Fimela.com, Jakarta Penyebab sakit kepala bagian belakang sering kali diakibatkan oleh beragam faktor. Salah satu penyebab sakit kepala bagian belakang yang sering kali tidak disadari adalah postur atau sikap tubuh yang buruk.
Kebiasaan berdiri atau duduk membungkuk dapat memicu sakit kepala bagian belakang. Selain sikap tubuh yang tidak tegak, beberapa jenis sakit kepala juga bisa menjadi penyebab sakit kepala bagian belakang.
Selain itu, gangguan pada otot leher, peradangan pembuluh darah, hingga perdarahan di dalam otak juga merupakan penyebab sakit kepala bagian belakang. Sakit kepala ini memang umum menyerang dan sebagaib orang tidak ingin merasakannya lagi.
Advertisement
BACA JUGA
Pasalnya jenis sakit kepala bagian belakang ini akan membuat penderitanya merasakan berat, linu, dan nyeri secara bersamaan. Jenis sakit kepala ini sering diartikan sebagai keluhan yang muncul akibat kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi.
Padahal, penyebab sakit kepala bagian belakang tidak selalu berhubungan dengan kedua penyakit tersebut. Karena tidak bisa dianggap sepele, penting untuk mengenali penyebab sakit kepala bagian belakang.
Untuk itu, berikut Fimela.com kali ini akan mnegulas 9 penyebab sakit kepala bagian belakang yang perlu diwaspadai. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang
1. Tension type headache
Penyebab sakit kepala bagian belakang pertama diakibatkan oleh tension type headache. Kondisi ini merupakan nyeri kepala dengan gejala nyeri tumpul di sekitar kepala.
Biasanya bagian kepala belakang juga akan mengalami nyeri yang luar biasa. Sakit kepala ini biasanya dialami oleh orang dewasa dan biasa diakibatkan oleh berbagai penyebab seperti cahaya, stres, dan dehidrasi.
2. Giant cell aretritis
Giant cell aretritis merupakan salah satu penyebab sakit kepala bagian belakang. Gangguan kesehatan ini juga dikenal sebagai peradangan pembuluh darah, yang biasanya melibatkan pembuluh darah daerah oksipital yang terletak di bagian belakang kepala.
Gangguan pembuluh darah ini bisa menyerang hampir seluruh pembuluh darah pada tubuh seperti darah pada kepala, mata, hingga ekstremitas.
3. Perdarahan subarachnoid
Kondisi perdarahan di dalam otak juga bisa memicu sakit kepala bagian belakang. Nyeri kepala yang dialami penderita biasanya terjadi secara tiba-tiba. Kemungkinan terjadinya perdarahan subarachnoid khususnya terjadi pada seorang yang baru saja mengalami cedera kepala. Biasanya diperlukan pemeriksaan CT-scan kepala untuk memastikan diagnosis perdarahan.
Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang
4. Neuralgia trigeminal
Neuralgia trigeminal merupakan penyebab sakit kepala bagian belakang. Neuralgia trigeminal disebabkan oleh pembuluh darah yang menjepit saraf trigeminal, dan bisa mengakibatkan rasa sakit di wajah dan di bagian belakang kepala.
5. Arteritis temporal
Kerusakan dan pembengkakan pada arteri yang membawa darah ke kepala bisa mengakibatkan rasa sakit di bagian belakang kepala dan leher. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh melemahnya kekebalan tubuh karena penggunaan antibiotik.
6. Spasm otot leher
Gangguan pada otot dan tulang pada leher bisa menyebabkan keluhan sakit kepala. Salah satu gangguan leher yang sering menjadi penyebab sakit kepala bagian belakang adalah spasm otot leher. Cedera pada leher atau kesalahan posisi kepala dalam waktu yang lama biasanya rentan mengakibatkan sakit kepala bagian belakang.
Advertisement
Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang
7. Migrain
Penyebab sakit kepala bagian belakang lainnya adalah migrain. Pada umumnya migrain ditandai dengan terjadinya denyutan di kepala bagian belakang. Penderita bahkan bisa mengalami mual dan muntah.
Apabila kamu sering mengalami kondisi tersebut, kamu bisa mengurangi konsumsi makanan tinggi Monosodium Glutamat (MSG) dan makanan tinggi kandungan garam. Cara ini bisa mengurangi keluhan migrain, sehingga bisa meminimalkan kejadian sakit kepala bagian belakang.
8. Ketegangan dan kelelahan otot
Duduk dengan satu posisi dalam waktu lama dapat menyebabkan rasa sakit di bagian belakang kepala. Peregangan otot dan mengubah posisi bisa mengurangi keluhan ini.
9. Tumor otak
Nyeri tajam yang ditemukan secara khusus di sisi kiri bagian belakang kepala bisa disebabkan oleh tumor otak. Tumor di otak bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan otak dan saraf. Selain memicu sakit kepala, tumor otak juga dapat menyebabkan masalah penglihatan, kehilangan sensasi raba pada tangan dan kaki, gangguan pendengaran, dan sakit kepala disertai rasa tertekan berlebihan di tengkorak belakang.
Faktor Risiko yang Meningkatkan Sakit Kepala Bagian Belakang
Sakit kepala bagian belakang dapat dialami oleh siapa saja. Namun, faktor risiko yang dimiliki orang-orang tertentu mungkin meningkatkan potensi sekelompok orang tersebut mengalami kondisi ini.
Jenis Kelamin
Umumnya, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengalami sakit kepala bagian belakang. Namun, wanita memiliki potensi yang lebih tinggi mengalami sakit kepala di bagian ini seperti migrain. Sementara itu, pria lebih besar kemungkinan mengalami sakit kepala bagian belakang jika mengalami sakit kepala cluster.
Usia
Meski sakit kepala bagian belakang dapat dialami oleh siapa saja dari berbagai usia, tetapi ada beberapa penyebab dari kondisi ini yang memiliki kecenderungan dialami oleh golongan usia tertentu.
Misalnya, migrain yang bisa menyebabkan sakit di bagian belakang lebih rentan terjadi pada wanita di usia 35 hingga 45 tahun. Sementara, orang dengan kelas usia 20 hingga 50 tahun lebih rentan mengalami sakit kepala cluster.
Genetik
Faktor genetik juga bisa menjadi salah satu faktor risiko dari beberapa penyebab sakit kepala ini. Misalnya, jika salah satu atau kedua orangtua menderita migrain, maka kamu memiliki potensi lebih tinggi dibanding orang yang tidak memiliki riwayat keluarga penderita migrain.
Begitu juga dengan salah satu Penyebab Sakit Kepala Belakang, yaitu osteoarthritis. Kondisi yang bisa menyebabkan sakit kepala di bagian belakang ini akan lebih rentan dialami orang yang memiliki riwayat keluarga penderita penyakit tersebut.
Kondisi Medis Tertentu
Faktor risiko lain yang bisa menyebabkan sakit kepala di bagian belakang adalah kondisi kesehatan tertentu. Misalnya, orang yang Depresi dan sering merasa cemas memiliki potensi yang lebih besar mengalami sakit kepala tegang dan migrain.
Kedua jenis sakit kepala tersebut dapat menimbulkan rasa sakit di belakang kepala. Sementara, orang yang pernah mengalami cedera di kepala atau menjalani operasi di bagian kepala memiliki kemungkinan untuk mengalami sakit kepala cluster.
Gaya Hidup
Gaya hidup yang buruk dapat meningkatkan faktor risiko sakit kepala bagian belakang. Misalnya kebiasaan merokok, lebih rentan terhadap sakit kepala cluster dan sakit kepala tegang.
Sedangkan, orang yang terlalu memforsir dirinya hingga sering merasa terlalu lelah, lebih besar kemungkinan mengalami sakit kepala tegang dan migrain. Seperti yang telah ketahui, kedua jenis sakit kepala tersebut bisa menyebabkan rasa sakit di kepala bagian belakang.
Kebiasaan mengonsumsi alkohol juga diduga meningkatkan potensi mengalami migrain. Oleh sebab itu, praktikkan gaya hidup sehat dan kurangi kebiasaan-kebiasaan yang meningkatkan potensi kamu mengalami kondisi ini.