Fimela.com, Jakarta Kerupuk adalah camilan banyak disukai orang Indonesia. Kerupuk memiliki berbagai macam bentuk dan rasa. Sehingga kerupuk menjadi pilihan makanan ringan yang dijadikan pendamping nasi.
Sering kali kita berpikir, berapa banyak kalori yang ada di dalam kerupuk? Apakah kerupuk dapat meningkatkan kadar kolesterol? Secara alami, kerupuk tidak mengandung kolesterol, karena bahan dasarnya tidak berasal dari hewan.
Kerupuk dibuat dari tepung, air, minyak, dan bahan-bahan tambahan seperti garam atau bumbu. Meskipun secara alami tidak mengandung kolesterol, kerupuk sering digoreng dalam minyak yang dapat mengandung lemak jenuh dan trans, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Cek penjelasan kerupuk untuk kolesterol:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Penjelasan Tentang Pengaruh Kerupuk pada Kolesterol
Lemak dan Kolesterol
Beberapa jenis kerupuk mengandung lemak, terutama jika digoreng dalam minyak yang mengandung lemak jenuh. Konsumsi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Bumbu dan Garam
Bumbu dan garam yang sering digunakan dalam kerupuk dapat memengaruhi tekanan darah. Hal ini akan berpengaruh terhadap kesehatan jantung. Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan hipertensi, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Kontrol Porsi
Kendalikan porsi makanan saat mengonsumsi kerupuk. Terlalu banyak makan kerupuk dapat menyebabkan asupan kalori yang berlebihan, yang dapat berkontribusi pada kelebihan berat badan. Lama kelamaan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.