5 Tanda Seseorang Panjang Umur dan Rendah Risiko Sakit

hidup optimis dan positif bikin panjang umur — ilustrasi bahagia karena panjang usia /Photo by Åaker on Unsplash

Fimela.com, Jakarta Panjang umur adalah harapan banyak orang. Sayangnya, banyak orang yang hanya memiliki harapan tanpa benar-benar mendapatkannya. Ketika seseorang panjang umur, biasanya mereka juga cukup rendah terhadap berbagai risiko penyakit.

Penting diketahui, ada tanda-tanda tertentu yang bisa mengindikasikan bahwa seseorang mungkin akan hidup lebih lama atau panjang umur. Kunci untuk hidup panjang sendiri adalah kesehatan yang baik, pola hidup seimbang, dan perawatan diri yang baik. Berikut beberapa tanda yang menunjukkan jika seseorang panjang umur, rendah risiko sakit bahkan awet muda. Yuk, simak tanda-tandanya.

Diet Sehat dan Seimbang

diet makan sehat membuat jus buah — ilustrasi perempuan mengatur pola makan/Art_Photo/Shutterstock

Diet adalah salah satu faktor terpenting dalam menentukan kesehatan dan umur panjang. Seseorang yang makan makanan sehat dengan nutrisi seimbang seperti sayuran, buah-buahan, ikan, dan biji-bijian utuh, cenderung hidup lebih lama.

Diet yang seimbang membantu menjaga berat badan yang sehat, mengurangi risiko penyakit kronis, dan mendukung kesehatan jantung. Willett, W.C, seorang ahli kesehatan dalam bukunya berjudul Preventing chronic diseases: how many lives can we save?, menyebutkan jika diet seimbang memiliki peran besar pada kesehatan seseorang.

Aktivitas Fisik Teratur

olahraga-kezo — ilustrasi olahraga/unsplash

Orang yang menjalani gaya hidup aktif dan memiliki aktivitas fisik teratur, rutin berolahraga cenderung memiliki risiko penyakit yang lebih rendah. Mereka juga cenderung memiliki umur lebih panjang. Aktivitas fisik secara tidak disadari akan membantu menjaga berat badan yang sehat. Ini juga meningkatkan kesehatan jantung dan mendukung kesehatan tulang serta otot.

Kualitas Tidur yang Baik

tidur nyenyak — ilustrasi perempuan tidur/copyright by Yuttana Jaowattana (Shutterstock)

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan dan umur panjang. Orang yang tidur cukup cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung. Tidur yang baik juga mendukung proses pemulihan tubuh. Tidur cukup tak hanya bikin sehat secara fisik tetapi juga bikin psikis lebih sehat. Tidur cukup adalah ketika seseorang tidur setidaknya selama 7 - 8 jam setiap harinya.

Pengelolaan Stres yang Baik

perempuan olahraga menutup mata santai — ilustrasi meditasi rileks/Bangkok Click Studio/Shutterstock

Cara seseorang mengelola stres bisa memengaruhi kesehatan mereka secara signifikan. Orang yang memiliki strategi koping yang efektif untuk mengurangi stres, dan menjaga keseimbangan emosional cenderung hidup lebih lama. Pengelolaan stres yang baik akan membantu seseorang memiliki kesehatan fisik dan psikis yang lebih optimal.

Hubungan Sosial yang Kuat

curhat sahabat — ilustrasi teman perempuan/Ann Rodchua/Shutterstock

Hubungan sosial yang kuat dan mendukung juga dapat berkontribusi pada panjang pendek usia seseorang. Interaksi sosial yang positif dan dukungan dari teman atau keluarga, bisa meningkatkan kesejahteraan emosional dan fisik. Hubungan sosial yang kuat dengan orang lain, membantu seseorang merasa lebih bahagia dan termotivasi hidup lebih disiplin serta teratur. Ini kemudian membantu seseorang lebih panjang umur.

Selain faktor-faktor di atas, genetika juga memainkan peran dalam panjang pendek umur seseorang. Meski begitu, faktor-faktor gaya hidup yang bisa dikendalikan seperti diet, aktivitas fisik, dan manajemen stres, memiliki dampak yang signifikan pada umur seseorang. Semoga informasi ini bermanfaat.