Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini tengah ramai menjadi perbincangan masyarakat Indonesia mengenai kasus mati batang otak pada seorang anak berusia 7 tahun seusai menjalani operasi amandel. Setelah operasi, sang Anak tak kunjung sadarkan diri. Dokter sudah melakukan berbagai upaya agar sang anak sadar namun hasilnya nihil. Dokter pun mendiagnosis sang Anak mengalami mati batang otak.
Apa itu mati batang otak?
Mati batang otak atau brain stem death merupakan suatu kondisi di mana bagian batang otak tidak lagi berfungsi. Batang otak berada di bagian bawah otak, di depan otak kecil yang terhubung dengan sumsum tulang belakang. Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, batang otak berfungsi sebagai stasiun pemancar yang menghubungkan otak besar ke saraf tulang belakang, serta mengirim dan menerima pesan antara berbagai bagian tubuh dan otak.
Dilansir dari nhsinform.scot, apabila batang otak berhenti bekerja, maka seseorang akan kehilangan potensi kesadaran, kemampuan bergerak, dan kemampuan bernapas secara permanen. Seseorang yang mengalami mati batang otak tidak dapat bernapas tanpa alat pendukung. Alat ini lah yang menjaga jantung tetap berdetak dan oksigen bersirkulasi melalui aliran darah. Seseorang dipastikan meninggal ketika fungsi batang otaknya hilang secara permanen.
Advertisement
Advertisement
Penyebab mati batang otak
Mati batang otak dapat terjadi ketika suplai darah dan atau oksigen ke area otak terhenti serta adanya kerusakan jaringan pada area batang otak. Dilansir dari nhsinform.scot, kondisi ini umumnya disebabkan oleh trauma atau cedera otak parah yang bisa terjadi karena kecelakaan, terjatuh, luka tembak, atau pukulan keras di area kepala.
Tidak hanya itu, pendarahan yang terjadi pada otak, adanya penyakit infeksi yang menyerang otak, dan tumor otak juga bisa menyebabkan kondisi ini. Kondisi-kondisi tersebut memberi tekanan pada otak sehingga menyebabkan penurunan aliran darah serta kerusakan jaringan.
Selain itu, beberapa kondisi lainnya juga bisa menjadi penyebab kematian otak seperti henti jantung, serangan jantung, stroke, dan pembekuan darah yang menyebabkan suplai darah menuju otak terganggu.
Penanganan dan cara mencegah
Keadaan mati batang otak sudah tidak bisa diobati secara medis. Dilansir dari laman Great Ormond Street Hospital, pasien dengan mati batang otak tidak memiliki peluang untuk sembuh. Dari sisi medis, seseorang yang mengalami mati batang otak juga dianggap mempunyai keadaan mati otak (brain death) secara keseluruhan.
Seperti yang telah disebutkan terdapat berbagai macam penyebab mati batang otak seperti cedera parah di kepala, pendarahan otak, infeksi, gangguan kardiovaskular yang menyebabkan terganggunya aliran darah ke otak, maupun tumor otak.
oleh karena itu, berikut beberapa cara menjaga sirkulasi darah ke otak dan mencegah kematian otak:
- Menjaga tekanan darah dan kolesterol normal
- Pola hidup sehat seperti olahraga, berhenti merokok, konsumsi makanan sehat
- Menghindari aktivitas berbahaya yang dapat menyebabkan cedera di area kepala
- Berhati-hati saat berkendara
Â
Penulis: Maritza Samira.
#BreakingBoundariesOktober