4 Penyebab Mimpi Buruk Berkepanjangan Beserta Cara Mengatasinya

Menurut para peneliti, mimpi buruk merupakan kondisi yang berasal dari ketidakseimbangan kimiawi di otak sehingga dapat mempengaruhi bagaimana otak bekerja. Selain itu, mimpi buruk juga dipercaya berasal dari masalah atau pengalaman traumatis yang mengakar sehingga sering mengganggu pikiran seseorang. 

Menurut studi tahun 2018, mimpi buruk sangat umum terjadi pada anak-anak. Para peneliti menemukan bahwa mimpi buruk anak-anak sering kali berupa dikejar-kejar, agresi fisik, atau kematian atau cedera orang yang dicintai. Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam SLEEP menemukan bahwa mimpi buruk orang dewasa seringkali serupa.

Setelah menganalisis lebih dari 10.000 mimpi, para peneliti menemukan bahwa sebagian besar mimpi buruk melibatkan agresi fisik. Masalah kesehatan, kematian, dan ancaman juga sering terjadi. Para peneliti mencatat bahwa ketakutan tidak selalu menjadi bagian dari mimpi buruk. Kesedihan, kebingungan, rasa bersalah, dan jijik merupakan beberapa emosi yang sering muncul saat terjadi mimpi buruk.

1. Mengonsumsi Obat dan Zat Tertentu

Penyebab mimpi buruk yang berkepanjangan bisa berasal dari efek konsumsi zat dan pengobatan. Perlu diketahui, konsumsi obat-obatan dan alkohol dapat mengganggu bahan kimia otak dan meningkatkan kemungkinan mimpi buruk.

Penelitian telah menemukan bahwa obat penenang, beta-blocker, dan amfetamin sangat mungkin menyebabkan mimpi buruk. Dalam beberapa kasus, menarik diri dari penggunaan zat juga dapat menyebabkan mimpi buruk berulang.

2. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)

Penyebab mimpi buruk berkepanjangan selanjutnya yaitu gangguan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Dalam hal ini, mimpi buruk adalah salah satu gejala PTSD yang paling umum. Penderita biasanya kembali mengalami trauma yang sama dalam kehidupan nyata.

Kondisi ini tentu menjadi faktor pemicu yang dapat mengganggu kondisi mental dan emosional. Sehingga sering kali penderita PTSD mengalami gejala mimpi buruk yang sama setiap kali tidur.

3. Borderline Personality Disorder (BPD)

Penyebab mimpi buruk yang sama berulang kali juga bisa datang sari faktor kondisi Borderline Personality Disorder. Gangguan kepribadian borderline adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan masalah citra diri, kesulitan mengelola emosi dan perilaku, serta pola hubungan yang tidak stabil. Diketahui, sekitar 49% individu dengan gangguan kepribadian ambang melaporkan mimpi buruk.

4. Nightmare Disorder

Penyebab mimpi buruk yang sama berulang terakhir adalah gangguan mimpi buruk atau nightmare disorder. Beberapa orang yang mengalami mimpi buruk yang berulang kemungkinan memenuhi syarat diagnosis gangguan mimpi buruk. Gangguan mimpi buruk ini ditandai oleh beberapa hal yaitu sebagai berikut :

• Episode berulang dari mimpi yang diingat dengan baik yang biasanya melibatkan upaya untuk menghindari ancaman terhadap kelangsungan hidup atau integritas fisik.
• Kewaspadaan cepat setelah bangun dari mimpi buruk.
• Kesulitan atau gangguan yang signifikan dalam bidang fungsi sosial, pekerjaan, atau lainnya.

Tidak perlu cemas dengan mimpi buruk yang berkepanjangan karena ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya. Berikut beberapa alternatif untuk mengatasi mimpi buruk yang berkepanjangan: 

1. Membuat Jadwal Tidur

Mulailah dengan membuat jadwal tidur sehingga tidurmu lebih teratur. Ini juga dapat memberikan stabilitas rutin jika kamu mengalami mimpi buruk berulang karena stres atau kecemasan.

2. Jauhkan Barang Elektronik

Bagian besar dari mendapatkan tidur yang lebih baik adalah memastikan bahwa tubuh kamu siap untuk tidur. Cahaya biru dari elektronik dikenal untuk menekan melatonin, hormon tidur, membuatnya lebih sulit untuk terlelap.

3. Hindari Stimulan

Mengonsumsi stimulan sebelum tidur dapat membuat kamu lebih sulit tertidur. Menurut National Sleep Foundation, alkohol, rokok, dan kafein semuanya dapat mempengaruhi tidur secara negatif.

4. Mengatur Tempat Tidur

Suasana baru mungkin bisa memecah kebiasaan mimpi buruk yang kamu alami setiap tidur. Kamu bisa memastikan tempat tidur, bantal, dan selimut dengan nyaman. Selain itu, mendekorasi kamar kamu dengan barang-barang yang akrab dan nyaman dapat membantu menciptakan ruang yang aman untuk tertidur.

5. Berlatihlah untuk Mengontrol Rasa Cemas

Rasa cemas yang berlebihan seringkali disepelekan, namun hal ini bisa membuat kamu terus mengalami mimpi buruk. Untuk itu, jika kamu bangun dengan rasa takut atau cemas, Tarik napas dalam-dalam untuk membantu memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan darah.

6. Mendiskusikan Isi Mimpi

Kadang-kadang, mendiskusikan mimpi itu dengan pasangan atau teman dapat membantu mengurangi beberapa kecemasan yang mungkin ditimbulkannya. Ini juga bisa menjadi cara yang baik untuk merenungkan fakta bahwa itu hanya mimpi, dan tidak lebih.

Tulis ulang mimpi itu. Bagian dari CBT melibatkan penulisan ulang pikiran dan perasaan yang tengah kamu rasakan. Jika kamu dapat menulis ulang mimpi buruk menjadi sesuatu yang kurang menakutkan atau mengganggu, kamu mungkin dapat tertidur kembali.