. Serangan mual, muntah, atau sakit perut pada masa kanak-kanak bisa berkembang menjadi sakit kepala migrain ketika orang yang terkena menjadi semakin tua.
Itulah 4 penyebab muntah air yang tidak boleh diremehkan. Jika muntah yang kamu alami tak kunjung membaik atau justru semakin memburuk sebaiknya segera periksakan ke dokter agar kondisimu semakin membaik.