Fimela.com, Jakarta Haid dialami setiap wanita secara rutin setiap sebulan sekali. Terjadinya haid terkadang diiringi dengan berbagai gejala seperti nyeri haid, kram di bagian perut serta moodswing atau kondisi mood yang berubah secara drastis.
Haid atau disebut juga dengan menstruasi berlangsung selama tiga sampai tujuh hari. Siklus haid sendiri terjadi setiap 21-35 hari dari haid sebelumnya. Namun bisa juga haid terjadi melebihi atau kurang dari siklus tersebut.
Umumnya menstruasi datang sebulan sekali. Namun ada juga beberapa perempuan yang mengalami menstruasi hingga dua kali dalam sebulan, khususnya untuk perempuan yang masih remaja. Sebenarnya hal ini bisa termasuk wajar, namun bisa juga berbahaya.
Advertisement
Berikut beberapa penyebab menstruasi 1 bulan 2 kali yang kamu alami.
Advertisement
1. Siklus Menstruasi yang Pendek
Menstruasi dua kali dalam sebulan dianggap normal, jika disebabkan oleh siklus menstruasi yang memang terbilang pendek atau di bawah 28 hari. Kondisi menstruasi ini juga dianggap normal, jika hanya terjadi sesekali dalam 1 tahun tanpa disertai keluhan lain, misalnya nyeri saat berhubungan intim.
Namun, menstruasi dua kali dalam sebulan baru dianggap tidak normal apabila terjadi akibat siklus menstruasi yang lebih pendek dari 21 hari. Kondisi ini bisa menjadi pertanda kamu mengalami gangguan kesehatan tertentu.
2. Stres
Stres adalah masalah paling umum yang bisa menyebabkan perubahan siklus menstruasi. Tak jarang stres juga membuat menstruasi tidak teratur, darah haid keluar lebih banyak dari biasanya, atau menstruasi terasa menyakitkan.
3. Berat badan meningkat atau menurun secara drastis
Siklus menstruasi juga bisa terganggu akibat penurunan dan penambahan berat badan secara drastis. Hal ini bisa terjadi akibat pola makan yang buruk, jarang olahraga, dan stres.
4. Pubertas
Seorang wanita yang baru memasuki masa pubertas biasanya belum mengalami siklus menstruasi yang teratur. Terkadang, menstruasi dua kali dalam sebulan terjadi. Namun, ada kalanya siklus haid memanjang sehingga terjadi sekali dalam dua bulan. Kondisi ini biasanya akan berlangsung selama 1–2 tahun pertama pubertas.
5. Fibroid uterus
Fibroid uterus atau miom adalah tumor jinak pada dinding rahim. Biasanya, tumor ini berukuran kecil menyerupai biji apel, tetapi bisa juga tumbuh hingga berukuran besar. Jika tidak segera ditangani, fibroid uterus dapat menyebabkan perdarahan berat di vagina dan nyeri perut.
6. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Sindrom ovarium polikistik adalah kelainan hormonal yang dapat menyebabkan terbentuknya kista kecil di ovarium. Kondisi ini bisa menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur, misalnya menstruasi dua kali dalam sebulan.
7. Penggunaan alat kontrasepsi (pil KB)
Penggunaan kontrasepsi oral atau pil KB bertujuan untuk mencegah kehamilan dan menghentikan ovulasi. Salah satu dampak yang dialami wanita saat menghentikan alat kontrasepsi ini adalah siklus menstruasi yang tidak teratur.
Perlu diingat, menstruasi dua kali sebulan bisa disebabkan oleh berbagai hal. Oleh karena itu, kalau kamu mengalami gejala yang telah disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.