Fimela.com, Jakarta Otot kaku adalah kondisi di mana otot terasa kencang yang menyebabkan kamu lebih sulit untuk bergerak daripada biasanya, terutama setelah istirahat atau setelah tidur. Ditambah lagi, kamu juga mungkin akan mengalami nyeri otot, kram, dan ketidaknyamanan.
Otot kaku juga bisa menyebabkan rasa sakit. Penyebab otot terasa kaku biasanya disebabkan karena penggunaan otot tertentu secara berlebihan, atau mungkin juga bisa mengindikasikan kondisi lain yang mendasarinya.
Advertisement
BACA JUGA
Secara umum, gerakan pada tubuh bisa terjadi setelah sinyal dari sistem saraf merangsang kontraksi otot rangka, sehingga menghasilkan gerakan. Jika ada masalah yang mengganggu komunikasi antara sistem saraf dan sel otot, otot dapat tetap berkontraksi dan mengakibatkan kekakuan.
Meskipun kaku pada otot dapat hilang dengan sendirinya, namun dalam beberapa kasus, kekakuan otot bisa menjadi pertanda dari kondisi yang lebih serius, terutama jika ada gejala lain. Untuk itu, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas penyebab otot kaku dan kencang yang jarang disadari. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Penyebab Otot Terasa Kaku dan Kencang
Beberapa hal yang menyebabkan otot menjadi kaku dan kencang biasanya terjadi setelah berolahraga, kerja fisik yang berat, atau mengangkat beban. Selain itu, kamu juga bisa mengalami otot kaku setelah lama berdiam dalam satu posisi atau ketika lama tidak aktif, seperti ketika bangun dari tempat tidur di pagi hari atau bangun dari kursi setelah duduk dalam waktu lama.
Dilansir dari Merdeka.com, keseleo dan ketegangan adalah penyebab otot terasa kaku yang paling umum. Kondisi umum lainnya yang dapat menjadi penyebab otot terasa kaku meliputi:
- gigitan atau sengatan serangga
- infeksi
- cedera karena panas atau dingin yang ekstrem
- anestesi atau obat yang digunakan untuk operasi
Selain keseleo dan ketegangan otot, ada juga kondisi lain yang dapat menyebabkan kekakuan otot diantaranya:
- Infeksi bakteri tetanus yang biasanya disebabkan dari tanah atau kotoran.
- Meningitis yang merupakan infeksi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.
- HIV
- Infeksi seperti penyakit Legionnaires, polio, dan demam lembah.
- Mononucleosis menular (mono), yang umum terjadi pada remaja.
Cara Mengobati Otot Kaku secara Cepat dan Mudah
Setelah dokter menentukan penyebab otot terasa kaku, mereka dapat merekomendasikan bagaimana cara mengobatinya. Penanganan yang spesifik akan bervariasi tergantung pada penyebabnya. Dokter mungkin merekomendasikan obat anti-inflamasi, seperti ibuprofen, untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Perawatan di Rumah
Kamu dapat mengobati kekakuan otot di rumah dengan istirahat, pijat, dan kompres panas atau dingin. Panas dapat bekerja lebih baik untuk ketegangan otot. Dingin dapat bekerja lebih baik untuk pembengkakan dan peradangan.
Caranya mudah daja, letakkan kompres panas atau dingin ke area yang terkena tidak lebih dari 20 menit. Biarkan area tersebut selama 20 menit. Jika tidak yakin mana yang harus digunakan (kompres panas atau dingin), hubungi dokter untuk mendapatkan petunjuk.
Lakukan Peregangan
Peregangan penting untuk menjaga otot tetap fleksibel dan mencegah kekakuan. Untuk mengurangi kekakuan otot, meningkatkan sirkulasi, dan mengurangi peradangan, cobalah untuk:
- Meluangkan waktu untuk berolahraga secara teratur.
- Peregangan sebelum dan sesudah berolahraga.
- Mandi air hangat.
- Memijat daerah tubuh yang sakit dengan hati-hati.