Fimela.com, Jakarta Mengetahui bahwa dirimu sedang hamil tentu menjadi kabar gembira bagi semua pasangan. Saat medapatkan tanda dua garis pada test pack, biasanya kamu dan pasangan akan segera menjadwalkan kunjungan ke dokter kandungan.
Hal ini dilakukan untuk melihat dan memastikan bahwa sang cabang bayi sudah mulai tumbuh di dalam rahim. Karena ini menjadi pengalaman pertamamu, tentunya banyak hal yang belum diketahui. Termasuk hal apa saja yang seharusnya kamu tanyakan pada dokter yang berkaitan dengan kandunganmu.
Advertisement
BACA JUGA
Sebagai calon ibu, kamu menyimpan banyak tanya di dalam pikiran, dan sulit untuk menentukan mana yang perlu dan tidak perlu ditanyakan. Sebelum kamu sibuk dengan pertanyaan seputar kehamilan. Ada baiknya kamu tahu cara yang tepat untuk memilih dokter kandungan.
Untuk itu, Fimela.com kali ini akan mengulas cara memilih dokter kandungan yang tepat untuk ibu hamil.Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Mengenal Tugas dan Fungsi Dokter Kandungan
SpOG adalah gelar yang disandang oleh dokter kandungan, merupakan kependekan dari Spesialis Obstetri & Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan). Kamu dapat memeriksakan kesehatan sistem reproduksi maupun kandungan, baik pada SpOG maupun SpOG (K). Di Indonesia, organisasi yang beranggotakan para dokter kandungan bernama Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Apa perbedaan antara obstetrik (kebidanan) dengan ginekologi (kandungan)? Obstetrik (kebidanan) menangani berbagai hal seputar perencanaan kehamilan, kehamilan dan persalinan, termasuk menangani komplikasinya. Sementara istilah ginekologi merupakan perawatan organ reproduksi perempuan seperti vagina, rahim, tuba falopi, indung telur, dan leher rahim.
Dokter kandungan juga turut menangani gangguan lain seperti masalah kesuburan, payudara, menopause, keguguran berulang dan penggunaan alat kontrasepsi. Kemudian, dokter kandungan berperan membantu pasien menjaga kesehatan dan mendeteksi gangguan seputar organ reproduksi, menjalankan operasi pada organ panggul, menangani penyakit-penyakit pada organ reproduksi, mulai dari infeksi hingga kanker, misalnya kanker serviks.
Pada umumnya, dokter SpOG menangani baik kebidanan maupun kandungan. Meski demikian, ada pula dokter yang memilih untuk fokus dan mendalami lebih lanjut salah satu bidang saja saat praktik.
Cara Memilih Dokter Kandungan yang Tepat
Pastinya untuk kamu yang baru memiliki pengalaman pertama sebagai ibu hamil, membicarakan dan memeriksakan sistem reproduksi bisa menjadi hal yang membuat sebagian orang merasa tidak nyaman dan ketakutan. Tidak heran jika momen bertemu dengan dokter kandungan sering membuat para ibu hamil merasa gelisah dan kurang nyaman. Oleh karena itu, sebaiknya kamu tahu cara yang tepat untuk memilih dokter kandungan.
Berikut beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk memilih dokter kandungan:
Mencari Referensi Dokter Kandungan
Cara pertama yang paling mudah untuk memilih dan menentukan dokter kandungan yang tepat ialah dengan mencari referensinya. Tentu saja hal ini amat penting karena pemeriksaan kandungan akan berhubungan dengan hal-hal fisik yang sangat personal. Dengan mencari referensinya, kamu mungkin bisa melihat dan mengetahui testimoni pelayanan dokter kandungan yang akan kamu pilih.
Memerhatikan Kondisi Riwayat Kesehatan
Jika Anda memiliki penyakit kronis seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi, diabetes atau komplikasi lain yang memerlukan penanganan khusus, maka sebaiknya Anda mencari dokter yang memiliki pengalaman dalam menangani penyakit serupa. Sebab, kondisi-kondisi tersebut membuat Anda berada pada risiko tinggi saat mengandung dan melahirkan. Situasi ini juga membuat Anda perlu mempertimbangkan pilihan rumah sakit jika ingin bersalin.
Keputusan-keputusan yang Diambil Dokter
Cermati sudut pandang dan tipe keputusan yang diambil sang dokter berkaitan dengan hal-hal yang menurut kamu penting, seperti inisiasi menyusui dini (IMD), episiotomi (suatu teknik dalam kebidanan untuk membantu melebarkan jalan lahir), dan melahirkan normal. Dengan demikian, kamu akan merasa lebih tenang karena tahu pilihan-pilihan Anda akan mendapat dukungan.
Advertisement
Waktu yang Tepat untuk Memeriksakan Kandungan
Ibu hamil tidak perlu menunggu hamil untuk memeriksakan kesehatan reproduksi. Apabila memang dibutuhkan, para ahli menyarankan remaja perempuan berusia 13 - 15 tahun, atau mereka yang sudah aktif secara seksual untuk memeriksakan diri pada dokter obgin secara berkala sesuai dengan kebutuhan dan anjuran dokter.
Pemeriksaan oleh dokter kandungan umumnya dilakukan setahun sekali. Kamu dapat menggunakan kesempatan ini untuk menanyakan berbagai hal yang mungkin mengganggu seperti menstruasi yang tidak teratur, masalah seks, dan kesehatan reproduksi, hingga layanan vaksinasi untuk pencegahan kanker serviks.