Fimela.com, Jakarta Penyakit maag, biasa dikenal sebagai tukak lambung, adalah salah satu luka yang menyakitkan di lapisan perut. Penyakit Magh merupakan luka di lapisan lambung atau usus kecil, hal ini terjadi ketika lendir pelindung yang melapisi perut membuat tidak efektif. Selain itu perut juga dapat menghasilkan asam kuat untuk membantu mencerna makanan dan melindungi dari mikroba. Jika lapisan lendir berhenti berfungsi secara efektif, asam dapat mrusak jaringan lambung dan dapat menyebabkan maag.
Penyakit maag juga sangat relatif mudah untuk disembuhkan, namun dapat menyebabkan masalah yang signifikan jika tidak ditangani secara lanjut. Nah berikut beberapa penyebab sakit maag yang harus kamu tahu :
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
1. Masalah Saluran Pencernaan
Berikut beberapa masalah pencernaan yang menjadi penyebab maag, Menurut National Institue of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases :
- Gastritis (radang lambung): Penyakit ini merupakan peradangan pada lapisan dalam lambung, yang disebabkan oleh infeksi bakteri, asam lambung, dan lainnya.
- Irritable bowel syndrome (IBS): merupakan salah satu penyakit yang membuat kontraksi otot usus besar, yang kurang optimal sehingga dapat berujung ke diare maupun sembelit.
- Penyakit maag: penyakit maag atau tukak lambung, juga dapat menandakan adanya luka pada dinding perut yang disebbakan oleh gastritis parah.
2. Infeksi Bakteri
Salah satu penyebab gangguan pencernaan yang paling umum adalah adanya Infeksi bakteri Helicobacter Pylori, bakteri ini dapat menyebabkan grastritis hingga penyakt maag. Bakteri ini menyerang pada lapisan lambung dan usus halus pada bagian atas sehingga dapat menyebabkan gejala sakit perut, selain itu gejala yang muncul adalah kembung, sering sendawa, hilang nafsu makan, maupun mula dan muntah.
3. Stress dan Cemas
Selain itu jika kita mengalami stress dan cemas dapat menyebabkan penyakit maag, walauapun secara langsung tidak menyebabkan penyakit maag, stress dan cemas dapat menjadi salah satu faktornya. Saat kita merasa stress, produksi hormone prostaglandin akan menurun, hormone ini dapat berfungsi melindungi dinding lambung yang terlalu asam, dan menurunya jumlah prostaglandin akan membuat dinding lambung lebih rentan.
Advertisement
4. Porsi Makan yang Besar
Jika kamu makan dengan porsi yang terlalu besar dapat meningkatkan produksi asam lambung, selain itu jika kamu makan dengan porsi yang banyak, lambung juga akan menerima tekanan yang berlebih karena meregang dengan cepat.
5. Berbaring setelah Makan
Jika kamu tipe orang yang suka berbaring setelah makan, kamu perlu hati-hati karena hal ini akan memicu naiknya makanan dan asam lambung ke kerongkongan. Hal ini juga dapat mengakibatkan kamu mengalami mual, sakit perut, atau nyeri. Seabiknya kamu mengurangi kebiasaan seperti ini, lebih baik kamu menunggu 2-3 jam, agar proses pencernaan dalam tubuh selesai sehingga kamu bisa berbaring.
6. Perhatikan Pola Makan
Salah satu gejala yang sering terjadi adalah, pola makan. Ada baiknya jika kamu memperhatikan pola makan dan minum yang kamu konsumsi, makanan dan minuman juga dapat menjadi pemicu penyakit maag. Berikut beberapa makanan dan minuman yang perlu kamu perhatikan :
- Makanan Pedas: Makanan pedas memang tidak memicu produksi asam, akan tetapi makanan pedas yang mengandung bawang putih akan memperparah gejala maag.
- Makanan tinggi lemak: Makanan dengan tinggi lemak juga dapat memperlambat waktu pengosongan lambung, sehingga asam lambung akan beresiko untuk naik ke kerongkongan.
- Buah-Buahan: Perlu kamu perhatikan, buah-buahan disini adalah yang memiliki rasa asam, seperti jeruk, lemon, dan sejenisnya.
- Minuman tertentu: Selain minuman beralkohol, minuman bersoda, berkarbonasi, dan berkafein juga menjadi salah satu penyebab maag.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, menjaga pola makan juga menjadi salah satu solusi agar kamu tidak terkena penyakit maag lho. Selain itu ada baiknya jika kamu memperhatikan hal-hal kecil setelah makan, seperti berbaring atau telat makan.