Fimela.com, Jakarta Belakangan ini ancaman polusi udara semakin besar. Bahkan DKI Jakarta menempati peringkat ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia berdasarkan data IQAir, pada hari Selasa (22/08). Hal ini tentu sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh dan jika diabaikan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit serius.
Dilansir dari laman Dinas Kesehatan Jakarta, polusi udara adalah suatu kondisi di mana udara tercemar oleh zat-zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Masalah polusi udara semakin menjadi perhatian global karena dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia dan ekosistem.
Polusi udara dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan, jantung, dan kanker serta memengaruhi kualitas hidup dan produktivitas seseorang. Untuk itu, sangat penting untuk menjaga tubuh tetap fit di masa-masa seperti sekarang ini.
Advertisement
Advertisement
Bahaya Polusi Udara
Dikutip dari laman health.harvard.edu, sejumlah penelitian selama bertahun-tahun telah berulang kali menunjukkan bahwa peningkatan kadar partikel halus dari polusi udara berhubungan dengan peningkatan rawat inap untuk penyakit jantung, stroke, diabetes, pneumonia, penyakit paru obstruktif kronik, dan masalah kesehatan serius lainnya baik akibat paparan jangka panjang maupun paparan jangka pendek.
Menurut World Health Organization (WHO), polusi udara memiliki dampak serius terhadap kesehatan manusia. Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan bahkan kanker paru-paru. Partikel-partikel pencemar seperti partikel halus (PM 2,5), nitrogen dioksida (NO2), ozon (O3), debu, asap, dan polutan lainnya dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan gangguan pernapasan yang serius.
Polusi udara juga dapat memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada, seperti penyakit jantung dan gangguan pernapasan kronis. Selain itu, polusi udara juga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan.
Tips Menjaga Kondisi Tubuh yang Terpapar Polusi Udara
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kondisi tubuh yang terpapar polusi udara agar tetap sehat:
Periksa tingkat kualitas udara
Periksa secara berkala tingkat kualitas udara, pengecekan kualitas udara dapat menggunakan laman atau aplikasi seperti JakISPU melalui platform JAKI, ISPU, IQAir, Nafas, AirVisual, atau BreezoMeter. Ketika berada di zona yang tidak sehat, usahakan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, terutama di dekat area padat lalu lintas. Atau, saat keluar rumah, selalu kenakan masker dan jangan lupa untuk mengganti pakaian saat sudah kembali ke rumah.
Gunakan penyaring udara
Gunakan penyaring udara atau filter udara untuk mengurangi paparan polutan dalam ruangan. Pilih penyaring udara dengan filter HEPA (High Efficiency Particulate Air). Bersihkan penyaring udara secara teratur.
Perbanyak tanaman hijau
Perbanyak tanaman yang dapat menyaring polusi di sekitar tempat tinggal. Salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, dan juga sebagai penahan debu maupun bahan partikel lain.
Atur sirkulasi udara dengan baik
Pastikan terdapat sirkulasi udara yang baik dalam ruangan dengan membuka jendela atau menggunakan sistem ventilasi yang efektif.
Konsumsi makanan bergizi dan gaya hidup sehat
Tingkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk makan makanan bergizi seimbang. Banyak konsumsi makanan yang tinggi kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral seperti perbanyak konsumsi buah dan sayur. Berolahraga secara teratur dan hindari kebiasaan merokok.
Banyak minum air putih
Minum air putih dapat membantu membuang racun yang ada dalam tubuh. air juga dapat membantu menjaga kelembapan saluran udara dan mencegah dehidrasi.
Jaga kebersihan rumah dan lingkungan
Selalu jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dengan pengelolaan sampah yang baik. Hindari membakar sampah dan merokok dalam ruangan karena hal tersebut merupakan salah satu sumber polusi udara.
Penulis: Maritza Samira
#BreakingBoundariesAgustus