9 Penyebab Gigi Kuning yang Paling Umum, Ketahui Cara Pencegahannya

Fimela.com, Jakarta Gigi kuning merupakan salah satu gangguan yang dapat terjadi pada siapa saja. Kondisi ini disebut juga dengan istilah teeth discoloration atau perubahan warna gigi. Di mana, gigi yang berwarna putih susu saat masih kecil akan berubah seiring bertambahnya usia. Kondisi berubahnya warna gigi sering kali dikaitkan dengan kebiasaan konsumsi makanan dan aktivitas menggosok gigi yang tidak dilakukan dengan rutin.

Tentu saja kondisi gigi kuning atau berubah warna ini memang cukup mengganggu penampilan. Terlebih pada seseorang yang tidak memperhatikan kebersihan gigi dan mulut dengan baik bisa menyebabkan penampilan gigi yang kotor dan tidak terawat. Jika hal ini terus dilakukan, maka bisa meningkatkan risiko berbagai gangguan gigi dan mulut. Seperti gigi berlubang, hingga beberapa gangguan infeksi lainnya.

Selain kurang memperhatikan kebersihan gigi dan mulut, penyebab gigi kuning juga mendapat pengaruh dari berbagai faktor lain. Mulai dari konsumsi makanan dan minuman berwarna, kebiasaan merokok, faktor usia, hingga pengaruh dari penyakit atau pengobatan tertentu. Dengan begitu, kamu perlu mengetahui beberapa penyebab gigi kuning dan cara pencegahannya dengan baik.

Berikut Fimela.com telah merangkum 9 penyebab gigi kuning yang paling umum beserta cara pencegahannya. Dilansir dari Merdeka.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

TERKAIT: Trik Sederhana untuk Menghidupkan Kembali Lip Liner Kering

TERKAIT: Setting Spray Drench Technique, Cara Makeup Anti-Crack di Segala Kondisi

TERKAIT: Resep Ayam Pok Pok yang Gampang dan Renyah, Cocok untuk Camilan

TERKAIT: Cobain Masakan dari Sayuran Ini, Bikin Kenyang Tanpa Nasi

TERKAIT: Teh Daun Murbei, Minuman Herbal Tradisional yang Efektif Jaga Kesehatan Jantung dan Paru

TERKAIT: Inilah Solusi untuk Maskara Menggumpal yang Wajib Dicoba

Seputar Perubahan Warna Gigi

Sebelum mengetahui beberapa penyebab gigi kuning, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan teeth discoloration atau perubahan warna gigi. Perubahan warna gigi merupakan suatu kondisi yang menyebabkan warna gigi berubah yaitu tidak secerah atau seputih seharusnya.

Perubahan warna gigi ini dapat menjadi gelap hingga dapat mengembangkan bintik-bintik putih atau hitam di beberapa tempat. Kondisi perubahan warna gigi ini mendapatkan pengaruh dari berbagai faktor. Mulai dari penyebab ekstrinsik, intrinsik, dan faktor usia yang akan dijelaskan lebih lengkap pada poin berikutnya.

Penyebab Gigi Kuning Ekstrinsik

Penyebab gigi kuning dan perubahan warna gigi lainnya yang pertama mendapat pengaruh dari faktor ekstrinsik. Faktor ekstrinsik yang dimaksud di sini adalah sesuatu yang datang dan mengalami kontak dengan gigi sehingga dapat menimbulkan perubahan warna pada gigi. Berikut beberapa penyebab gigi kuning secara ekstrinsik yang perlu diketahui:

Konsumsi makanan atau minuman tertentu yang dapat menimbulkan perubahan warna gigi. Seperti konsumsi kopi, minuman bersoda, alkohol, serta buah dan sayuran tertentu misalnya ape dan kentang. Konsumsi beberapa makanan dan minuman ini dapat menimbulkan noda pada gigi.
Penggunaan tembakau yang dikunyah secara langsung maupun dijadikan bahan rokok. Kandungan tembakau ini dapat menyebabkan gigi kuning hingga kecokelatan.
Kebersihan gigi yang buruk, yaitu tidak rutin menggosok gigi, melakukan flossing, serta membilas untuk menghilangkan plak dan zat penghasil noda pada gigi.

Penyebab Gigi Kuning Intrinsik

Penyebab gigi kuning dan perubahan warna gigi lainnya juga bisa mendapat pengaruh dari faktor intrinsik. Faktor instrinsik di sini berasal dari pengaruh kondisi gigi atau tubuh yang menyebabkan perubahan warna gigi. Berikut penyebab gigi kuning secara intrinsik yang perlu diketahui:

Pengaruh beberapa penyakit yang merusak enamel dan dentin gigi. Selain itu, perawatan tertentu juga dapat mempengaruhi perubahan warna gigi, seperti radiasi kepala dan leher serta kemoterapi. Beberapa infeksi tertentu pada ibu hamil juga dapat menyebabkan perubahan warna gigi dan perkembangan email.
Pengaruh pengobatan tertentu seperti antibiotik tetrasiklin dan doksisiklin yang dapat menyebabkan perubahan warna gigi. Kondisi ini terjadi jika obat diberikan pada anak-anak di bawah 8 tahun yang masih mengalami perkembangan gigi. Obat kumur yang mengandung chlorhexidine dan cetylpyridinium chloride juga dapat memberikan noda pada gigi. Selain itu, obat antihistamin, obat antipsikotik, dan obat tekanan dara tinggi juga menyebabkan perubahan warna gigi.
Material penyusun gigi seperti bahan yang mengandung silver sulfide juga dapat menyebabkan perubahan warna gigi menjadi abu-abu kehitaman.

Penyebab Gigi Kuning dari Faktor Usia dan Lainnya

Penyebab gigi kuning dan perubahan warna gigi lainnya juga mendapat pengaruh dari faktor usia dan beberapa faktor lainnya. Di sini, faktor usia mengacu pada perubahan warna gigi yang secara alami terjadi seiring bertambahnya usia. Berikut beberapa penyebab gigi kuning dari faktor usia dan beberapa faktor lainnya:

Faktor penuaan, yaitu perubahan warna gigi yang terjadi seiring bertambahnya usia. Dalam hal ini, lapisan luar enamel gigi akan terkikis dan mempengaruhi warna alami dentin.
Faktor genetik, yaitu sebagian orang yang mempunyai kondisi genetik tertentu dengan enamel gigi yang lebih cerah atau lebih tebal secara alami.
Pengaruh paparan kandungan flourida secara berlebihan yang sering digunakan pada obat kumur, pasta gigi, atau suplemen flourida.

Cara Mencegah Gigi Kuning dan Perubahan Warna Gigi Lainnya

Setelah memahami beberapa penyebab gigi kuning dan perubahan warna gigi lainnya, selanjutnya kamu perlu mengetahui cara pencegahan gigi kuning dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan mengubah gaya hidup yang lebih bersih dan sehat. Berikut beberapa cara mencegah gigi kuning dan perubahan warna gigi lainnya yang bisa kamu lakukan:

Kurangi konsumsi kopi dan kebiasaan merokok yang dapat menyebabkan gigi kuning dan berubah warna. Kamu bisa mengurangi atau berhenti total dari kebiasaan tersebut.
Tingkatkan kebersihan gigi dengan rutin menggosok gigi, melakukan flossing atau membersihkan gigi dengan benang, dan menggunakan obat kumur setiap hari.
Mengecek kesehatan gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Jika warna gigi berubah tanpa alasan yang jelas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat untuk mencegah kondisi lebih buruk.