Fimela.com, Jakarta Kanker kulit merupakan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal dan paling sering berkembang pada kulit yang sering terpapar sinar matahari. Akan tetapi bentuk kanker yang umum juga dapat terjadi pada area kulit dan biasanya tidak terkena sinar matahari.
Selain itu kanker ini merupakan jenis kanker yang tumbuh di jaringan kulit. Kondisi ini juga ditandai dengan perubahan pada kulit, seperti muncul benjolan, bercak, atau tahi lalt dengan bentuk dan ukuran yang tidak normal.
Kamu juga perlu mencari tahu apa saja penyebab kaker kulit yang mungkin dapat terjadi pada kamu. Dibawah ini adalah beberapa penyebab kanker kulit dan faktor risikonya:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Penyebab Kanker Kulit
-
Sel yang terlibat dalam Kanker Kulit
Kanker kulit ini dimulai di lapisan atas kulit. Epidermis merupakan lapisan tipis yang memberikan penutup pelindung sel-sel kulit yang terus-menerus. Epidermis mengandung tiga jenis sel utama:
- Sel Skuamosa, terletak pada di bawah permukaan luar dan berfungsi sebagai lapisan dalam kulit.
- Sel Basal, yang dapat menghasilkan sel kulit baru dan berada di bawah sel skuamosa.
- Melanosit, yang menghasilkan melanin, pigmen dan memberi warna normal pada kulit yang terletak di bagian bawah epidermis. Selain itu melanosit juga menghasilkan lebih banyak melanin saat kamu berada di bawah sinar matahri untuk membantu melindungi lapisan kulit yang lebih dalam.
-
Sinar Ultraviolet
Sebagian besar kerusakana DNA dalam sel-sel kuit juga disebabkan oleh radiasi ultraviolet (UV) yang dapat ditemukan di bawah sinar matahari dan lampu yang digunakan di tanning bed.
Akan tetapi paparan sinar matahari tidak menjelaskan kanker kulit yang berkembang pada kulit yang biasanya tidak terkena sinar matahari. Hal ini juga menunjukkan bahwa faktor-faktor lain yang berkontribusi pada risiko kanker kulit, seperti terpapar zat beracun.
Faktor Risiko Kanker Kulit
1. Kulit Putih
Siapapun dan warna kulitnya, bisa terkena kanker kulit. Namun, memiliki sedikit pigmen (melanin) di kulit juga memberikan perlindungan yang lebih sedikit dari radiasi UV yang merusak. Jika kamu memiliki warna kulit yang lebih cerah disbanding lainnya, maka terkena risiko kanker kulit lebih rentan daripada seseorang berkulit sawo matang.
2. Sunburn
Sunburn atau terbakar sinar matahari, memiliki satu atau lebih sengatan matahari yang melepuh saat masih anak-anak atau remea. Hal ini dapat meningkat saat dewasa nantinya.
Advertisement
3. Paparan Sinar Matahari Berlebih
Siapapun yang menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari dapat mengembangkan kanker kulit, terutama jika kulit tidak dilindungi oleh tabir surya atau pakaian. Tanning, termasuk paparan lampu juga dapat terjadi risiko terkena kabker kulit.
4. Iklim yang Cerah atau Dataran Tinggi
Selanjutnya seseorang yang tinggal di iklim yang sangat cerah dan tinggal di ketinggian, dimana sinar matahari yang terpapar kuat maka akan terpapar banyak radiasi.
5. Tahi Lalat
Seseorang yang memiliki tahi lalat atau tahi lalat abnormal yang disebut displastik nevi maka akan meningkatkan risiko kanker kulit. Tahi lalat abnormal ini biasanya terlihat tidak teratur dan umumnya lebih besar dari tahi lalat normal.
6. Sistem Kekebalan Melemah
Orang dengan sistem kekebalan yang melemah memiliki risiko lebih besar terkena kanker kulit. Hal ini termasuk orang yang hidup dengan HIV/AIDS dan mereka yang memakai obat imunosupresan setelah transplantasi organ.
7. Paparan Radiasi
Seseorang yang menerima pengobatan radiasi untuk kondisi kulit seperti eksimd an jerawat mungkin memiliki peningkatan risiko kanker kulit, terutama karsinoma sel basal.
Nah itulah beberapa faktor risiko dan penyebab kanker kulit yang perlu kamu tahu, selain itu kamu juga perlu berhati-hati. Alangkah baiknya jika menggunakan sunscreen untuk mencegah terkena paparan sinar matahari.