Fimela.com, Jakarta Setiap orang memiliki emosi dan perasaan yang berbeda-beda. Emosi dan perasaan tersebut harus dikontrol dengan benar dan disadari. Bagi orang yang normal, perubahan emosi dan perasaan ini sangatlah mudah. Namun bagi seseorang yang memiliki gangguan bipolar, akan merasa kesulitan mengenali perubahan emosi dan perasaan ini.
Gangguan psikologis ini, dapat dialami sejak anak berusia dini. Seseorang yang mengidap gangguan bipolar ini, akan mudah tertawa atau bahagia, tetapi juga bisa marah atau depresi secara tiba-tiba, tanpa diketahui penyebab perubahan suasana hatinya.
Gangguan bipolar ini dapat disebabkan karena beberapa faktor, yang jarang sekali disadari. Salah satunya adalah faktor lingkungan. Berikut penyebab dan gejala bipolar yang harus disadari, dilansir dari Merdeka.com:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Penyebab Bipolar
1. Kondisi Otak
Bipolar bisa disebabkan karena faktor terlalu stres dan trauma, yang menyebabkan kondisi otak menjadi terganggu dan berpengaruh pada neotransmitter. Neotransmitter merupakan bahan kimia atau zat yang berpengaruh terhadap suasana hati seseorang. Rusaknya sistem otak ini juga bisa terjadi karena sering mengonsumsi alkohol atau narkoba.
2. Keturunan Genetik
Penyebab bipolar yang paling umum terjadi adalah karena adanya faktor genetik atau keturunan. Jika dalam suatu keluarga terdapat riwayat bipolar, maka anak atau keturunan selanjutnya berpotensi terkena bipolar juga. Faktor keturunan ini membuat gangguan bipolar menjadi susah untuk dihindari, namun dapat dikontrol dengan rutin berkonsultasi atau melakukan pengobatan pada ahlinya.
3. Pengaruh Lingkungan Sosial
Adanya faktor lingkungan sosial bisa menyebabkan gangguan bipolar pada seseorang. Misalnya, lingkungan sosial yang toxic bisa membuat seseorang trauma, kepercayaan diri hilang, menjadi pecandu alkohol atau obat-obatan terlarang, yang berpengaruh terhadap perubahan emosi seseorang.
Gejala Bipolar
Sebenarnya gejala awal bipolar ini agak susah untuk disadari. Karena perubahan mood atau suasana hati pada pengidapnya ini, hampir sama dengan mood swing yang sering terjadi pada remaja dimasa pubertas.
Perbedaannya adalah seseorang yang mengidap bipolar ini, akan mengalami perubahan mood atau suasana hati yang cukup ekstrem, dan bisa membahayakan orang disekitarnya. Saat mengalami perubahan emosi secara mendadak ini, fase emosinya dapat berlangsung selama hitungan minggu atau bulanan.
Gejala bipolar dibedakan menjadi 2 yaitu gejala mania dan gejala depresi. Gejala mania ditandai dengan berbicara sangat cepat, menjadi lebih bersemangat, adanya perasaan percaya diri yang berlebihan, susah untuk tidur, tidak nafsu makan dan tidak mau diganggu. Sedangkan gejala depresi ditandai dengan perasaan sangat sedih, marah, tidak berenergi, susah berkonsentrasi, selalu merasa kesepian, adanya rasa bersalah, sangat pesimis, tidak bisa tidur dan ingin bunuh diri.
Advertisement
Jenis Bipolar
1. Bipolar 1
Jenis bipolar yang pertama adalah bipolar tipe 1, yang terjadi karena adanya perubahan suasana hati yang terlalu drastis, yaitu pada saat seseorang mengalami gejala mania atau gejala depresif, dan terjadi dalam hitungan mingguan atau bulanan.
2. Bipolar 2
Bipolar tipe 2 adalah jenis bipolar yang terjadi karena seseorang memiliki kondisi fisik dan psikis yang terbelakang. Orang tersebut bisa merasa terlalu lelah, karena mengalami hiperinsomnia atau tidur secara berlebihan.
3. Cyclothymia
Cyclothymia adalah jenis bipolar dengan ditandai gejala mania dalam jangka waktu lama. Jenis bipolar ini tidak menunjukkan gejala depresif, dan kondisi ini bisa berkembang menjadi bipolar 1 atau bipolar 2.
4. Bipolar NOS
Jenis bipolar yang terakhir adalah bipolar NOS. Saat seseorang mengalami bipolar NOS, kondisinya tidak bisa didiagnosa dengan jelas karena hampir sama dengan gangguan psikis yang lainnya. Bahkan perubahan emosi yang muncul bisa hilang secara tiba-tiba.