Sukses

Health

10 Penyebab Tulang Kropos yang Harus Kamu Waspadai

Fimela.com, Jakarta Tulang yang ada pada tubuh akan terus berubah sepanjang hidup kamu, dengan beberapa sel tulang yang larut dan sel tulang yang baru tumbuh kembali pada proses yang disebul remodeling. Dengan pergantian sel tulang seumur hidup ini, kamu akan mengganti sebagian besar kerangka setiap 10 tahun.

Tetapi bagi orang yang memiliki osteoporosis aatu penipisan tulang maka pengeroposan tulang akan melebihi pertumbuhan tulang baru. Tulang akan menjadi keropos, rapuh, dan rentan patah. Pengeroposan hampir dianggap sangat umum, karena akan terjadi oleh setiap orang.

Osteoporosis disebabkan oleh penurunan kepadatan tulang yang akan membuat tulang menjadi lebih rapuh dan mudah patah. Tulang setiap orang akan melemah seiring bertambahnya usia, tetapi pada beberapa orang akan mengalmi proses yang lebih cepat. Berikut beberapa penyebab tulang kropos yang sering terjadi:

1. Usia

Kepadatan tulang yang paling besar akan terjadi pada awal usia 20-an, akan tetapi seiring bertambahnya usia kamu akan kehilangan massa tulang dari berbagai faktor.

Osteoporosis atau tanda peringatan dininya, osteopenia akan menandakan ketidakseimbangan dalam proses remodeling. Untuk memiliki tulang yang kuat konsumsilah beberapa makanan atu minuman yang mengandung kalsium.

 

2. Esterogen Rendah pada Perempuan

Penyebab paling umum selanjutnya adalah esterogen yang rendah, secara umum esterogen pada perempuan akan terjadi ketika masa menopause.

Seiring bertambahnya waktu, risiko osteoporosis dan patah tulang akan meningkat karena perempuan yang lebih tua kehilangan lebih banyak tulang daripada yang mereka ganti.

3. Testosteron Rendah pada Laki-Laki

Laki-laki membutuhkan testeron dan esterogen untuk kesehatan tulang. Hal ini karena laki-laki akan mengubah testosterone menjadi esterogen yang menjaga tulang.

4. Ketidakseimbangan Hormon

Beberapa hormone lain akan berperan dalam mengatur kepadatan tulang kamu, termausk hormone paratiroid dan hormone pertumbuhan. Mereka akan membantu mengatur seberapa baik tulang kamu dan menggunakan kalsium serta kapan harys membangun dan menghancurkan tulang. Namun, jika kebanyakan hormone paratiroid atau disebut hiperparatiroidisme akan menyebabkan hilangnya kalsium dalam urin dengan mengorbankan tulang.

5. Kekurangan Kalsium

Tanpa kalsium maka tidak akan membangun kembali tulang baru selama proses remodeling tulang seumur hidup. Tulang merupakan reservoir untuk dua mineral kalsium dan fosfor. Kamu membutuhkan kadar kalsium yang konstan dalam datahkarena akan banyak organ teruatama pada jantung, otot, dan saraf yang akan bergantung pada kalsium.

 

6. Kekurangan Vitamin D

Terlalu sedikit vitamin D yang dapat menyebabkan tulang lemah serta peningkatan pengeroposan tulang. Vitamin D yang aktif juga disebut calcitriol yang lebih mirip dengan hormone daripada vitamin, selain itu memiliki banyak manfaat. Vitamin D juga akan membantu tubuh untuk menyerap dan menggunakan kalsium.

7. Gaya Hidup

Tulang akan melemah jika kamu tidak melakukan aktivitas atau hanya berdiam diri. Penderita tulang keropos yang cepat biasanya karena mereka tidak banyak bergerak atu memiliki kondisi seperti kelumpuhan atay distrofi otot, pengeroposan tulang akan terjadi dengan cepat.

8. Kondisi Tiroid

Tingginya kadar hormon tiroid yang lama sering berkaitan dengan peningkatan pengeroposan tulang. Akan tetapi jika kamu memiliki kepadatan tulang dalam jangka panjang dan mengonsumsi pil tiroid dosis tinggi, dan akan mengalami risiko patah tulang yang tidak terlalu berbeda.

9. Merokok

Perokok yang menderita kepadatan tulang yang lebih rendah dan risikonya akan patah tulang yang lebih tinggi. Efek lainnya seperti toksis langsung nikotin pada sel tulang sehingga akan menghalangi kemampuan tubuh untuk menggunakan esterogen, kalsium, dan vitamin D.

10. Pengobatan

Beberapa obat-obatan tertentu akan menyebabkan tulang kropos dan peningkatan terjadinya patah tulang. Paing umum adalah kortikosteroid atau dikenal sebagai kortison, hidrokortison, glukokortisoidn, dan prednisone. Obat ini sering digunakan untuk mengobati asma, rheumatoid arthritis, psoriasis, dan berbagai kondisi lainnya. Ternyata obat anti kejang juga akan terkait dengan pengeroposan tulang.

Faktor gaya hidup juga secara ampuh baik untuk mengelola risiko patah tulang secara keseluruhan , bersama dengan pematauan kepadatan tulang dengan pengujian. Untuk itu mulai sekaran perhatikan apa yang kamu konsumsi dan aktif untuk melakukan kegiatan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading