Fimela.com, Jakarta Penyebab sariawan di lidah bisa dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti kebiasaan kurang baik hingga kondisi tubuh. Sariawan menimbulkan rasa sakit dan perih pada mulut yang tentunya sangat mengganggu aktivitas, terutama saat makan dan minum.
Sariawan sendiri adalah luka kecil, dangkal, dan terasa nyeri yang muncul pada jaringan lunak dalam mulut. Bentuknya biasanya bulat dan berwarna putih dengan lingkaran kemerahan di sekitar area sariawan. Daerah paling rawan terserang sariawan adalah pada dasar gusi, lidah, maupun pada permukaan bibir bagian dalam.
Advertisement
BACA JUGA
Penyebab sariawan di lidah perlu kamu hindari untuk mencegahnya terjadi. Selain menghindari berbagai penyebabnya, kamu juga bisa mengatasi sariawan di lidah dengan menerapkan perawatan gigi yang benar secara rutin. Menggunakan beberapa bahan alami juga bisa menjadi alternatif pengobatan sariawan.
Untuk lebih jelasnya, berikut Fimela.com akan mengulas 7 penyebab sariawan di lidah yang patut diwaspadai beserta cara mengatasinya. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Infeksi Akibat Lidah Tergigit
Penyebab sariawan di lidah yang pertama adalah lidah tergigit. Luka yang terjadi biasanya diakibatkan saat mengunyah makanan atau penggunaan gigi palsu yang kurang baik. Bisa juga karena menyikat gigi terlalu keras, obat kumur yang tidak sesuai, dan kebersihan mulut tidak terjaga.
Perawatan Kanker
Perawatan kanker, termasuk kemoterapi dan terapi radiasi dapat merusak dan membunuh sel-sel sehat. Penyebab sariawan di lidah ini juga memicu terjadinya infeksi lain. Bisa juga karena kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti karena leukemia dan HIV. Masalah ini bisa meningkatkan risiko pengembangan sariawan di lidah.
Advertisement
Efek Pemasangan Kawat Gigi
Masalah umum yang terjadi setelah memasang behel adalah sariawan. Penyebab sariawan di lidah ini memang sulit untuk dihindari. Perawatan behel tidak baik atau tidak sesuai prosedur akan meningkatkan risikonya. Gesekan antara kawat dengan sisi dalam pipi, gusi, bibir, dan lidah dapat menyebabkan sariawan.
Makan Makanan Pedas dan Panas
Makan makanan pedas, berminyak, asam, dan panas termasuk penyebab sariawan di lidah. Berlebihan mengonsumsi dan salah mengonsumsi juga bisa menyebabkan iritasi lidah dan jaringan lunak mulut. Buah asam seperti jeruk, nanas, dan lemon tidak secara langsung memicu munculnya sariawan. Masalah sariawan muncul ketika buah asam menekan jaringan mulut yang terluka.
Advertisement
Pertumbuhan Jamur karena Obat
Dilansir dari mayoclinic, mengonsumsi obat-obatan seperti prednison, kortikosteroid inhalasi, atau antibiotik dapat mengganggu mikroorganisme dalam tubuh. Efeknya dapat meningkatkan risiko kandidiasis mulut. Hal ini nantinya menjadi salah satu penyebab sariawan di lidah.
Kekurangan Vitamin dan Mineral
Kurang vitamin dan mineral termasuk penyebab sariawan di lidah. Tidak hanya kekurangan vitamin C tetapi juga vitamin B12 dan zat besi. Sariawan juga bisa sering muncul karena kekurangan asam folat, seng, dan kalsium. Vitamin B12 bisa didapat dari ikan, daging, telur, hingga produk olahan susu. Zat besi bisa didapat dari hati, kacang-kacangan, bayam, tahu, dan kentang.
Advertisement
Terinfeksi Bakteri dan Virus
Sariawan bisa terjadi karena infeksi virus dan mikroorganisme dalam sel mulut. Bakteri dan virus ini muncul dari makanan dan minuman yang tidak sehat. Agar bisa terhindar dari penyebab sariawan di lidah ini, konsumsi makanan peningkat sistem kekebalan tubuh. Misalnya dengan rajin mengonsumsi buah dan sayur.
Cara Mengatasi Sariawan di Lidah
Air Garam
Cara mengatasi sariawan di lidah yang pertama adalah dengan memanfaatkan air garam. Kandungan dalam garam yang bersifat anti radang dan anti bakteri dapat mencegah sariawan berkembang lebih parah. Cukup campurkan setengah sendok teh garam ke satu gelas air hangat. Aduk rata kemudian gunakan air campuran tersebut untuk berkumur. Lalu bilas dengan minum air putih.
Plain Yogurt
Kamu harus menggunakan plain yogurt tanpa pemanis ataupun perasa untuk mengatasi sariawan. Mengonsumsi yogurt tawar dapat mencegah dan mempercepat penyembuhan sariawan karena dapat membantu keseimbangan bakteri di mulut. Kamu bisa mengonsumsinya secara rutin atau meneteskan yogurt di area sariawan.
Es Batu
Sariawan yang membengkak dan melebar pasti akan terasa sangat menyakitkan. Untuk itu, kamu bisa menggunakan es batu untuk mengatasinya. Es batu dapat membantu luka cepat kempis dan sembuh. Rasa sejuknya juga dapat membantu meringankan rasa nyeri luka sariawan. Kamu cukup mengompreskan es batu langsung pada sariawan yang ada di lidah.
Madu
Kamu dapat menggunakan madu sebagai cara mengatasi sariawan di lidah. Selain dapat melembapkan wajah dan bibir, madu bisa mempercepat proses pemulihan. Caranya, kamu tinggal mengoleskan madu pada bagian lidah tempat sariawan bersarang. Lakukan hal ini secara rutin agar sariawan cepat sembuh.
Lidah Buaya
Cara mengatasi sariawan di lidah selanjutnya adalah dengan menggunakan lidah buaya. Lidah buaya mengandung anti bakteri yang ampuh menyingkirkan sariawan. Kandungan tersebut dapat menyejukkan kulit, penghilang nyeri, mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan. Cukup siapkan daun lidah buaya asli. Cuci hingga bersih kemudian oleskan getah atau daging lidah buaya secukupnya langsung pada area luka sariawan. Diamkan selama 20 menit, lalu bilas dengan air hangat.
Air Kelapa
Selanjutnya, cara mengobati sariawan di lidah adalah dengan berkumur dengan air kelapa atau meminumnya. Bisa pula menggunakan minyak kelapa. Caranya berupa berkumur atau cukup dioleskan saja. Sedangkan santannya, bisa dicampur dengan madu, lalu dioleskan ke sariawan. Lakukan hal tersebut secara rutin, kira-kira 3-4 kali sehari.
Menyikat Gigi Dua Kali Sehari
Selain menggunakan bahan-bahan alami tersebut, kamu juga harus menerapkan perawatan gigi yang baik secara rutin agar sariawan cepat membaik. Menyikat gigi dua kali sehari wajib dilakukan untuk menjaga kebersihan mulut. Hindari berbagi pakai sikat gigi dengan orang lain, meskipun kerabat atau pasangan sendiri. Jika perlu, gunakan benang gigi satu kali setiap hari.