Fimela.com, Jakarta Menurut WHO Pnemonia pada anak merupakan penyebab kematian paling banyak di dunia. Namun seberapa bahayakah penyakit yang menyerang paru-paru ini? Penyakit ini juga dapat terjadi pada siapapun baik anak-anak, dewasa, mauapun lansia.
Namun kali ini kita akan mengetahui penyebab pnemonia pada anak. Walaupun pnemonia termasuk penyakit kronis dan harus segera diobati terdapat beberapa cara untuk mengatasinya.
Untuk orang tua jika hal ini terjadi pada anak lebih baik untuk konsultasi ke dokte runtuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya. Berikut penjelasan mengenai penyebab pnemonia pada anak dan 6 fakta lainnya :
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Apa itu Pnemonia
Pnemonia merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru. Ketika seseorang menderita pnenomia, alveoli akan dipenuhi dengan nanah dan cairan yang membuat pernapasan terasa sakit dan membatasi asupan oksigen. Alveoli sendiri merupakan kantung kecil yang terdapat di paru-paru.
Anak-anak yang terkena pneumonia akan sulit dan terasa sakit untuk bernapas karena paru-paru berisi nanah dan cairan. Gejala dari pneumonia termasuk demam, batuk, dan wheezing (mengi).
Pnemonia sendiri merupakan salah satu penyebab kematian infeksi tunggal yang terbesar dan terjadi pana anak-anak. Penyakit ini dapat mempengaruhi anak-anak dan keluarga. Namun jangan khawatir karena pneumonia dapat dicegah dengan intervensi sederhana dan dapat diobati.
Penyebab Pnemonia pada Anak-Anak
Pnemonia paling sering disebabkan oleh beberapa bakteri atau virus. Kemudian bakteri dan virus akan menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang sudan terinfeksi. Berikut bakteri dan virus yang dapat menyebabkna pnemonia :
- Streptococcus Pneumoniae : Salah satu bakteri penyebab yang paling umum pnemonia terjadi pada anak-anak.
- Pnemonia Mikoplasma : Biasanya hal ini sering menyebabkan bentuk penyakit ringan yang dapat disebut sebagai pnemonia berjalan.
- Virus Syncytial Pernapasan : Vrius ini yang paling sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.
- Virus Influenza : Virus ini yang paling mudang berubah (bermutasi) dibandingkan dengan virus-virus lainnya dan dapat menjadi penyebab awal pnemonia.
- Virus Parainfluenza : Penyakit ini umumnya dapat disebabkan oleh kelompok virus human praindluenza viruses (HPIVs), namun juga dapat menjadi faktor risiko terjadinya pnemonia.
Advertisement
Fakta Pnemonia pada Anak
1 Pnemonia dapat Menular
Pnemonia dapat menular dan menyebar dengan berbagai cara. Dapat menular melalui udara (batuk atau bersin), melalui darah, selama atau setelah melahirkan, dan melalui permukaan yang terkontaminasi.
2. Pnemonia Penyebab Kematian Anak terbesar
Melansir unicef, diseluruh dunia 800.000 balita meninggal karena pnemonia yang terjadi setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri lebih dari 19.000 balita meninggal karena pnemonia atau lebih dari 2 anak setiap jam.
3. 50% Kematian Anak berkaitan dengan Polusi Udara
Selanjutnya sekitar 50% kematian anak akibat pnemonia dapat berkaitan dengan polusi udara. Sistem imun yangs ehat tentu dapat melindungi tubub dari penyebab infeksi, namun ada beberapa faktor yang dapat melemahkan perlindungan tubuh. Salah satunya yang terjadi pada anak-anak adalah polusi udara.
Perlu orang tua ketahui bahwa polusi udara di luar ruangan dapat mengancam anak-anak dan meingkatkan urbanisasi di beberapa Negara dengan angka pnemonia yang tinggi. Tak hanya itu polusi udara di dalam ruangan juga berkontribusi terhadap kematian anak akibat pnemonia yang berkaitan dengan polusi udara sebanyak 62%.
4. Menyusui dapat Mencegah Pnemonia pada Anak
Mneyusui untuk waktu enam bulan pertama adalah salah satu cara efektif untuk melindungi anak dari pnemonia dan penyakit menular lainnya. Ternyata ASI ibu dapat membuat sistem kekebalan bayi lebih kuat.
Advertisement
5. Mencuci Tangan dengan Sabun untuk Mengurangi Risiko Pnemonia
Pnemonia juga dapat dicegah dengan melakukan beberapa tindakan, seperti memastikan asupan gizi pada anak yang seimbang, mengurangi faktor risiko dari polusi udara, dan menerapkan praktif hidup bersih dan sehat. Ternyata mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko pnemonia dan mengurangi paparan terhadap bakteri.
6. Vaksin dapat mencegah Kematian Anak akibat Pnemonia
Ternyata hampir seluruh kematian akibat pnemonia dapat dicegah. Nah salah satu cara yang paling efektif untuk melindungi anak-anak dari penmonia dengan melakukan imunisasi, seperti imunisasi Hib, pneumococcus, campak, dan pertussis.
Faktor Risiko Pnemonia pada Anak
Seorang anak mungkin akan lebih terkena pnemonia jika mereka memiliki :
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti terkena kanker.
- Masalah kesehatan (kronis) yang sedang berlangsung, seperti asma atau cystic fibrosis.
- Masalah dengan paru-paru atau saluran udara.
- Polusi udara dalam ruangan yang disebabkan memasak atau memanaskan dengan bahn bakar biomassa (kayu atau kotoran).
- Menghirup asap rokok.
Selain itu ternyata anak-anak di bawah 1 tahun juga dapat berisiko jika mereka dekat dengan orang yang merokok.
Cara Mengatasi Pnemonia pada Anak
Perawatan bagi anak yang terkena pnemonia dapat dilakukan menggunakan antibiotic untuk penmonia bakteri. Pnemonia yang terkait flu juga dapat diobati dengan obat antivirus. Berikut di bawah ini cara mengatasi pnemonia pada anak :
- Banyak istirahat.
- Mendapatkan banyak cairan (minum air putih).
- Acetaminophen, untuk demam dan rasa tidak nyaman.
- Obat batuk.
Itulah di atas beberapa informasi yang terkait dengan pnemonia pada anak. Semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan terkait pnemonia. Namun bagi orang tua jangan khawatir jika anak terkena pnemonia, karena dapat mengatasi dengan berbagai cara diatas. Namun bila rasa sakit tersebut tak kunjung usai segera berobat ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang khusus.