Fimela.com, Jakarta Garam adalah salah satu bahan makanan yang umumnya digunakan dalam masakan kita sehari-hari. Meskipun garam memberikan rasa pada hidangan, terlalu banyak konsumsi garam dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan. Garam berbahaya terutama bagi yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi atau berisiko mengalami peningkatan kolesterol.
Garam, atau natrium klorida, adalah mineral penting yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, menjaga fungsi otot dan saraf, serta memelihara tekanan darah yang sehat. Terlalu banyak garam dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Selain itu, konsumsi garam yang tinggi juga dapat berkontribusi pada peningkatan kolesterol LDL (kolesterol jahat), yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.
Konsumsi garam dengan bijak untuk menjaga kesehatan jantung dan kadar kolesterol yang rendah. Sahabat Fimela juga bisa berkonsultasi dengan dokter, untuk mengetahui anjuran garam yang tepat untuk tubuh. Berikut anjuran mengonsumsi garam untuk pemilik kolesterol secara umum:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Anjuran Mengonsumsi Garam
1. Bataskan Konsumsi Garam Harian
Garam bisa meningkatkan rasa yang lezat pada masakan. Namun, sebagian besar ahli kesehatan merekomendasikan batasan konsumsi garam harian sekitar 2.300 miligram (sekitar satu sendok teh garam) atau bahkan lebih rendah, terutama bagi mereka yang memiliki risiko penyakit jantung atau tekanan darah tinggi. Sahabat Fimela juga bisa berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan saran batasan mengonsumsi garam.
2. Perhatikan Label Makanan
Ketika berbelanja makanan olahan atau makanan kemasan, perhatikan label gizi. Pastikan untuk memeriksa jumlah natrium (garam) yang terkandung dalam produk. Banyak makanan olahan mengandung natrium tambahan, bahkan dalam makanan yang tidak rasanya asin.
3. Kurangi Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji dan makanan siap saji sering mengandung banyak garam tambahan. Membatasi konsumsi makanan cepat saji adalah langkah penting dalam mengurangi asupan garam. Makanan cepat saji sangat berbahaya, karena mengandung lemak jenuh dan berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Anjuran Mengonsumsi Garam
4. Masak Sendiri
Memasak makanan di rumah memberimu kendali lebih besar atas jumlah garam yang digunakan dalam hidangan. Sahabat Fimela dapat menggantikan garam dengan rempah-rempah, bumbu, dan herba untuk memberikan rasa pada hidangan tanpa perlu menambahkan terlalu banyak garam.
5. Pentingnya Memahami Label Garam
Banyak produk makanan yang diklaim sebagai rendah garam atau bebas garam. Namun, produk tersebut mungkin tetap mengandung natrium dalam jumlah yang cukup tinggi. Oleh karena itu, selalu periksa label garam pada produk tersebut untuk memastikan bahwa tidak tertipu oleh klaim tersebut.