Pilates Jadi Olahraga yang Dianjurkan untuk Lawan Penyakit di Tengah Polusi

Fimela.com, Jakarta Tingginya paparan polusi belakangan ini meningkatkan potensi penyakit di berbagai kalangan masyarakat. Terutama lansia dan anak-anak yang menjadi golongan rentan. Untuk mencegah penyakit akibat paparan polusi, mengonsumsi vitamin menjadi begitu penting.

Konsumsi vitamin saja nyatanya belum cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk memerangi bahaya polusi. Diperlukan olahraga secara rutin yang dapat menggerakkan seluruh anggota badan. Pilates bisa menjadi pilihan olahraga untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Sejak lama, pilates memang dikenal sebagai olahraga untuk melatih kelenturan tubuh serta dapat membantu pembentukan badan yang lebih proporsional. Pilates itu sendiri adalah metode latihan fisik yang fokus pada pengembangan kekuatan, fleksibilitas, postur, dan keseimbangan tubuh.

“Pilates adalah metode latihan yang berfokus pada pembentukan dan perbaikan bentuk tubuh. Jika ingin memiliki tubuh yang lebih baik dan lentur, mengikuti pilates adalah pilihan yang tepat," kata Eny Surya, selaku Managing Director Pilates Re Bar.

TERKAIT: Cara Efektif Mengatasi Iritasi Mata dari Polusi dan Debu saat Berkendara

Bisa dilakukan berbagai kalangan usia

Selain Lentur, Pilates Jadi Olahraga yang Dianjurkan untuk Lawan Penyakit di Tengah Polusi — Simak manfaat pilates yang tidak hanya sekadar membuat lentur melainkan juga membantu melawan berbagai penyakit (Pilates Re Bar)

Dalam Pilates, latihan dilakukan dengan konsentrasi dan pernapasan yang terkoordinasi. Hal ini bertujuan untuk membangun tubuh yang kuat, seimbang, dan lentur. Sebagai salah satu olahraga gymnastic, pilates dapat dilakukan oleh semua kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

“Mulai dari anak-anak remaja berusia 10 tahun hingga orang tua berusia 70 tahun yang ingin memperbaiki bentuk tubuhnya, kami mengundang mereka untuk mendaftar di lokasi studio Pilates terdekat. Kami hadir di sini, seperti Pilates Re Bar Pantai Indah Kapuk sebagai lokasi pertama, dan kami juga memiliki studio di Kelapa Gading, Karawaci, Pondok Indah, Kemang, Sahid Sudirman, dan Greenville. Dalam beberapa bulan mendatang, kami juga berencana untuk membuka tiga studio lagi di sekitar Jakarta,” tambah Eny.

Pilates Re Bar menjadi salah satu studio pilates baru yang bisa menjadi tempat latihan. Memasuki usia kedua, Pilates Re Bar sudah memiliki tujuh studio yang tersebar di Jabodetabek dengan pelatih yang tersertifikasi.

Olahraga low impact

Eny juga menambahkan bahwa Pilates Re Bar melayani anggotanya dengan penuh dedikasi, dan semua anggota diperlakukan layaknya keluarga sehingga bagi siapa pun yang ingin memperkuat atau memperbaiki bentuk tubuhnya, dapat mendaftar di berbagai studio Pilates yang tersebar di Jakarta.

Saat ini, Pilates Re Bar memiliki sekitar 800 anggota karena fasilitas latihan yang lengkap dan instruktur yang berkualitas. Diharapkan, akan semakin banyak orang yang mendaftar untuk bersama-sama melakukan gerakan-gerakan Pilates yang umumnya melibatkan otot-otot perut, panggul, pinggang, dan paha. Metode Pilates ini juga dikategorikan sebagai low impact karena intensitas beban yang rendah.