Fimela.com, Jakarta Seperti diketahui, terdapat berbagai macam faktor yang bisa menjadi penyebab munculnya penyakit. Mulai dari bakteri atau kuman, virus, jamur, hingga parasit. Berbagai faktor ini dapat ditemukan di lingkungan sekitar. Baik dari benda atau perabotan rumah, halaman rumah, serta bahan makanan atau makanan yang telah terkontaminasi dengan virus, kuman, maupun jamur.
Bukan hanya virus, bakteri, dan jamur, ternyata cacing juga bisa masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan beberapa penyakit. Di Indonesia, penyakit yang disebabkan oleh cacing sering disebut dengan cacingan.
Penyakit ini, biasanya banyak terjadi pada usia anak-anak dan cenderung dikaitkan dengan kondisi berat badan yang menurun. Bukan hanya itu, anak yang terinfeksi cacing di dalam tubuhnya biasanya juga timbul beberapa gejala lain. Mulai dari mual, muntah, hingga diare.
Advertisement
BACA JUGA
Meskipun sering terjadi pada anak-anak, cacingan juga dapat terjadi pada orang dewasa. Penyebab cacingan bermacam-macam. Seperti menyentuh permukaan benda yang terdapat telur cacing dan tidak segera mencuci tangan, menyentuh tanah atau meminum air yang terdapat telur cacing, hingga konsumsi makanan yang tidak bersih dan kurang matang.
Beberapa penyebab cacingan ini tidak lain karena tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Dengan begitu, perlu kesadaran masyarakat mengenai berbagai penyebab cacingan yang dapat terjadi. Sehingga masyarakat bisa lebih mudah melakukan upaya pencegahan agar terhindar dari risiko penyakit cacingan.
Untuk lebih jelasnya, berikut Fimela.com akan mengulas 5 penyebab cacingan pada anak dan orang dewasa beserta pencegahannya. Dilansir dari Merdeka.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.Â
Advertisement
Penyakit Cacingan
Sebelum mengetahui beberapa penyebab cacingan, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan penyakit cacingan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penyakit cacingan tidak lain disebabkan oleh infeksi cacing yang masuk ke dalam tubuh. Dalam hal ini, orang terkena penyakit cacingan ketika terdapat cacing putih kecil di kotoran atau tinja.
Biasanya cacing tersebut terlihat seperti potongan benang yang akan menimbulkan rasa gatal tidak tertahankan di sekitar anus. Kondisi gatal ini umumnya akan semakin parah di malam hari. Jika kondisi tersebut terjadi pada kamu, bisa jadi kamu mengalami infeksi cacing kremi.Â
Penyebab Cacingan pada Orang Dewasa
Setelah memahami penjelasan penyakit cacingan secara singkat, selanjutnya perlu diketahui beberapa hal yang menjadi penyebab cacingan. Umumnya, caing ini menyebar dalam kotoran kecil dari orang yang telah terinfeksi cacing.
Selain itu, cacing juga bisa masuk ke dalam tubuh melalui berbagai makanan yang dikonsumsi. Berikut adalah beberapa penyebab cacingan yang perlu diperhatikan:
- Menyentuh permukaan benda yang terdapat telur cacing dan tidak segera mencuci tangan dengan bersih.
- Menyentuh tanah atau meminum air atau mengonsumsi makanan yang terdapat telur cacing. Ini menjadi risiko utama di berbagai belahan dunia, terutama pada toilet modern atau sistem pembuangan limbah.
- Berjalan tanpa alas kaki di tanah yang mengandung cacing. Risiko ini juga sering didapatkan pada toilet modern dan sistem pembuangan limbah.
- Konsumsi daging sapi mentah atau setengah matang, konsumsi babi atau ikan air tawar seperti salmon dan trout yang mengandung cacing. Hal ini sering di temui di belahan dunia dengan standar kebersihan makanan yang buruk.
- Terinfeksi cacing dari hewan peliharaan, namun ini merupakan faktor yang jarang terjadi.
Advertisement
Penyebab Cacingan pada Anak
Infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah adalah salah satu infeksi paling umum di seluruh dunia dan mempengaruhi komunitas miskin dan tertinggal. Infeksi ini ditularkan melalui telur yang ada di kotoran manusia yang pada gilirannya mencemari tanah di daerah yang sanitasinya buruk.
Spesies utama yang menginfeksi manusia adalah cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura) dan cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale,mengutip dari World Health Organization (WHO)
Anak-anak bisa terkena cacingan jika telur cacing yang ada di tangan tertelan secara tidak sengaja. Ini mungkin terjadi jika mereka bersentuhan dengan orang yang terkena cacing atau dengan debu, mainan, atau sprei yang terinfeksi cacing. Setelah tertelan, telur masuk ke usus kecil anak-anak, di mana mereka menetas dan bertelur lebih banyak di sekitar anus. Hal ini bisa membuat pantat anak menjadi sangat gatal. Terkadang cacing masuk ke vagina anak perempuan dan membuat area ini menjadi gatal juga. Jika anak-anak menggaruk pantatnya lalu menyentuh mulutnya, mereka bisa menelan telur lagi, menyebabkan siklus ini berulang.
Sudah jelas bahwa penyebab cacingan pada anak adalah kurangnya kebersihan di sekitar, dan ketidaksengajaan memegang hal-hal yang kotor. Penyebab cacingan pada anak yang lain adalah karena mengonsumsi daging yang kurang matang dari hewan yang terinfeksi, seperti sapi, babi, atau ikan.Â
Gejala Penyakit Cacingan
Setelah memahami pengertian dan penyebab cacingan, berikutnya akan dibahas beberapa gejala yang akan muncul pada seseorang yang mengalami cacingan. Berikut beberapa gejala yang biasanya terjadi:
- Terdapat cacing besar atau bagian besar pada cacing pada kotoran atau tinja.
- Muncul ruam merah berbentuk cacing yang menyebabkan gatal pada kulit.
- Mengalami mual, diare, atau sakit perut lebih dari 2 minggu.
- Terjadi penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Beberapa gejala tersebut, bisa terjadi akibat infeksi cacing gelang, cacing tambang atau cacing pita. Saat cacing ini masuk ke dalam tubuh, biasanya membutuhkan waktu cukup lama hingga timbul berbagai gejala. Untuk mengantisipasi kondisi lebih buruk, kamu bisa segera memeriksakan diri ke dokter jika sudah muncul gejala.
Advertisement
Cara Pencegahan Penyakit Cacingan
Setelah mengetahui beberapa penyebab cacingan, dapat dipahami bahwa penyakit cacingan umumnya disebabkan karena tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Meskipun begitu, penyakit cacingan ini dapat dicegah dengan melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat.
Berikut beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan:
- Cuci tangan sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah menyentuh tanah atau menggunakan toilet.
- Pastikan minum air kemasan atau air matang ketika berada di area berisiko tinggi, seperti toilet modern atau sistem pembuangan limbah.
- Berikan obat cacing pada anjing dan kucing peliharaan secara teratur.
- Buang kotoran anjing dan kucing ke tempat sampah sesegera mungkin.
- Mencuci buah dan sayuran yang ditanam di kebun hingga bersih sebelum dikonsumsi.