Fimela.com, Jakarta Gagal ginjal adalah penyakit kronis yang bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Saat mengalami gagal ginjal, maka fungsi ginjal akan menurun karena adanya kerusakan pada jaringan ginjal.
Gagal ginjal bisa dialami segala usia, apalagi kalau kamu memiliki riwayat penyakit seperti gagal jantung, sakit ginjal, sakit liver, diabetes dan kanker. Karena adanya gangguan kesehatan itu, maka sistem imunitas tubuh akan menurun, dan mudah terkena komplikasi penyakit yang membahayakan nyawa.
Saat seseorang terkena gagal ginjal, maka akan mengalami gejala tubuh terasa lemas, sering mual, kulit sangat kering, tubuh bengkak, urine berwarna keruh, dan sering nyeri otot.
Advertisement
Gagal ginjal ini bisa juga menyerang seseorang yang masih usia muda, yang disebabkan oleh berbagai macam faktor penyebab, seperti mengonsumsi makanan penyebab gagal ginjal. Agar terhindar dari gagal ginjal saat usia muda, berikut makanan penyebab gagal ginjal, dilansir dari Merdeka.com:
BACA JUGA
Advertisement
Makanan Penyebab Gagal Ginjal
1. Makanan Manis
Makanan penyebab gagal ginjal di usia muda yang pertama, yaitu terlalu sering mengonsumsi makanan manis. Kandungan gula tambahan dalam makanan manis, bisa menyebabkan hipertensi akibat penyumbatan aliran darah, sehingga berisiko terkena penyakit jantung, gagal ginjal dan diabetes.
2. Makanan Asin
Makanan asin mengandung garam yang berlebih, sehingga harus dihindari seseorang yang memiliki sakit ginjal kronis. Sebenarnya garam memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, yaitu untuk menyeimbangkan kadar cairan di dalam tubuh dan membantu fungsi ginjal. Jika mengonsumsi garam berlebih, justru akan mengganggu fungsi ginjal dan kadar cairan menjadi tidak normal.
3. Makanan Tinggi Fosfor
Tak hanya menyebabkan penyakit gagal ginjal di usia muda, mengonsumsi makanan tinggi fosfor juga bisa menyebabkan penyakit jantung dan lemah tulang. Walaupun fosfor diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang. Tetapi lebih baik mengurangi makanan tinggi fosfor seperti dark chocolate, kacang-kacangan, jeroan dan semacamnya.
Makanan Penyebab Gagal Ginjal
4. Daging
Saat usia muda, daging perlu dikonsumsi untuk meningkatkan massa otot, menjaga sistem kekebalan tubuh, dan mencegah anemia. Tetapi kalau mengonsumsi daging dengan jumlah yang terlalu banyak, justru menyebabkan gagal ginjal. Di dalam daging mengandung protein hewani yang sangat tinggi, sehingga bisa meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
5. Terlalu Banyak Mengonsumsi Pisang
Walaupun pisang merupakan buah-buahan yang menyehatkan, tetapi terlalu banyak mengonsumsi pisang berisiko terkena gagal ginjal di usia muda. Hal ini disebabkan karena pisang mengandung tinggi potasium, yang mengakibatkan ginjal tidak bekerja secara optimal.
6. Makanan Olahan Gandum
Makanan yang terbuat dari olahan gandum bisa meningkatkan risiko gagal ginjal di usia muda. Karena makanan olahan gandum mengandung fosfor dan potasium yang tinggi. Lebih baik kurangi mengonsumsi makanan yang terbuat dari olahan gandum, jika kamu memiliki riwayat penyakit ginjal.
7. Produk Olahan Susu
Makanan penyebab gagal ginjal yang terakhir adalah produk olahan susu, seperti keju, susu, yogurt, mentega, es krim dan semacamnya. Kandungan tinggi lemak dan fosfor di dalam produk olahan susu, bisa menyebabkan tekanan pada ginjal, dan sistem kerja ginjal tidak berfungsi optimal.
Advertisement
Makanan yang Baik untuk Ginjal
Kalau kamu memiliki penyakit gagal ginjal, kamu masih bisa mengonsumsi makanan yang tidak menyebabkan gagal ginjal, seperti ikan berlemak, ubi jalar, sayuran berdaun hijau gelap, buah beri, dan apel.
Jangan lupa untuk mengonsumsi air putih sesuai kebutuhan harian, untuk meringankan kerja ginjal saat mengolah makanan, dan membantu mencegah tubuh dehidrasi. Kamu bisa mengonsumsi air putih sebanyak kurang lebih 2 liter atau setara dengan 8 gelas air.
Untuk menjaga ginjal tetap sehat, sebaiknya kurang tidur terlalu larut malam, rajin berolahraga, hindari merokok dan jangan mengonsumsi alkohol. Ubahlah pola hidupmu menjadi lebih baik dan menyehatkan, agar organ-organ vital di dalam tubuh tetap sehat dan tidak mengalami komplikasi.