Fimela.com, Jakarta Batuk merupakan salah satu tindakan refleks untuk membersihkan udara dari lendir dan iritasi seperti debu maupun asap, terkadang batuk bukan masalah yang serius. Tapi batuk bisa jadi salah satu gejala suatu masalah yang sangat serius.
Sebagian besar jika kita mengalami batuk akan sembuh dalam waktu kurang lebih 3 minggu dan tidak memerlukan perawatan apapun. Batuk ringan mungkin akan menyiksa, apalagi jika kamu mengalami batuk berdahak yang memiliki jangka waktu bergitu lama.
Batuk berdahak bisa menjadi sebagai respons terhadap alergen atau iritan di udara, seperti asap, debu, atau serbuk sari. Selain itu batuk ini juga akan berkembang karena infeksi di paru-paru maupun saluran udara yang menjadi akibat kondisi paru-paru tersebut. Nah, jika kamu sedang mengalami batuk berdahak berikut penjelasan serta penyebabnya yang mungkin belum kamu tahu:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
1. GERD
GERD merupakan penyakit refluks gastroesofageal, dalam kondisi ini akan membuat asam lambung mengalir kembali ke lambung yang akan menghubungkan perut dan tenggorokan (kerongkongan). Selain itu akan membuat iritasi terus menerus dan dapat menyebabkan batuk kronis.
2. Asma
Batuk yang memiliki hubungan dengan asma juga dapat datang dan pergi, selain itu hal ini mungkin akan muncul kembali setelah infeksi saluran pernapasan atas ataupun menjadi lebih buruk ketika kamu terkena udara dingin atau bahan kimia tertentu.
Advertisement
3. Infeksi
Batuk juga akan bertahan lama setelah gejala pneumonia, flu, pilek, atau infeksi lainnya pada asluran pernapasan bagian atas hilang. Penyebab paling umum batuk kronis yang terjadi pada orang dewasa adalah pertussis, atau dikenal dengan batuk rejan.
Batuk kronis ini juga dapat terjadi dengan infeksi jamur pada paru-paru, infeksi tuberculosis (TB) maupun infeksi paru-paru dengan organisme mikobakteri nontuberkulosis.
4. Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Penyakit paru-paru inflamasi kronis ini juga akan menyebabkan batuk yang mengeluarkan dahak berwarna. Emfisema akan menyebabkan sesak napas dan dapat merusak kantung udara pada paru-paru. Kebanyakan orang yang menderita penyakit ini karena sering merokok.
5. Obat Tekanan Darah
Ternyata beberapa obat yang kamu konsumsi juga dapat menjadi efek dari batuk berdahak, salah satunya yaitu Angiotensin Converting Enzyme (ACE) yang sering diresepkan untuk tekanan darah tinggi atau gagal jantung.
Advertisement
Gejala Batuk Berdahak
Batuk berdahak yang mungkin kamu alami, juga dapat diiringi oleh beberapa gejala lainnya yang termasuk:
- Hidung berair atau tersumbat.
- Perasaan cairan yang mengalir pada bagian belakang tenggorokan.
- Mengalami sakit tenggorokan dan suara serak.
- Mengi dan sesak napas.
- Mulas atau rasa asam pada bagian mulut.
Batuk sesekali yang kamu alami mungkin akan normal dan dapat membantu iritasi dan sekresi dari paru-paru kamu serta mencegah infeksi. Tapi batuk yang kamu alami berlangsung selama berminggu-minggu bisa menjadi salah satu gejala dari masalah medis. Jika kamu mengalami hal ini ada baiknya untuk periksa ke dokter untuk perawatan lebih lanjut.