Fimela.com, Jakarta Mata adalah salah satu jendela yang mengungkapkan perasaan hati, salah satunya perasaan sedih. Ketika sedih, kamu akan menangis dan keluarlah air mata. Namun bagaimana jika tidak sedih, air mata malah keluar?
Air mata sendiri berfungsi sebagai penyaring yang dijadikan sebagai pelindung mata dari benda asing. Tetapi air mata yang diproduksi terlalu banyak justru dapat menyebabkan mata menjadi berair.
Advertisement
BACA JUGA
Penyebab mata berair atau epiphora adalah penyaring air mata tidak berfungsi dengan baik atau kondisi mata yang memproduksi terlalu banyak air mata. Uniknya, penyebab mata berair adalah mata kering. Pasalnya, mata kering dapat memicu saluran air mata mengeluarkan air mata dalam jumlah berlebihan.
Untuk lebih jelasnya, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas 9 penyebab mata berair yang paling umum beserta cara mengatasinya. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Mengalami Iritasi hingga Infeksi
1. Iritasi
Penyebab mata merah perih yang pertama adalah karena iritasi. Biasanya, mata merah perih disebabkan oleh iritasi penggunaan lensa kontak atau masuknya benda asing seperti debu, bulu mata, atau sisa make up ke mata.
Bahan-bahan iritan yang sering kita jumpai di dalam kehidupan sehari-hari juga seringkali membuat mata merah perih. Beberapa bahan yang bisa membuat mata merah perih dan iritasi antara lain adalah asap rokok dan air kolam renang yang mengandung klorin.
2. Mata Kering
Mata kering membuat kondisi mata terasa panas dan perih serta berair. Bagi penderitanya, mata kering akan menghadirkan sensasi kesat atau berpasir seperti ada yang menyangkut di dalam mata.
Cara mengatasi mata merah perih akibat mata kering, kamu bisa melembapkannya dengan menggunakan obat tetes khusus untuk mata kering atau air mata buatan. Kedua obat tersebut bisa kamu temukan di apotek.
Ikuti aturan dan cara pakai yang ada di kemasannya. Cara mengatasi mata perih lainnya dengan memperbanyak konsumsi makanan kaya omega-3 dan banyak minum air putih. Selain itu, kamu juga bisa lebih meningkatkan intensitas berkedip untuk menyebarkan air mata secara merata ke seluruh permukaan mata.
3. Infeksi
Infeksi pada mata sering kali menyebabkan mata perih, merah, dan berair. Infeksi mata bisa disebabkan oleh virus atau bakteri. Pengobatannya pun disesuaikan dengan penyebab infeksi tersebut.
Infeksi virus pada mata umumnya dapat sembuh sendiri dalam beberapa hari. Sedangkan infeksi bakteri pada mata perlu diobati dengan antibiotik sesuai resep dokter.
Efek Polusi hingga Faktor Genetik
4. Kualitas Udara yang Buruk
Kualitas udara yang buruk ternyata dapat memicu mata berair. Faktor lingkungan yang biasanya berdampak kepada kondisi mata merah perih adalah udara kering dan kotor.
Kondisi udara yang kotor dan kering dapat meningkatkan penguapan air mata dan membuat mata iritasi. Alhasil, mata pun menjadi kering dan perih. Untuk mengatasinya, kamu dianjurkan untuk menggunakan humidifier guna melembapkan udara sekitar yang kering.
5. Mata Lelah
Sering menatap layar komputer, HP atau televisi hingga berjam-jam juga dapat memicu mata berair, kering, dan perih. Untungnya, kondisi tidak berbahaya dan akan membaik setelah mata diistirahatkan sejenak.
Jika kamu bekerja di depan layar komputer dalam waktu lama, usahakan untuk mengalihkan penglihatan setiap 30 menit guna mengistirahatkan mata.
6. Faktor Genetik
Faktor genetik yang mungkin menjadi penyebab mata merah perih adalah corneal stromal dystrophy. Kondisi ini dapat menimbulkan penggumpalan zat tertentu, seperti endapan zat kristal dan kolesterol di kornea mata. Penumpukan zat-zat ini menyebabkan terganggunya penglihatan seseorang.
Gejala perih atau nyeri pada mata akibat kondisi ini dapat muncul ketika lapisan epitel kornea mulai mengalami erosi. Untuk mengobatinya, pasien kemungkinan memerlukan prosedur transplantasi kornea.
Advertisement
Radiasi Sinar Matahari hingga Radang Kulit di sekitar Kelopak Mata
7. Fotokeratitis
Penyebab mata merah perih lainnya diakibatkan oleh paparan belebih dari radiasi sinar matahari atau biasa disebut fotokeratitis. Kondisi ini dapat menyebabkan mata penderitanya terasa peris dan panas, perubahan penglihatan, hingga kebutaan permanen.
Biasanya gejala fotokeratitis dapat membaik dengan sendirinya. Untuk memulihkan kondisinya dengan cepat, ada beberapa tindakan yang perlu kamu lakukan, seperti tetap berada di dalam ruangan, menggunakan kaca mata hitam untuk melindunginya dari sinar matahari, meneteskan air mata buatan yang bebas pengawet, jangan mengucek mata, dan melepaskan lensa kontak.
8. Alergi
Penyebab mata merah perih lainnya bisa dikarenakan alergi. Misalnya alergi debu, serbuk sari bunga, atau helai bulu hewan. Untuk mengatasi mata perih akibat alergi konjungtivitas ini, kamu bisa menghentikan paparan terhadap pemicu alergi.
Sebisa mungkin untuk menjauhkan pemicu alergi dekat denganmu. Selanjutnya, kamu bisa meneteskan obat mata khusus yang mengandung antihistamin. Atau juga bisa mengonsumsi obat alergi untuk menghentikan gejala alerginya.
9. Ocular Rosacea
Ocular Rosacea merupakan radang kulit yang terjadi di sekitar kelopak mata. Rosacea adalah penyakit kulit kronis yang kerap kambuh yang merupakan salah satu penyakit autoimun. Cara menagatasi mata merah perih akibat Ocular Roscea adalah dengan mengendalikan kekambuhan serta intensitas keparahan gejalanya.
Hal ini dikarenakan Rosacea tidak dapat disembuhkan. Biasanya dokter akan meresepkan antibiotik minum. Selain obat, kamu bisa memastikan kelopak mata selalu bersih dengan mengompres setidaknya dua kali sehari dengan air hangat.
Cara Mengatasi Mata Berair
Jika kamu mengalami mata berair, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengobatinya. Berikut beberapa cara mengatasi berair secara aman dan cepat:
- Menggunakan tetes mata buatan saat mata terasa kering.
- Jika mata terasa gagal dan iritasi, maka kemungkinan besarnya disebabkan oleh alergi yang bisa diredakan dengan obat tetes mata anti alergi. Bahkan jika perlu, mintalah resep obat tetes mata pada dokter untuk berjaga-jaga.
- Perlu diketahui, posisi kelopak mata yang tidak sesuai juga dapat menjadi penyebab mata terus berair. Kondisi tersebut memerlukan operasi kecil untuk memperbaikinya.
- Jika keluar cairan selain air mata, bisa jadi saluran air mata tersumbat dan membutuhkan upaya untuk melakukan penyedotan cairan.
- Rawatlah mata untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit mata, termasuk mata berair.