Fimela.com, Jakarta Sakit pinggang merupakan sebuah gejala dari beberapa kondisi medis, seperti penyakit dan cidera. Pada perempuan, laki-laki, dan anak-anak akan merasakan sakit pinggang akut maupun kronis. Ternyata, terdapat beberapa kondisi yang lebih rentan dialami oleh perempuan daripada laki-laki.
Seperti halnya perempuan akan lebih banyak mengalami sakit pinggang daripada laki-laki. Mungkin kita akan merasa bahwa sakit pinggang didasari oleh aktivitas keseharian kita seperti duduk berjam-jam menghabiskan waktu untuk bekerja di depan laptop maupun menonton.
Sakit pinggang akan terjadi ketika memasuki usia diatas 50 tahun atau setelah memasuki pasca menopause. Nyeri pinggang bawah pada perempuan dapat berasal dari anatomi reproduksi perempuan atau anatomi tulang belakang. Yuk intip apa saja penyebab sakit pinggang pada perempuan yang kerap terjadi:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
1. Menopause dan Masalah Hormonal
Nyeri pinggang bawah kronis merupakan salah satu tantangan musculoskeletal paling umum yang dihadapi oleh perempuan selama masa menopause. Sekitar 70% perempuan yang mengalami perimenopause akan mengalami gejala terkait dengan defisiensi esterogen.
2. Postur Tubuh yang Buruk
Apa yang dimaksud dari postur tubuh yang buruk? Postur tubuh yang buruk dapat terjadi ketika kamu menompang salah satu bagian tubuh, seperti bersandar pada satu kaki saat berdiri. Postur tubuh yang buruk atau kurang baik ini akan menyebabkan nyeri pinggang bawah atau dapat memperburuknya.
3. Gaya Hidup
Banyak dari kita yang sering menghabiskan banyak waktu untuk bekerja dan membuat kita bekejra didepan laptop sepanjang hari. Namun, ternyata gaya hidup yang tidak banyak gerak akan meningkatkan risiko nyeri pinggang bawah kronis. Beberapa ahli fisiologi olahraga menyarankan bahwa cara otot kita diaktifkan atau dinonaktifkan saat kita duduk.
4. Skoliosis
Skoliosis merupakan kelainan yang dapat menyebabkan tulang belakang melengkung tidak normal. Hal ini juga tidak diketahui penyebabnya dan bukan merupakan sebuah masalah umum untuk nyeri pinggang.
Advertisement
5. Siklus Menstruasi
Fluktuasi hormon akan meningkat sensitivitas nyeri dan akan mempengaruhi otot. Perempuan akan mengalami nyeri dari perut bagian bawah ke pinggang bawah selama siklus menstruasi mereka.
6. Kehamilan
Selama kehamilan tubuh akan melepaskan hormon yang disebut sebagai relaksin yang melemaskan sendi dan ligament di daerah panggul untuk memungkinkan janin tumbuh. Perubahan hormon juga akan menyebabkan ligament pendukung di tulang belakang yang akan mengendur.
7. Endometriosis
Endometriosis merupakan sebuah kondisi kronis yang dapat menjadi penyebab sakit pinggang pada perempuan. Kondisi akan terjadi ketika jaringan yang berperilaku seperti jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, atau area lainnya.
Jaringan yang dipindahkan akan merespons perubahan hormonal tubuh dan akan menyebabkan pembengkakakan, nyeri, dan pendarahan. Gejala endometriosis akan muncul pada tahap siklus mentruasi.
8. Sindrom Piriformis
Sakit pinggang tidak benar-benar sakit pinggang, itulah tanda dari sindrom piriformis. Sindrom ini akan terjadi ketika otot piriformis, otot kecil yang memanjang dari tulang belakang bagian bawah ke tulang paha tanpa sadar akan berkontraksi dan menekan saraf skiatik.
Kabar baiknya jika kamu mengalami sakit pinggang bagian bawah maka akan kemungkinan besar sembuh. Kamu dapat melakukan perawatan dengan istirahat yang cukup, atau menghindari beberapa gerakan yang justru akan memperparah rasa sakit, tapi tetap harus melakukan aktivitas.