Sukses

Health

5 Penyebab Leher Sakit yang Paling Umum Beserta Gejala dan Pencegahannya

Fimela.com, Jakarta Salah satu penyakit yang sering menimpa orang dewasa adalah sakit leher. Leher terdiri dari tulang belakang yang memanjang dari tengkorak ke batang tubuh bagian atas. Otot leher ini dapat menjadi tegang karena postur tubuh yang buruk.

Contoh postur tubuh yang buruk adalah sering duduk membungkuk di atas komputer, atau membungkuk di atas meja kerja. Osteoartritis juga merupakan penyebab leher. sakit yang paling umum. Sakit leher juga dapat disebabkan oleh cedera akibat jatuh, olahraga, dan sejenisnya.

Sakit leher jarang menjadi gejala kondisi kesehatan yang serius. Namun, sebaiknya kondisi leher yang sakit tidak kamu anggap sepele karena dikhawatirkan menjadi penyakit yang serius kedepannya. 

Untuk itu, kamu perlu tahu lebih banyak mengenai kondisi sakit leher. Berikut Fimela.com kali ini akan mengulas penyebab sakit leher yang paling umum beserta gejala dan pencegahannya. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Penyebab Leher Sakit yang Paling Umum

Leher adalah bagian tubuh yang fleksibel dan bertugas untuk menopang berat kepala. Hal ini menjadikan leher rentan terhadap cedera dan kondisi yang menyebabkan nyeri serta membatasi gerak. Penyebab leher sakit biasanya meliputi:

1. Ketegangan Otot

Penggunaan otot leher yang berlebihan, seperti terlalu banyak digunakan untuk membungkuk di depan komputer atau smartphone adalah penyebab leher sakit yang paling utama.

Kebiasaan buruk tersebut sering kali memicu ketegangan otot dan menyebabkan leher menjadi sakit. Bahkan, hal-hal kecil seperti membaca di tempat tidur atau mengertakkan gigi, dapat membuat otot leher menjadi tegang.

2. Sendi yang Sudah Usang

Penyebab sakit leher yang kedua adalah karena persendian yang telah usang karena usia. Sama seperti sendi lain di tubuh, sendi leher akan cenderung melemah seiring bertambahnya usia.

Osteoartritis menyebabkan bantalan (tulang rawan) di antara tulang (vertebra) memburuk. Tubuh kemudian membentuk taji tulang yang memengaruhi gerakan sendi dan menyebabkan nyeri atau sakit leher ini.

3. Kompresi Saraf

Disk yang mengalami hernia atau taji tulang di tulang belakang leher dapat menekan saraf yang bercabang dari sumsum tulang belakang dan menjadi penyebab leher sakit yang selanjutnya.

4. Mengalami Cedera

Penyebab leher sakit yang lain adalah karena cedera. Tabrakan otomatis bagian belakang sering mengakibatkan cedera whiplash, yang terjadi saat kepala tersentak ke belakang dan kemudian ke depan, meregangkan jaringan lunak leher.

5. Penyakit Tertentu

Penyakit tertentu, seperti rheumatoid arthritis, meningitis atau kanker, dapat juga menjadi penyebab leher sakit.

Gejala Leher Sakit

Gejala leher sakit seringkali diabaikan oleh penderitanya. Adapun beberapa gejala dari sakit leher yang biasanya dirasakan oleh para penderitanya:

  • Rasa nyeri, yang diperburuk dengan kebiasaan menahan kepala di satu tempat dalam waktu lama, seperti saat mengemudi atau bekerja di depan komputer.
  • Sesak dan kejang otot.
  • Menurunnya kemampuan untuk menggerakkan kepala.
  • Sakit kepala.

Mengingat sakit leher bukanlah peyakit yang kronis atau serius, biasanya kondisi sakit leher akan membaik secara bertahap dengan perawatan di rumah saja. Namun jika tidak, disarankan bagi kamu untuk segera temui dokter. Tambahan, segera cari perawatan medis jika sakit leher parah terjadi akibat cedera, seperti kecelakaan kendaraan bermotor, kecelakaan menyelam, atau jatuh.

Terlebih saat sakit leher yang kamu alami berlangsung selama beberapa hari dan tak kunjung membaik meski sudah melakukan perawatan di rumah, sakit kepala menyebar ke lengan atau tungkai, dan disertai sakit kepala, mati rasa, lemas atau kesemutan.

Cara Mencegah Leher Sakit

Kondisi sakit leher sering dengan postur tubuh yang buruk, dan dikombinasikan dengan keausan terkait usia. Maka dari itu, untuk membantu mencegah leher sakit, sebaiknya kamu menjaga agar kepala tetap berada di atas tulang belakang.

Beberapa perubahan sederhana dalam rutinitas harian juga dapat membantu mempertahankan kesehatan leher. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah agar leher tak sering sakit yang bisa kamu coba:

  • Mengatur postur yang baik, contohnya saat berdiri dan duduk, pastikan bahu kamu lurus di atas pinggul dan telinga tepat di atas bahu.
  • Perbanyaklah menyisihkan waktu untuk beristirahat. Jika kamu bepergian jauh atau bekerja berjam-jam di depan komputer, bangun, bergerak, dan regangkan leher dan bahu kamu beberapa menit sekali.
  • Sesuaikan meja, kursi, dan komputer agar monitor sejajar dengan mata. Lutut harus sedikit lebih rendah dari pinggul. Gunakan sandaran tangan pada kursi kamu.
  • Hindari menyelipkan telepon di antara telinga dan bahu saat kamu berbicara. Gunakan headset atau speakerphone sebagai gantinya.
  • Jika kamu merokok, sebaiknya segera berhenti. Merokok dapat meningkatkan risiko sakit leher.
  • Hindari membawa tas berat dengan tali di bahu Kamu. Beban bisa membuat leher menjadi tegang.
  • Tidurlah dalam posisi yang baik. Saat tidur, kepala dan leher harus sejajar dengan tubuh. Gunakan bantal kecil di bawah leher Kamu. Cobalah tidur telentang dengan paha ditinggikan di atas bantal, yang akan meratakan otot tulang belakang kamu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading