Fimela.com, Jakarta Asam urat tinggi adalah kondisi medis yang terkait dengan penumpukan asam urat dalam tubuh. Asam urat sendiri merupakan senyawa alami yang dihasilkan saat tubuh mencerna purin. Senyawa ini biasanya ditemukan dalam makanan tertentu dan sel-sel tubuh yang mati.
Ketika kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal, itu bisa menyebabkan gejala dan masalah kesehatan serius. Mengenai asam urat, ini beragam gejalanya bisa dilihat dengan mudah di kehidupan sehari-hari. Sayangnya, gejala ini kerap diabaikan atau jarang disadari oleh penderitanya. Berikut beberapa gejala tersebut.
Advertisement
Gejala Asam Urat
1. Rasa Sakit dan Pembengkakan Sendi
Salah satu gejala utama asam urat tinggi adalah rasa sakit yang tajam, pembengkakan, dan merah pada sendi. Biasanya hal ini terjadi pada sendi jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan siku. Rasa sakit sebagai akibat penumpukan kristal asam urat di dalam sendi.
2. Nyeri Akut yang Tak Terduga
Nyeri akut seringkali muncul tanpa peringatan, seringkali pada malam hari. Beberapa orang menggambarkan rasa sakit ini sebagai perasaan menusuk atau terbakar yang luar biasa. Nyeri akut pada risiko asam urat, biasanya juga terjadi secara tiba-tiba.
3. Kemerahan dan Panas di Daerah yang Mengalami Penumpukan Asam Urat
Sendi atau bagian tubuh yang terkena penumpukan asam urat biasanya akan terlihat merah dan terasa panas saat disentuh. Hal ini juga diikuti dengan rasa nyeri, sensasi seperti terbakar bahkan nyaris lumpuh.
4. Sulit Digerakkan
Pembengkakan dan rasa sakit pada sendi akibat asam urat, bisa menyebabkan keterbatasan gerakan yang signifikan. Ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berjalan atau menggunakan sendi yang terkena. Bagian tubuh yang mengalami penumpukan asam urat, akan cukup sulit digerakkan atau difungsikan sebagaimana mestinya.
5. Gejala Nefropati Asam Urat
Asam urat tinggi yang sudah parag, biasanya akan memengaruhi ginjal. Gejala nefropati asam urat bisa termasuk nyeri pada bagian punggung bawah, perubahan dalam kualitas urine, atau bahkan gagal ginjal jika tidak diobati.
Penyebab Asam Urat
Selain gejala di atas, ada beberapa penyebab asam urat yang tak boleh kamu abaikan Sahabat Fimela. Mengutip dari laman healthline.com, risiko asam urat bisa sangat meningkat ketika kita memiliki pola hidup yang salah. Risiko ini akan sangat tinggi pada beberapa di antara kita dengan risiko khusus. Inilah sekian penyebab asam urat yang perlu diwaspadai.
1. Diet Tinggi Purin
Makan makanan tinggi purin seperti daging merah, alkohol, dan makanan laut dapat meningkatkan risiko asam urat tinggi. Beberapa sayuran ternyata juga dipercaya mampu meningkatkan asam urat. Jadi, kita harus pandai memilih makanan yang dikonsumsi sehari-hari untuk mencegah tingginya asam urat dalam tubuh.
2. Genetika
Faktor genetik bisa memainkan peran dalam meningkatkan risiko seseorang mengembangkan asam urat tinggi pun masalah kesehatan launnya. Jika ada riwayat keluarga dengan kondisi ini, risiko kamu untuk terkena penyakit ini bisa dikatakan akan makin tinggi.
3. Obesitas
Orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan cenderung memiliki risiko lebih tinggi karena tubuh mereka bisa memproduksi lebih banyak asam urat. Untuk mencegah risiko asam urat, menjaga pola makan dan berat badan di skala ideal adalah hal yang wajib dilakukan.
4. Gangguan Metabolik
Gangguan seperti hipertensi, diabetes, dan hiperlipidemia (kadar lemak tinggi dalam darah) juga meningkatkan risiko asam urat tinggi. Kamu penting untuk cek kesehatan tubuh secara berlaka demi memantau kesehatan tubuh secara menyeluruh dan mencegah berbagai risiko penyakit berbahaya termasuk asam urat.
5. Efek Samping Obat
Beberapa obat seperti diuretik, dikatakan mampu meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Selain itu, dehidrasi atau kurangnya asupan cairan dalam kehidupan sehari-hari, juga memberi efek samping meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Untuk diagnosis dan pengelolaan asam urat tinggi, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis yang kompeten. Gejala dan penyebabnya sebenarnya bisa sangat bervariasi dari individu satu ke individu yang lain. Semoga informasi ini bermanfaat, semoga kita senantiasa diberi kesehatan optimal dan semakin bijak dalam menjaga kesehatan tersebut.