Fimela.com, Jakarta Penyakit Alzheimer merupakan suatu kondisi di mana sebagian sel-sel di otak sudah tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini mengakibatkan menurunnya kemampuan otak secara drastis.
Penderita penyakit Alzheimer akan mengalami kemunduran fungsi intelektual yang cukup berat. Hal ini dapat mengganggu aktivitas harian maupun kehidupan sosial penderita.
Penegakan diagnosis terhadap penyakit Alzheimer dapat dilakukan melalui serangkaian pemeriksaan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menilai daya ingat, perubahan sikap, derajat gangguan ingatan yang terjadi, hingga penyebab dari keluhan lain yang dirasakan penderita.
Advertisement
BACA JUGA
Risiko penyakit Alzheimer dapat terjadi seiring bertambahnya usia. Umumnya penyakit ini muncul pada orang dengan usia di atas 65 tahun dan lebih sering menyerang kaum perempuan.
Untuk lebih jelasnya, berikut Fimela.com telah merangkum 7 penyebab penyakit Alzheimer yang patut diwaspadai beserta gejalanya. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Gejala Penyakit Alzheimer
Gejala bagi penderita penyakit alzheimer ini bisa berkembang dalam tiga tahapan. Tahapan gejala dari pasien ialah tahap awal, tahap menengah dan juga tahap akhir.
Tahap Awal
Pada tahap ini termasuk dalam gejala utama penyakit alzheimer. Pasien sendiri akan kehilangan ingatannya secara sedikit demi sedikit. Berikut ini gejala dari alzheimer pada tahap awal yang harus kamu tahu.
1. Sering lupa dengan hal-hal yang belum lama dibicarakan.
2. Sering lupa dengan nama tempat ataupun benda.
3. Sering menceritakan hal yang sama secara berulang.
4. Bingung dan tersesat pada suatu tempat meski sering berkunjung.
5. Sering salah menaruh barang dan lupa cara menggunakannya.
6. Mulai kesulitan dalam berkomunikasi serta sulit untuk menulis.
7. Lebih banyak menghabiskan waktu untuk menyendiri dan enggan untuk bersosialisasi.
8. Tidak mau beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Tahap Menengah
Pada tahap ini, tingkat dari gejala penyakit alzheimer ini akan bertambah dari sebelumnya. Sehingga seseorang yang telah masuk tahap menengah, sebaiknya perlu diberikan perhatian lebih dan juga dibantu untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
1. Sulit untuk mengingat nama keluarga dan juga sahabat.
2. Sering berhalusinasi.
3. Sering kebingungan.
4. Perubahan pada suasana hati pun sering terjadi dan juga cepat.
5. Mengalami kesulitan untuk berkomunikasi.
6. Sering merasa cemas, frustasi dan juga gelisah.
Tahap Akhir
Pada gejala di tahap akhir ini, pasien penderita penyakit alzheimer ini benar-benar memerlukan dukungan dan juga bantuan orang terdekat. Selain itu, orang-orang terdekat yang membantu dan juga memberi dukungan biasanya kerap mengalami tekanan pada diri sendiri. Berikut ini beberapa gejala penyakit alzheimer di tahap akhir.
1. Kesulitan untuk bergerak jika tak dibantu oleh orang lain.
2. Sering buang air kecil dan juga buang air besar tanpa disadari.
3. Penurunan pada daya ingat.
4. Tidak bisa untuk beraktivitas secara normal.
5. Kesulitan untuk berkomunikasi.
6. Sulit untuk makan sendiri dan juga menelannya.
7. Penurunan berat badan secara drastis.
Penyebab Penyakit Alzheimer
Tentu saja jika mengalami gejala dari penyakit alzheimer, pastinya ada pemicu ataupun penyebab. Penyebab dari penyakit alzheimer sendiri memang belum diketahui, akan tetapi beberapa faktor pun bisa dijadikan sebagai pendukung untuk meningkatkan resiko penyakit ini.
1. Umur
Bertambahnya usia adalah faktor risiko terbesar yang diketahui untuk penyakit Alzheimer. Alzheimer bukanlah bagian dari penuaan normal, tetapi seiring bertambahnya usia, kemungkinan mengembangkan penyakit Alzheimer meningkat.
Satu studi, misalnya, menemukan bahwa setiap tahun ada dua diagnosis baru per 1.000 orang berusia 65 hingga 74 tahun, 11 diagnosis baru per 1.000 orang berusia 75 hingga 84 tahun, dan 37 diagnosis baru per 1.000 orang berusia 85 hingga lebih tua.
2. Genetik
Risiko kamu terkena Alzheimer agak lebih tinggi jika kerabat tingkat pertama - orang tua atau saudara - mengidap penyakit tersebut. Sebagian besar mekanisme genetik Alzheimer di antara keluarga tetap tidak dapat dijelaskan, dan faktor genetik kemungkinan besar kompleks.
Salah satu faktor genetik yang lebih dipahami adalah bentuk gen apolipoprotein E (APOE). Variasi gen, APOE e4, meningkatkan risiko penyakit Alzheimer, tetapi tidak semua orang dengan variasi gen ini mengembangkan penyakit tersebut.
Para ilmuwan telah mengidentifikasi perubahan langka (mutasi) pada tiga gen yang secara virtual menjamin seseorang yang mewarisi salah satunya akan mengembangkan Alzheimer. Tapi mutasi ini terjadi kurang dari 1 persen orang dengan penyakit Alzheimer.
3. Gaya hidup
Ternyata gaya hidup yang kurang sehat pun bisa menjadi salah satu penyebab seseorang menderita alzheimer.
4. Memiliki daftar riwayat penyakit tertentu
Bagi yang memiliki daftar riwayat penyakit hipertensi, kardiovaskular, diabetes, obesitas, hiperkolesterolemia serta meningkatnya kadar homocyteine, kamu perlu untuk waspada.
5. Perempuan
Penderita alzheimer sendiri kebanyakan perempuan dibandingkan dengan kaum pria.
Jika kamu ataupun anggota keluarga memiliki gejala penyakit alzheimer seperti yang tertera di atas, lebih baik untuk membawa dan berkonsultasi dengan dokter ahli.
6. Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan kognitif ringan (MCI) adalah penurunan memori atau keterampilan berpikir lain yang lebih besar dari yang diharapkan untuk usia seseorang, tetapi penurunan tersebut tidak menghalangi seseorang untuk berfungsi dalam lingkungan sosial atau kerja.
Orang yang mengidap MCI memiliki risiko signifikan terkena demensia. Ketika defisit MCI utama adalah ingatan, kondisinya lebih mungkin berkembang menjadi demensia karena penyakit Alzheimer. Diagnosis MCI memungkinkan orang tersebut untuk fokus pada perubahan gaya hidup sehat, mengembangkan strategi untuk mengkompensasi kehilangan ingatan dan menjadwalkan janji temu dokter secara teratur untuk memantau gejala.
7. Pola Tidur yang Buruk
Penelitian telah menunjukkan bahwa pola tidur yang buruk, seperti sulit tidur atau tertidur, dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer.