Fimela.com, Jakarta Dalam proses menurunkan berat badan tidak cukup hanya sekadar melakoni diet ketat. Meningkatkan aktivitas fisik dengan olahraga dapat memaksimalkan penurunan berat badan. Dari sekian banyak jenis olahraga, pernahkah kamu mencoba tenis sebagai rutinitas olahraga untuk menurunkan berat badan?
Menurut Revel Yehezkia yang merupakan ITF Lv.2 ITF Tennis Coach, semakin ke sini semakin banyak perempuan yang ikut serta dalam melakoni olahraga tenis bahkan masuk ke dalam komunitas dan mengikuti turnamen.
"Awal-awal lebih banyak di cowo. Tapi seiring berjalannya waktu, komunitas untuk perempuan banyak. Bikin kelas dengan kategori simple, intermediate advanced," kata Revel Yehezkia.
Advertisement
Awalnya tenis mungkin dikenal sebagai olahraga mahal dan eksklusif yang hanya bisa dilakoni oleh kalangan tertentu. Namun berkat pandemi, segmentasi penggemar olahraga tenis kian meluas. Bahkan jumlah perempuan yang menaruh minat dalam melakoni olahraga tenis kian meningkat.
Advertisement
Membakar kalori lebih banyak
Sebagai cabang olahraga, tnnis merupakan perpaduan aerobik dan non aerobik yang memiliki low impact. Sehingga bisa menjadi olahraga yang bagus untuk cardio. Revel menyebut tenis menjadi olahraga yang membakar lemak cukup banyak.
"Pembakaran lemak dalam sejam main tenis 400-500 kalori. Tergantung intensitas. Paling rendah di 300-350. Untuk female, banyak yang young mother maumulai gerak lagi. Karena tennis ini melibatkan rotate pinggang sambil mukul sehingga banyak anggota tubuh yang digerakkan," jelas Revel.
Lebih lanjut Revel menjelaskan manfaat pembakaran kalori yang maksimal dari bermain tenis bisa didapat dengan satu jam sama untuk permainan sendiri. Sementara jika dilakukan permainan ganda, bisa dilakukan selama dua jam dan bergantung dengan tingkat intensitasnya. Apalagi jika pemain bisa mempertahankan rally yang cukup panjang tentu akan membakar kalori lebih banyak.
Turnamen tenis amatir
Dalam melakukan olahraga tenis, diperlukan ketangkasan dalam service, menangkap bola, serta membalikkan bola ke pihak lawan. Menurut Revel, ada stigma yang melekat pada pemain tennis perempuan yang cenderung lebih tangkas dalam menangkap bola di back head ketimbang service dan menerima bola di forehead.
Meski demikian, komunitas tennis membuka pintu bagi siapapun yang ingin terlibat, termasuk perempuan. Oleh karena itu, sebuah komunitas tennis amatir, The Green Slam menggelar turnamen tenis amatir untuk pertama kalinya, “Green Slam Cup: presented by Bahtera Adi Jaya”, yang akan digelar di Elite Epicentrum Kuningan & Love Tennis Academy Kuningan, Jakarta Selatan pada tanggal 26 dan 27 Agustus 2023.
Turnamen ini akan dibagi dalam dua kategori: 28 Intermediate Teams dan 16 Advanced Teams, menggunakan players rating system dari liga amatir terbesar nasional, Indonesia Lawn Tennis League (ILTL) - guna memastikan pertandingan akan berlangsung seru (pemain yang terdaftar di ILTL akan mendapatkan +25 pts rating doubles ILTL di setiap kemenangan). Pasangan ganda terbaik dari setiap komunitas akan bertanding dengan sistem knockout demi memperebutkan hadiah senilai total 30 juta rupiah.