Fimela.com, Jakarta Sakit kepala bukanlah penyakit yang asing lagi. Penyakit ini sering dialami oleh hampir setiap orang. Meski bukanlah penyakit serius, sakit kepala dapat mengganggu aktivitas.
Dampak dari sakit kepala ini sendiri antara lagi tegang di otot leher, bahu, hingga rahang. Umumnya orang akan mencari obat yang dijual bebas di apotek ataupun mengunjungi dokter.
Advertisement
BACA JUGA
Namun, pengobatan yang tidak tepat karena salah mengidentifikasi penyebab sakit kepala membuat kondisi bisa jadi memburuk. Maka dari itu, alangkah lebih baiknya jika kamu tahu penyebab dan cara tepat untuk mengobati sakit kepala.
Berikut Fimela.com telah merangkum 5 penyebab sakit kepala yang paling umum beserta cara mengobatinya. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Faktor Penyebab Sakit Kepala yang Paling Umum Terjadi
Sakit kepala merupakan hasil dari sinyal yang berinteraksi di antara otak, pembuluh darah, dan saraf disekitarnya. Selama kamu merasakan sakit kepala, mekanisme yang tidak diketahui akan mengaktifkan saraf tertentu yang mempengaruhi otot dan pembuluh darah, nah saraf inilah yang akan mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak. Berikut penyebab umum sakit kepala :
1. Faktor Terserang Penyakit
Hal ini biasanya yang termasuk sakit pilek dan demam, selain itu sakit kepala yang umum dapat dikarenakan kondisi seperti sinusitis (radang sinus), infeksi tenggorokan, atau infeksi telinga. Dalam beberapa kasus lainnya sakit kepala juga dapat disebabkan pukulan di kepala.
2. Faktor Stres
Stres karena faktor emosional, depresi, minum alcohol, perubahan pola tidur, dan konsumsi berbagai obat. Selain itu penyebab lainnya adalah ketegangan leher atau punggung karena postur yang buruk.
3. Faktor Lingkungan
Seperti menghirup asap rokok, bahan kimia, dan parfum yang menyengat kemudian apabila kamu berada diluar ruangan adanya faktor polusi, kebisingan, pencahayaan, dan perubahan cuaca merupakan pemicu yang dapat terkena sakit kepala
4. Faktor Genetik
Sakit kepala atau migraine juga dapat menurun dalam kelurga, jika orang tua kamu memiliki riwayat sakit kepala atau migrain hal ini juga akan berdampak pada kamu. Sebagian besar anak-anak 90% yang mengalami migrain adalah fikarenakan faktor genetik, ririko menurun nya adalah 25%-50%.
5. Faktor Mengonsumsi Obat-obatan
Kepala yang sering sakit juga dapat disebabkan oleh konsumsi obat-obatan. Kadang-kadang dikenal sebagai sakit kepala rebound, salah satu jenis sakit kepala sekunder yang paling umum. Sakit kepala ini awalnya karena merespons obat penghilang rasa sakit tetapi kemudia muncul kembali beberapa saat kemudian.
Beberapa Jenis Sakit Kepala yang Perlu Diketahui
1. Migrain
Migrain adalah jenis sakit kepala yang biasanya ditandai dengan nyeri berdenyut sedang hingga berat. Nyeri ini biasanya terjadi di satu sisi kepala atau di kedua sisi selama berjam-jam hingga berhari-hari.
Migrain lebih umum terjadi pada kaum perempuan dan dapat datang dengan gejala lain, seperti sensitivitas terhadap cahaya, suara, mual, muntah, dan pusing. Migrain memiliki banyak pemicu, seperti perubahan hormon, dehidrasi, sering melewatkan waktu makan, stres, perubahan cuaca, kurang tidur, alkohol, dan terlalu banyak makanan tidak sehat.
2. Tegang
Jenis sakit kepala yang ini disebabkan oleh tubuh yang terlalu tegang. Sakit kepala ini sering terjadi dan dipicu oleh stres, postur tubuh yang buruk, dan leher kencang.
Rasa sakitnya bisa muncul dengan sensasi ringan di area leher dan dagi. Tidak seperti migrain, sakit kepala ini tidak disertai dengan mual dan sensitivitas cahaya, maupun suara.
3. Cluster
Kaum perempuan mungkin lebih rentan terhadap migrain, namun kaum pria cenderung sering mengalami sakit kepala cluster. Rasa sakitnya biasanya berupa nyeri di satu sisi kepala yang berfokus di belakang atau sekitar mata.
Gejala lainnya adalah pembengkakan kelopak mata, keringat di area wajah, hidung tersumbat, kelopak mata yang lesu, dan kemerahan di area mata. Sakit kepala cluster bisa terjadi antara 15 menit hingga 3 jam dan beberapa kali dalam sehari.
4. Sinus
Sakit kepala sinus biasanya hanya dianggap sebagai sakit kepala biasa dengan infeksi sinus yang ditandai dengan demam, dahak bernanah, dan respon terhadap antibiotik. Pemicu sakit kepala sinus biasanya adalah perubahan musim atau alergi terhadap lingkungan.
Beberapa jenis sakit kepala di atas memiliki cara penanganan jangka pendek yang serupa. Kamu bisa mulai dengan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti aspirin, ibuprofen, acetaminophen, dan naproxen.
Advertisement
Cara Mengobati Sakit Kepala secara Alami dan Sederhana
Banyak yang lebih memilih mengkonsumsi obat sakit kepala sebagai cara menghilangkan rasa sakit kepala dengan cepat. Mengkonsumsi obat-obatan secara terus menerus tentu memberikan dampak kepada kesehatan karena bahan kimia yang terus masuk ke dalam tubuh.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu menggunakan bahan atau cara-cara yang alami untuk mengatasi sakit kepala. Berikut beberapa cara mengobati sakit kepala secara alami yang bisa kamu lakukan:
1. Banyak Mengonsumsi Air Mineral
Terkadang sakit kepala merupakan indikasi atau peringatan tubuh bahwa aliran darah dan oksigen menuju otak mengalami gangguan sehingga otak kekurangan oksigen dan darah. Oleh karena itu ketika kamu mengalami sakit kepala, cara menghilangkan sakit kepala yang perlu kamu lakukan pertama kali adalah dengan banyak minum air mineral agar kamu tidak mengalami dehidrasi yang menyebabkan tubuh kekurangan cairan sehingga kamu mengalami sakit kepala.
2. Menggunakan Es Batu
Es batu yang tentu saja dingin ini dapat digunakan sebagai cara menghilangkan sakit kepala sebelah yang mujarab. Sensasi dinginnya akan membuat otot menjadi rileks sehingga sakit kepala hilang dengan sendirinya.
Cara menghilangkan sakit kepala dengan es batu adalah dengan membungkus bongkahan es batu dengan kain lalu usap-usapkan pada bagian kepala yang terasa sakit. Es batu juga bisa digunakan sebagai cara menghilangkan sakit kepala belakang.
3. Mengonsumsi Kentang
Kentang merupakan yang merupakan sumber kalium bisa jadi cara menghilangkan sakit kepala yang mendera. Pasalnya, sakit kepala juga bisa disebabkan karena tubuh sedang kekurangan kalium. Cara menghilangkan sakit kepala dengan kentang adalah dengan mengonsumsi kentang rebus (bukan dengan cara pengolahan lain seperti digoreng).
4. Mengonsumsi Pisang
Salah satu cara menghilangkan sakit kepala adalah dengan pisang. Pisang mengandung senyawa potasium dan magnesium yang tinggi yang dapat menghilangkan sakit kepala berkepanjangan. Cara menghilangkan sakit kepala berkepanjangan dengan pisang adalah dengan mengonsumsi minimal 3 buah pisang setiap hari secara rutin.
5. Menghirup Minyak atau Lilin Aromaterapi
Cara menghilangkan sakit kepala yang lain adalah dengan menghirup minyak atau lilin aromaterapi. Aromaterapi bekerja dengan membuat rileks saraf yang tegang sehingga sakit kepala hilang. Selain itu, aromaterapi juga dapat menenangkan pikiran kamu sehingga pikiran menjadi rileks dan sakit kepala akan cepat hilang.