Fimela.com, Jakarta Saat sedang bersantai atau mendengarkan musik tiba-tiba kamu merasakan getaran atau suara berdenging pada telinga kamu, pernahkah kamu mengalaminya? Kebanyakan orang pasti pernah merasakan hal seperti ini dan ini yang dinamakan dengan Tinnitus. Tinnitus sendiri merupakan suara denging, dengung, mendesis, maupun menderu yang kamu rasakan pada telinga.
Terkadang suara ini cukup nyata dan membuat kamu sakit telinga sesaat, ternyata hal ini disebabkanoleh sel-sel pada bagian telinga dalam yang rusak dan mereka mengirim sinyal ke otak dan membuat kamu berpikir mendengar hal yang tidak ada di sana. Kondisi ini pun dapat terjadi oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Kebisingan yang kamu dengar saat menderita tinnitus tidak dapat disebabkan oleh suara eksternal, dan orang lain biasanya tidak dapat mendengarnya. Selain itu hal ini juga dapat terjadi karena faktor usia, cedera telinga atau masalah dengan sistem peredaran darah. Nah, berikut di bawah ini penyebab telinga berdenging atau tinnitus yang mungkin kamu alami:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
1. Kotoran di Telinga
Mungkin masalah ini terdengar sederhana tetapi penumpukan kotoran telinga pada telinga luar ternyata dapat menyebabkan telinga kamu berdenging. Saat kamu membersihkan telinga sendirian juga perlu untuk berhati-hati, jangan sembarangan menggunakan cotton bud, perlu kamu tahu penggunaan cotton bud sebenarnya sangat tidak dianjurkan karena terdapat serat-serat kapas di ujung cotton bud yang mungkin akan masuk pada telinga kamu. Ada baiknya bagi kamu datang ke dokter spelisalis telinga untuk membersihkan telinga.
2. Obat-Obatan
Beberapa obat yang kita konsumsi tentu akan memberikan efek dan ada beberapa obat yang dapat mempengaruhi pendengaran kamu, seperti Aspirin dosisi tinggi, Antibiotik tertentu, Antidepresan, dan obta kemoterapi yang dapat menyebabkan tinnitus. Sebelum mendapatkan obat alngkah baiknya kamu bertanya kepada dokter apa efek samping dari obat yang kamu konsumsi.
Advertisement
3. Masalah Gigi
Telinga berdenging yang mungkin kamu rasakan terdakang akan berhubungan dengan masalah non-pendengaran pada rahang atau gigi kamu. Misalnya terdapat gangguan sendi temporomandibular (TMD) yang dapat menyebabkan suara seperti letupan atau klik pada sendi di rahang kamu. Jika kamu baru saja menjalani perawatan gigi atau rahang yang mengganggu, ada baiknya untuk mengunjungi dokter gigi.
4. Cedera Kepala
Saat kamu mengalami kecelakaan kendaraan bermotor baru-baru ini atau mengalami kepala terbentur, dering telinga yang mungkin kamu rasakan dapat berupa gejala masalah biomekanik pada kepala, leher, atau rahang. Untuk membantu mecegah cedera kepala, kenakan pelindung kepala saat olahraga, bepergian, atau bekerja di lokasi yang berisiko tinggi seperti kontruksi.
Advertisement
5. Penyakit
Telinga berdenging terkadang merupakan sebuah gejala dari kodnisi medis yang mendasarinya, seperti penyakit Meniere. Hal ini juga akan terjadi ketika tekanan cairan abnormal menumpuk di telinga bagian dalam kamu. Hipertensi dan diabetes juga dapat menyebabkan tinnitus dan perlu ditangani oleh dokter yang ahli.
Dalam beberapa kasus, tinnitus merupakan akibat dari sesuatu yang tidak dapat dicegah. Namun, beberapa tindakan pencegahan juga dapat membantu mencegah tinnitus tertentu, ada baiknya kamu menggunakan pelindung pendengaran, mengecilkan volume saat mendengarkan musik, maupun menjaga kesehatan kardiovaskular.