Fimela.com, Jakarta Mata lelah menjadi masalah umum yang bisa memengaruhi penglihatan. Mata lelah lebih sering ditemukan di era digital saat ini. Menfokuskan mata pada objek yang sama dalam waktu yang lama menjadi penyebab utama mata lelah.
Jika mata lelah terus terjadi dan tidak diatasi, kondisi ini bisa menimbulkan masalah yang lebih berat. Mata lelah bisa menyebabkan rasa sakit di belakang satu atau kedua mata. Pengelihatan juga bisa kabur akibat ketegangan mata.
Advertisement
BACA JUGA
Ada sejumlah faktor penyebab mata lelah. Menghindari faktor-faktor ini bisa mencegah mata lelah dan meminimalisir masalah penglihatan lebih lanjut.
Untuk lebih jelasnya, berikut Fimela.com akan mengulas 5 penyebab mata lelah yang perlu diwaspadai beserta cara mencegahnya. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Penyebab Mata Lelah
Melihat layar digital terlalu lama
Menatap layar terlalu lama menjadi penyebab terbesar mata lelah. Layar ini seperti layar komputer, HP, tablet, TV, dan lain sebagainya. Orang yang melihat layar dua jam atau lebih berturut-turut setiap hari memiliki risiko terbesar mengalami mata lelah.
Membaca tanpa jeda
Membaca tanpa jeda membuat mata harus terus fokus. Jika dibiarkan dalam waktu lama, kebiasaan ini bisa membuat mata lelah. Mata perlu diistirahatkan saat membaca dalam waktu yang lama.
Mengemudi jarak jauh
Sama seperti membaca, mengemudi jarak jauh dalam waktu yang lama atau dalam intensitas yang sering akan menyebabkan kelelahan pada mata. Saat mengemudi, mata akan terus fokus ke arah yang sama dalam waktu lama.
Terkena cahaya terang atau silau
Cahaya yang terlalu silau juga bisa menyebabkan mata lelah. Cahaya ini bisa berasal dari cahaya matahari atau lampu. Jika mata berhadapan secara langsung dengan cahaya yang kuat, gejala mata lelah bisa terjadi. Selain itu, menatap cahaya yang silau juga bisa merusak mata dan menganggu penglihatan.
Berusaha melihat dalam cahaya yang sangat redup
Membaca di cahaya remang-remang atau memainkan gadget di ruang yang gelap bisa menyebabkan kelelahan pada mata. Di kondisi yang remang-remang, mata akan dipaksa fokus melihat. Ini bisa menyebabkan ketegangan mata dan menyebabkan mata lelah.
Berada di udara kering
Udara kering akan menyebabkan mata kering. Mata kering adalah kondisi umum yang terjadi ketika air mata tidak dapat memberikan pelumasan yang memadai untuk mata. Udara kering yang sering ditemui adalah ruangan ber-AC, paparan kipas angin, atau cuaca panas.
Stres atau lelah
Penyebab mata lelah lainnya adalah stres atau kelelahan. Ketika sangat stres dan cemas, tingkat adrenalin yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan tekanan pada mata. Ini pada akhirnya menyebabkan mata lelah. Orang dengan kecemasan jangka panjang dapat menderita ketegangan mata pada siang hari secara teratur.
Cara Mencegah Mata Lelah
Lakukan aturan 20-20-20
Untuk menghindari mata lelah, cobalah untuk sering-sering mengalihkan fokus setiap 20 menit. Pengalihan fokus harus harus 20 kaki jauhnya dan harus dilakukan setidaknya selama 20 detik.
Posisikan layar
Pastikan kamu melihat perangkat digital pada jarak yang benar dan di posisi yang tepat. Layar harus berada beberapa meter dari mata, atau sekitar panjang lengan. Kamu harus melihat layar setinggi mata atau sedikit di bawahnya. Ini berlaku untuk perangkat digital genggam, juga. HP atau gadget lainnya harus dibaca di bawah mata. Tip praktis lain untuk perangkat digital adalah memperbesar teks di layar agar sesuai dengan tingkat kenyamanan.
Temukan cahaya yang tepat
Cahaya yang terlalu terang atau terlalu redup bisa menyebabkan kelelahan mata. Hindari membaca pada ruangan gelap atau minim cahaya. Saat melihat layar, pastikan layar cukup terang. Sesuaikan kecerahan sesuai kebutuhan.
Gunakan obat tetes mata
Fokus yang intens, terutama saat melihat layar, dapat mengurangi intensitas berkedip. Kurang berkedip bisa menyebabkan mata kering dan iritasi. Kamu dapat mengatasi ini dengan menggunakan tetes mata.
Kurangi waktu yang dihabiskan untuk aktivitas tunggal
Cara sederhana untuk menghindari kelelahan mata adalah dengan membatasi waktu pada satu aktivitas yang membutuhkan fokus intens. Cobalah untuk menyelingi aktivitas utama dengan aktivitas lain yang menenangkan mata.
Misalnya jika harus bekerja di depan layar selama beberapa jam, pastikan untuk menyeimbangkan aktivitas ini dengan aktivitas lainnya. Kamu bisa berjalan-jalan di luar di bawah cahaya alami selama istirahat makan siang.