Sukses

Health

Ketahui Penyebab Trombosit Menurun Beserta Gejala dan Cara Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Pada umumnya, trombosit pada kondisi normal dalam darah diketahui berjumlah 150.000 hingga 450.000 sel per mikroliter darah. Namun, jumlah ini dapat menurun hingga dapat membahayakan tubuh. Biasanya seseorang dikatakan memiliki trombosit yang rendah jika trombositnya tidak lebih dari 150 ribu per microliter.

Trombosit memiliki fungsi menghentikan pendarahan ketika terjadi pendarahan pada luka atau kerusakan pembuluh darah. Seseorang yang mengalami trombosit rendah akan menderita trombositopenia.

Trombosit yang turun ringan biasanya tidak menimbulkan gejala. Akan tetapi apabila terus menurun penderita umumnya merasakan tanda utama yakni pendarahan, baik yang terlihat di luar maupun di organ dalam. 

Penurunan trombosit disebabkan oleh beberapa fakor. Untuk itu, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas penyebab trombosit menurun beserta gejala dan cara mengatasinya. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Fungsi Trombosit secara Umum

Trombosit memiliki peran yang cukup penting untuk tubuh kamu. Itulah alasannya mengapa jika jumlahnya menurun dapat membahayakan tubuhmu. Adapun beberapa fungsi trombosit secara umum, yakni: 

1. Mencegah Kehilangan Darah

Fungsi trombosit yang pertama adalah untuk menyumbat pembuluh darah yang rusak untuk mencegah kehilangan darah. Dalam kondisi normal, trombosit bergerak melalui pembuluh darah dalam keadaan yang tidak aktif.

2. Pembekuan Darah

Fungsi trombosit yang kedua adalah sebagai sarana yang digunakan untuk melakukan pembekuan darah. Tidak jauh berbeda dengan fungsi leukosit, trombosit memiliki fungsi yang sama layaknya sel darah putih pada umumnya.

3. Melawan Virus

Fungsi trombosit lainnya adalah sebagai sarana untuk melawan virus yang masuk ke dalam tubuh. Virus ini biasanya bisa mengakibatkan seseorang akan terjangkit suatu penyakit tertentu. Kalau tubuh kamu kekurangan trombosit di dalam tubuh, bisa dipastikan tubuh akan lemah dan mudah terserang berbagai macam penyakit.

4. Mempermudah Penyembuhan Luka

Fungsi trombosit lainnya adalah sebagai sarana yang digunakan oleh tubuh untuk mempermudah penyembuhan luka pada bagian tubuh. Jadi, apabila kamu sedang mengalami luka di bagian tubuh, trombosit akan berkumpul ke tempat luka tersebut kemudian memicu pembuluh darah untuk mengkerut untuk menahan darah agar tidak banyak yang keluar.

Trombosit ini akan membentuk benang-benang pembekuan darah yang disebut dengan benang-benang fibrin. Benag-benang fibrion inilah yang membentuk formasi seperti jarring-jaring yang akan menutupi daerah luka sehingga menghentikan pendarahan aktif yang terjadi pada luka.

Gejala Trombosit Menurun pada Tubuh

Ketika trombosit menuru, terdapat gejala-gejala yang ditunjukkan oleh tubuh, berikut beberapa gejalanya yang perlu diperhatikan: 

  • Muncul bintik-bintik ungu kemerahan, biasanya berada di kaki bagian bawah.
  • Gusi atau hidung sering mengeluarkan darah.
  • Ada darah dalam feses atau air kencing.
  • Perdarahan menstruasi yang berat.
  • Mudah memar.
  • Mudah lelah.

Bila kamu mengalami beberapa tanda trombosit turun di atas dan kamu ingin memastikan apakah kamu benar mengalami trombosit rendah atau bukan, maka segera lakukan pemeriksaan berupa tes darah dan fisik.

Penyebab Trombosit Menurun

Penyebab trombosit turun dapat terjadi sementara maupun dalam jangka waktu yang panjang. Tidak ada batasan waktu yang pasti mengenai keduanya. Namun yang jelas, hal ini berhubungan dengan penyebabnya.

Penyebab Trombosit Turun Sementara

Penyebab trombosit turun bermacam-macam, namun yang paling umum diketahui adalah demam berdarah dengue (DBD). Bukan hanya DBD, infeksi virus lainnya seperti HIV atau hepatitis juga mengakibatkan trombosit turun.

Selain infeksi virus, penyebab trombosit turun sementara lainnya adalah preeklamsia dan sindrom HELLP saat hamil, leukemia akut, efek samping obat kemoterapi, efek samping dari radioterapi, dan sindrom hemolitik uremik.

Penyebab Trombosit Turun Berkepanjangan

Sedangkan pada trombosit kronis umumnya disebabkan oleh idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP). ITP diduga terjadi akibat sistem kekebalan tubuh keliru menyerang dan mengancurkan trombosit sehingga jumlahnya berkurang.

Selain ITP, trombosit rendah yang berkepanjangan atau kronis juga dapat disebabkan oleh kecanduan alkohol dalam jangka panjang, penyakit liver, sindrom mielodisplasia, penyakit anemia aplastic, penyakit myelofibrosis, kelainan genetik, dan thrombotic thrombocytopenic pupura.

Cara Menaikkan Trombosit secara Alami

Sebenarnya tidak ada makanan yang langsung memberikan efek peningkatan trombosit. Namun, cara menaikkan trombosit dapat dilakukan dengan meningkatkan konsumsi makanan yang tinggi vitamin dan mineral.

Untuk menaikkan trombosit darah secara alami, perlu ditingkatkan asupan vitamin C, D,dan K dalam menu keseharian pasien. Selain vitamin K dan D, makanan dengan kandungan mineral seng juga dapat meningkatkan trombosit darah dan sel-sel darah lainnya dalam tubuh. Zinc juga pada dasarnya juga bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membuat sel-sel darah seperti trombosit berjuang lebih keras untuk melindungi tubuh.

Untuk selalu menjaga kesehatan tubuh, terutama dalam mengatasi atau menghindari turunnya trombosit, kamu bisa mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung zat-zat berikut:

1. Zat besi

Zat besi memiliki fungsi memproduksi sel darah merah baru dan menaikkan jumlah trombosit. Beberapa contoh makanan mengandung zat besi adalah tahu, kerang, kacang-kacangan serta daging sapi.

2. Vitamin C

Fungsi vitamin C adalah untuk memperlancar penyerapan zat besi oleh tubuh. Zat besi yang terserap dengan baik akan membuat produksi trombosit berjalan normal. Makanan yang mengandung zat besi contohnya adalah mangga, nanas, tomat, paprika, dan brokoli.

3. Folat

Sama halnya seperti zat besi, folat atau adalah nutrisi penting yang diperlukan tubuh untuk memproduksi sel darah merah dan trombosit. Makanan yang mengandung folat di antaranya adalah jeruk, hati sapi, bayam, buncis, serta kacang-kacangan.

4. Vitamin D

Manfaat vitamin D tidak hanya memperkuat tulang, namun juga membantu kinerja sumsum tulang belakang untuk memproduksi sel darah. Makanan yang mengandung vitamin D adalah ikan salmon, telur, susu, serta yogurt.

5. Vitamin B12

Jenis vitamin yang satu ini tak ketinggalan memiliki peran penting dalam menghasilkan trombosit. Kamu bisa mendapatkan asupan vitamin B12 melalui makanan seperti telur, ikan, daging sapi, sereal gandum, serta susu kedelai.

6. Vitamin K

Vitamin K dipercaya memiliki manfaat untuk membantu proses pembekuan darah atau koagulasi. Makanan yang mengandung vitamin K terdiri dari labu, bayam, kedelai, sawi, lobak, dan lain-lain.

7. Konsumsi Makanan Sehat dan Air Mineral

Salah satu cara menaikkan trombosit pada tubuh adalah harus lebih sering dan rajin mengonsumsi makanan sehat. Makanan-makanan sehat ini tentunya yang diolah dengan cara yang baik pula seperti sayuran dan buah-buahan.

Makanan olahan terutama yang berminyak, gula halus, dan junk food, minuman beralkohol serta berkafein sebaiknya perlu kamu hindari karena malahan dapat menyebabkan jumlah trombosit menurun karena terhambatnya produksi trombosit oleh sumsum tulang.

Selain itu, sel darah terbuat dari air dan protein, maka dengan minum banyak air akan menghasilkan lebih banyak sel darah dan bisa jadi cara menaikkan trombosit.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading