Fimela.com, Jakarta Seseorang yang memiliki vertigo biasanya meraka akan merasakan pusing dan berputar. Vertigo sendiri merupakan gejala dari berbagai kondisi. Hal ini dapat terjadi ketika terdapat masalah pada bagian telinga dalam, otak, maupun jalur saraf sensorik.
Pusing termasuk penyebab vertigo, hal ini juga dapat terjadi pada semua usia namun akan sering terjadi pada orang yang berusia 65 tahun atau lebih.
Namun terkadang vertigo akan bersifat sementara atau berjangka panjang. Hal ini juga dapat terjadi ketika seorang perempuan sedang pada masa hamil atau memiliki gejala infeksi telinga. Nah untuk itu berikut beberapa penyebab penyakit vertigo:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
1. Labirintis
Labirintis merupakan salah satu gangguan yang dapat terjadi ketika infeksi menyebabkan peradangan pada telinga bagian dalam. Saraf ini mengirimkan informasi ke otak. Selain itu pusing yang dialami seseorang vertigo dengan labirintis akan mengalami beberapa gangguan seperti pendengaran, tinnitus, sakit kepala, sakit telinga, dan perubahan penglihatan.
2. Neuritis Vestibular
Selanjutnya infeksi ini merupakan peradangan saraf vestibular. Selain itu vestibular ini akan mirip dengan labirinitis, namun tidak mempengaruhi pendegaran seseorang. Neuritis vestibular juga dapat menyebabkan vertigo yang menyertai penglihatan kabur, mual parah. Atau perasaan tidak seimbang.
3. Kolesteatoma
Pertumbuhan kulit non kanker ini akan berkembang di telinga tengah, hal ini biasanya akan membuat infeksi berulang. Saat tumbuh di belakang gendang telinga, maka dapat merusak struktur tulang telinga tengah dan dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan pusing.
4. Penyakit Meniere
Penyakit ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di telinga bagian dalam. Selain itu juga dapat menyebabkan serangan vertigo dengan merasakan telinga berdenging dan gangguan pendengaran. Hal ini mungkin akan cenderung terjadi pada orang berusia 40 hingga 60 tahun.
Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, tetapi mungkin dapat berasal dari penyempitan pembuluh darah, infeksi virus, atau reaksi autoimun. Selain itu juga terdapat beberapa komponen genetik.
5. Vertigo Paroksismal Jinak
Telinga bagian dalam akan mengandung struktur yang disebut organ otolit, yang berisi cairan dan partikel kristal kalsium karbonat. Selain itu hal ini dapat menyebabkan otak menerima informasi yang tidak akurat dan dapat membuat kepala pusing berputar-putar. Biasanya seseorang yang mengalami masalah vertigo akan berlangsung kurang dari 60 detik dan mual.
Advertisement
Gejala Penyakit Vertigo
Biasanya keluhan utama vertigo adalah rasa pusing yang memburuk. Selain itu seseorang yang memiliki vertigo akan merasakan sensasi berputar dengan ruangan atau benda di sekitar mereka bergerak. Berikut gejala vertigo lainnya :
- Peningkatan keringat.
- Mual.
- Muntah.
- Gerakan mata yang tidak normal.
- Sakit kepala.
- Telinga berdenging atau gangguan pendengaran.
Cara Mengatasi Penyakit Vertigo
Hal ini tergantung dari apa yang menyebabkan vertigo, mungkin ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membantu meringkan gejala tersebut. Berikut beberapa cara untuk meringankan gejala vertigo :
- Melakukan latihan sederhana untuk memperbaiki gejala.
- Tidur degan kepala sedikit terangkat dengan menggunakan 2 bantal atau lebih.
- Bangun perlahan, ketika bangun dari tempat tidur dan duduk ditepi tempat tidur selama satu menit atau lebih, sebelum berdiri.
- Hindari membungkuk untuk mengambil barang.
- Hindari memanjangkan leher, seperti meraih rak yang tinggi.
- Menggerakkan kepala dengan hati-hati dan perlahan selama aktivitas sehari-hari.
- Melakukan latihan yang memicu vertigo, sehingga otak akan terbiasa mengurangi gejalanya.
Nah itulah beberapa penyebab vertigo, gejala, dan cara mengatasinya yang perlu kamu tahu dan waspadai. Semoga informasi diatas dapat membantu kamu untuk mencari tahu terkait vertigo yang mungkin menyerang. Namun jika rasa pusing tak kunjung sembuh ada baiknya jika kamu periksa ke dokter untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.