Sukses

Health

5 Penyebab Kemandulan pada Perempuan yang Jarang Disadari

Fimela.com, Jakarta Memiliki buah hati merupakan impian bagi setiap pasangan yang telah menikah. Kehadiran seorang anak di dalam keluarga menjadi pelengkap kebahagiaan bagi pasangan suami istri.

Namun sayangnya, tidak setiap pasangan mendapatkan kebahagiaan tersebut meski sudah berusaha untuk hamil. Jika kamu mengalami kasus seperti ini, maka perlu memperhatikan kondisi fertilitas.

Kondisi di mana pasangan yang tidak bisa memiliki anak ini biasa kita sebut dengan kemandulan. Penyebab kemandulan ini umumnya dialami oleh perempuan, namun hal ini juga dapat menyerang laki-laki. 

 

Dalam istilah medis, kemandulan disebut sebagai infertilitas. Ini adalah kondisi di mana pasangan suami istri gagal mendapatkan kehamilan setelah berhubungan intim secara rutin dan teratur selama satu tahun.

Tentu saja kondisi ini menjadi kabar yang tak ingin didengar oleh setiap pasangan. Dilansir dari Merdeka.com, kali ini Fimela.com akan membahas 5 penyebab kemandulan pada perempuan yang jarang disadari. 

Faktor Penyebab Kemandulan

Penyebab kemandulan itu cukup beragam. Kondisi tubuh dan kesehatan tiap orang berbeda-beda. Tapi secara umum, terdapat enam faktor penyebab kemandulan yang kerap tidak disadari oleh sebagian besar perempuan, beberapa diantaranya: 

1. Usia

Seperti yang dilansir oleh mayoclinic.org, kesuburan perempuan menurun seiring bertambahnya usia. Di tengah usia 30an, kesuburan perempuan menurun, dan setelah melewati usia 37 tahun kesuburannya bisa menurun drastis. Kemandulan pada perempuan dewasa bisa disebabkan oleh jumlah dan kualitas telur atau gangguan kesehatan yang mempengaruhi kesuburannya.

2. Jarang atau Terlalu Berlebihan dalam Berolahraga

Jarang olahraga bisa menyebabkan obesitas yang kemudian meningkatkan risiko kemandulan. Tapi olahraga berlebihan atau terlalu berat juga kurang baik untuk perempuan karena bisa menyebabkan gangguan ovulasi.

3. Memiliki Berat Badan yang Terlalu Kurus

Terlalu kurus atau berat badan di bawah standar ideal juga bisa menyebabkan kemandulan. Penderita anoreksia atau bulimia juga berisiko mengalami kemandulan. Dan hati-hati juga kalau kamu mengikuti diet yang super ketat, kamu juga berisiko mandul.

4. Obesitas

Pola hidup buruk dan kegemukan atau obesitas bisa meningkatkan risiko kemandulan. Pada pria, kegemukan juga bisa mempengaruhi jumlah spermanya.

5. Kebiasaan Merokok

Risiko keguguran sangat tinggi dialami oleh ibu hamil yang merokok. Kebiasaan merokok juga bisa meningkatkan risiko kemandulan. Sementara pada pria, merokok bisa menyebabkan disfungsi ereksi dan menurunnya jumlah sperma.

Gejala Umum Kemandulan

Untuk mengetahui apakah kita mandul atau tidak memang sebaiknya langsung periksakan diri ke dokter. Namun, secara umum ada lima gejala yang bisa dideteksi apakah seorang perempuan yang mandul. Dilansir dari boldsky.com, berikut lima gejala umum kemandulan pada perempuan: 

1. Sudah Berusaha Selama 6 Bulan Tapi Hasilnya Nihil

Sudah menikah dan mencoba untuk bisa segera hamil tapi belum ada hasilnya juga selama enam bulan? Hal ini bisa jadi tanda kemandulan. Periode waktu enam bulan merupakan waktu ideal untuk konsepsi. Jadi kalau sudah berusaha hamil dalam waktu ini tapi belum ada hasil, segera periksakan diri ke dokter.

2. Siklus Haid yang Selalu Telat atau Tak Teratur

Kalau siklus haidmu sering telat atau tak teratur, ada kemungkinan kamu mandul. Sebaiknya segera periksakan diri untuk mengetahui apakah ada kemungkinan kamu mengalami Polycystic Ovarian Disease (PCOD).

3. Darah Haid yang Keluar Banyak Sekali

Kalau saat haid, darah yang keluar banyak sekali dan berlangsung selama lebih dari lima hari, ada kemungkinan kamu mandul. Apalagi jika saat haid disertai gejala-gejala sakit yang tak biasa, segera periksakan dirimu ke dokter.

4. Nyeri Haid Tak Tertahankan

Kalau setiap haid, kamu sering mengalami nyeri haid yang tak tertahankan dan berlangsung lebih dari dua hari, ada kemungkinan kamu mengidap endometriosis yang bisa mengarah pada kemandulan.

5. Muncul Banyak Jerawat Batu Tiba-Tiba

Kalau wajahmu tiba-tiba dipenuhi jerawat batu (cystic acne) meski usiamu sudah di akhir 20 atau awal 30 tahun, ada kemungkinan kamu mengidap Polycystic Ovarian Disease (PCOD) yang dapat mengarah pada infertilitas.

Tips Mencegah Kemandulan

1. Jaga Berat Badan Tubuh Tetap ideal

Masih sering berpikiran biar gemuk asalkan sehat? Wah, gemuk itu tak selalu sehat lho, apalagi jika kelebihan berat badannya cukup banyak. Ada alasan mengapa orang harus selalu diet dan menjaga berat badan ideal.

Menjaga berat badan ideal itu salah satu tujuannya adalah agar terhindar dari segala macam penyakit, seperti penyakit diabetes, kanker, keguguran, sulit hamil, dan lain sebagainya.

2. Atasi Stresmu dengan Cara Sehat

Stres bisa jadi sumber utama berbagai macam penyakit. Dari penyakit yang tidak berbahaya, hingga penyakit yang berbahaya seperti kanker, penyakit jantung, dan lain sebagainya. Bahkan bisa menghambatmu untuk dapat momongan.

Ada banyak cara positif yang bermanfaat untuk mencegah stres ini datang mengganggu. Misalnya saja berolahraga, meditasi, berlibur, melakukan berbagai hobi menyenangkan, dan lain sebagainya.

3. Stop Rokok dan Minuman Beralkohol

Produk rokok dan minuman beralkolhol tersebut sudah memberikan peringatan kerasnya pada setiap orang yang akan mengonsumsi. Dapat menyebabkan kemandulan dan segala penyakit berbahaya lainnya. Dengan menghindari konsumsi terhadap rokok dan alkohol, perencanaan kehamilan akan jauh lebih mudah.

4. Olahraga Rutin dan Jaga Pola Makan Sehat

Seimbangkan aktivitas harianmu dengan olahraga secara rutin. Berolahraga secara teratur akan menjaga kondisi tubuh serta tetap membuat tubuh prima.

Banyak penyakit yang disebabkan karena tidak hidup sehat dan membiarkan aneka makanan masuk dengan bebas ke dalam perut. Untuk itu, pastikan kamu memilih makanan sehat dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

5. Telusuri Riwayat Kesehatan Keluarga

Coba cek silsilah keluarga, terutama orangtua dan saudara dekat. Apabila diantaranya pernah mengalami sakit seperti endometriosis, polycystic ovarian syndrom, menopause dini, hypothyroidism, maka kamu harus mengonsultasikan diri ke dokter.

Mungkin kamu perlu melakukan tes lab untuk memastikan kesuburanmu juga. Cari tahu juga soal risiko keguguran atau sulit hamil akibat penyakit tertentu.

6. Dapatkan Vaksinasi

Penting untuk mengambil rangkaian vaksinasi yang disarankan saat menikah, misalnya TT, atau vaksinasi untuk mencegah Campak Jerman atau biasa disebut dengan rubella.

Selain itu, sebaiknya tak menunda kehamilan terlalu lama. Pada usia tertentu ada risiko yang berbahaya yang dapat mengancam kesehatan perempuan. Bahkan di usia 30 akhir atau mendekati 40, perempuan tidak disarankan untuk hamil.

Semoga tips-tips di atas bisa membantumu untuk bisa segera dapat momongan, ya Ladies. Jangan galau atau putus asa terlebih dahulu sebelum mencoba yang terbaik, setuju?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading